Pada sabana tak terjamah
berserak keping-keping rasa,
ku semat seksama; memang nyata—
tak lagi kita beriringan pada setapak kata.
Terjerambab di lorong mahligai
digagahi sesak rindu sepi
menggema di seluruh penjuru diri
menusuk relung sunyi.
Dalam bentangan jarak yang merengkuh
saban harap akan alunan temu;
kiranya rahsa mampu saling menunggu
tuk rebahkan ragu hingga segalanya tentu.
Kendati aksa tak berkelindan; redum ditelan temaram
namun, silih meraki memantaskan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI