Mohon tunggu...
Bagus Rahmad Wijaya
Bagus Rahmad Wijaya Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Pembelajaran, Penelitian, Pengabdian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Solusi Masalah Sampah di Desa Taddan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang oleh Tim Abdimas UTM

21 Desember 2022   21:46 Diperbarui: 21 Desember 2022   22:37 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permasalahan sampah dari dulu sampai sekarang tidak ada habisnya. Sampah menjadi permasalahan sosial yang hingga saat ini sulit untuk diatasi oleh masyarakat maupun pemerintah. Masalah mengenai sampah ini tidak dapat dihindari akan tetapi masih dapat dikurangi. Hal tersebut dikarenakan kehidupan masyarakat yang tidak bisa lepas dari yang namanya limbah. 

Setiap aktivitas dalam rumah tangga akan selalu menghasilkan limbah, terutama sampah. Bila dibiarkan akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Salah satu dampak yang disebabkan oleh sampah adalah pencemaran tanah dan polusi udara yang dapat merusak sistem pernapasan manusia yang disebabkan oleh bau busuk yang dihasilkan dari sampah yang berserakan. 

Kondisi tersebut membuat Tim Abdimas-MBKM KKNT Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melakukan pelatihan pengolahan sampah organik menjadi kompos pada tanggal 26 November 2022. Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Hal pertama yang dilakukan adalah melakukan survey lokasi yang akan dijadikan tempat untuk pengolahan sampah organik.

Pengolahan sampah organik bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga desa Taddan, bahwa sampah organik bisa diolah menjadi kompos yang bisa digunakan sebagai pupuk untuk para petani di desa Taddan. Dalam program sosialisasi diperoleh bahwa adanya peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan cara mengelola sampah organik. Selain itu, masyarakat juga mendapat wawasan mengenai pembuatan pupuk kompos dari sampah organik. Pemanfaatan sampah untuk dijadikan pupuk kompos merupakan salah satu cara untuk mengatasi permasalahan lingkungan khususnya di desa Taddan.

Setelah program sosialisasi masyarakat di desa Taddan diberikan cara pengolahan sampah organik menjadi kompos.  Tim abdimas MBKM KKNT Universitas Trunojoyo madura (UTM) memberikan cara dalam pembuatan kompos dari sampah organik, yaitu sebagai berikut: 1. Menyiapkan alat pencacah sampah organik untuk mencacah sampar organik yang ukurannya terlalu besar apabilah sampah organik tidak bisa di cacah dengan alat yang sudah disiapkan bisa di cacah secara manual, 2. Ketika sampah organik ukurannya sudah kecil kita campur dengan air gula secukupnya sampai semua sampah organik sudah tercampur, 3. Kemudian dimasukkan kedalam wadah yang sudah disiapkan, 4. Setelah itu di diamkan selama 3 hari kemudian dicek dan di aduk setelah itu ditutup kembali. Hal itu dilakukan sampai sampah organik bisa menjadi kompos yang digunakan sebagai pupuk.

Setelah proses membuat kompos selesai, alat yang digunakan untuk mencacah sampah organik menjadi kompos diberikan untuk masyarakat desa Taddan untuk digunakan kembali oleh masyarakat untuk mengurangi sampah organik biar tidak berserakan.

Pada saat tim melakukan wawancara kepada masyarakat yang mengikuti kegiatan pengolahan sampah menjadi kompos respon dari masyarakat cukup puas sebab dapat mengetahui cara memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk kompos. Hal tersebut juga menjawab permasalahan yang bersumber dari penumpukan sampah dilingkungan masyarakat. Kegiatan tersebut juga diharapkan mampu mengggurangi polusi atau pencemaran yang diakibatkan oleh penumpukan limbah sampah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun