Mohon tunggu...
Bagus Wijaya
Bagus Wijaya Mohon Tunggu... -

Bagus Wijaya: lahir03/03/1982\r\n\r\n * Umur: 31\r\n * Jenis Kelamin: Pria\r\n * Tanda Astrologi: Pisces\r\n * Shio: Anjing\r\n * Industri: Pelajar\r\n * Jabatan: Mahasiswa-skripsi\r\n * Lokasi: Malang : Malang/ Jawa Timur : Indonesia\r\n\r\nMengenai Saya\r\n\r\nNama Ayah: Soeratno. Nama Ibu: Soesianah Posisi Dalam keluarga: anak ke-5, dari lima bersaudara(bungsu). Agung Kurniawan(1), Dian haribawati(2), Dewi Kartika sari(3), Andi Pujo Rahadi(4), Bagus Wijaya(5). Panggilan di rumah: Dobleh, Bimoli Moto: memandang hidup itu positif(+). \r\nMinat\r\n\r\n * Buku dan Game\r\n\r\nFilm Favorit\r\n\r\n * Forest gump\r\n * Matrix\r\n * Gifted Hands\r\n * dan Speed\r\n\r\nMusik Favorit\r\n\r\n * klasik\r\n * Kroncong\r\n * Campursari\r\n * dan pop\r\n\r\nBuku Favorit\r\n\r\n * Alkitab\r\n * dan Gifted Hands

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu

20 November 2012   09:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:01 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebab itu dapat menyinariku, disetiap tidak-tandukku

Sayang seribu kali sayang

Dia terbaring sakit saat ini

Di Jogja

Kota yang bersahaja

Di sanalah dia sekarang berada

Dari kota Malang

Aku doakan kesembuhanmu ibuku sayang

Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku,menenunaku dalam kandunganibuku. Aku bersyukur kepada-Mu,oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkamdi bagian-bagian bumi yang paling bawah; Mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk,sebelum ada satupun dari padanya. (Mazmur 139:13-16).

Karya : Bagus Wijaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun