Mohon tunggu...
Bagus Ramadhan
Bagus Ramadhan Mohon Tunggu... Wiraswasta - TEKNOIA

Penulis, pelaku pemasaran

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Konsep 3 Trifecta Marketing yang Kamu Harus Pahami untuk Menjadi Pemasar Digital

21 Agustus 2024   09:00 Diperbarui: 21 Agustus 2024   09:57 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kalau diperhatikan, contohnya, seperti bukan saluran yang sama seperti saluran yang saya sebutkan di atas, lebih seperti fitur dalam media sosial. 

Alasannya karena earned channels memang sangat bergantung dengan sistem sosial manusia. Bentuk dari saluran yang didapatkan itu hanya akan terjadi ketika pemasaran yang kita lakukan bermakna untuk orang lain. Sehingga mereka bersedia untuk melakukan sesuatu pada pemasaran tersebut.


Makna di sini bisa berarti dua: makna negatif dan makna positif. Jika pemasaran bermakna negatif, hasilnya adalah ulasan negatif, testimoni negatif, rekomendasi negatif, viral dalam bentuk negatif. Jika pemasaran bermakna positif, hasilnya bisa berupa ulasan positif, testimoni positif, rekomendasi positif, viral dengan kesan positif.

Pemasar digital umumnya menyebut saluran ini dengan viral marketing.

Sekarang, saluran manakah yang harus dikuasai untuk menjadi pemasar digital??

Saran saya, untuk mulai menjadi digital marketer kita bisa mulai dari saluran yang bisa dikendalikan (controlled channels). Dengan mulai dari saluran yang terkendali, kamu bisa mulai untuk belajar metrik-metrik analisis penting yang ada di saluran tersebut. Seperti rasio interaksi, impresi, rasio konversi dan lain sebagainya yang ada di situs, maupun di media sosial.

Baru kemudian beranjak pada saluran berbayar ketika sudah memiliki cukup modal.

Untuk saluran earned, ini membutuhkan upaya lebih karena sifatnya organik dan sulit untuk direkayasa. Brand atau pemasar akan bisa mendapatkan hal tersebut jika audiens memang menilai konten atau informasi pemasaran yang mereka terima layak untuk menjadi viral.

Kita tidak bisa memaksakan warganet untuk menyebarkan pemasaran kita, kita juga tidak bisa memaksakan audiens memberi kesan baik. Jika Brand bisa mendapatkan viral, itu sudah sangat bagus untuk pemasaran.

Untuk menjadi pemasar digital, ilmu tentang tiga hal ini yang kita butuhkan. Pelajari mulai sekarang dan mulai eksekusi pemasarannya. Ingat, pahami bahwa pemasaran itu memberi solusi pada audiens, bukan menodong pembeli untuk memberi uangnya untuk kita.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun