Mohon tunggu...
Bagus Wijaya
Bagus Wijaya Mohon Tunggu... -

Bagus Wijaya: lahir03/03/1982\r\n\r\n * Umur: 31\r\n * Jenis Kelamin: Pria\r\n * Tanda Astrologi: Pisces\r\n * Shio: Anjing\r\n * Industri: Pelajar\r\n * Jabatan: Mahasiswa-skripsi\r\n * Lokasi: Malang : Malang/ Jawa Timur : Indonesia\r\n\r\nMengenai Saya\r\n\r\nNama Ayah: Soeratno. Nama Ibu: Soesianah Posisi Dalam keluarga: anak ke-5, dari lima bersaudara(bungsu). Agung Kurniawan(1), Dian haribawati(2), Dewi Kartika sari(3), Andi Pujo Rahadi(4), Bagus Wijaya(5). Panggilan di rumah: Dobleh, Bimoli Moto: memandang hidup itu positif(+). \r\nMinat\r\n\r\n * Buku dan Game\r\n\r\nFilm Favorit\r\n\r\n * Forest gump\r\n * Matrix\r\n * Gifted Hands\r\n * dan Speed\r\n\r\nMusik Favorit\r\n\r\n * klasik\r\n * Kroncong\r\n * Campursari\r\n * dan pop\r\n\r\nBuku Favorit\r\n\r\n * Alkitab\r\n * dan Gifted Hands

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gadis Riangku

27 April 2010   11:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:33 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senyum tak pernah lepas

Tawa tak pernah terhempas

Wajahmu menyimpan seribu makna

Aku tak bisa membacanya

Yang terlihat hanyalah kegembiraan

Sedikit pun tiada kesedihan

Aku hanya bisa terdiam

Memandangi langit yang kelam

Saat kau pergi

Dunia terhenyak

Langit tersentak

Tangisku tiada henti

Semua kenangan yang terukir

Semua khayal yang terpikir

Satu per satu mulai menyingkir

Aku hanya bisa duduk di pinggir

Relungku melayang jauh

Lamunku mulai jenuh

Lukaku belum jua sembuh

Aku hanya berteman dengan peluh

Di mana hatiku akan berlabuh?

Kau ajarkanku keluarkan senyuman

Kau ajarkanku hentikan tangisan

Ku kan mengenangmu selalu

Duhai gadis riangku

Karya: BAGUS WIJAYA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun