Naik Kereta Api Tut Tut Tut
Siapa hendak turut,
Ke Bandung, Surabaya
Bolehlah Naik Dengan Percuma
Ayo Kawanku Lekas Naik
Kretaku tak berhenti lama
Kita pasti sudah hapal lagu anak-anak tersebut berikut pengarannya yaitu Saridjah Niung atau lebih dikenal dengan Ibu Soed, karena beliau bersuamikan Raden Mas Soedibyo maka lebih dikenal dengan nama Ibu Soed.
Dari lagu tersebut sesungguhnya  kita sudah dikenalkan oleh Ibu Soed bahwa naik kereta api itu tidak perlu mengeluarkan ongkos atau gratis , bolehlah naik dengan percuma tidak perlu membayar menggunakan uang, benarkah?
Mungkin inilah yang meninspirasi KAI Commuter sehingga naik commuter atau lebih dikenal dengan KRL (Kereta Rel Listrik) tidak membayar lagi menggunakan uang tunai tapi cukup dengan menggunakan KMT (Kartu Multi Trip)  yang diterbitkan oleh PT. Kereta Commuter Indonesia, adalah kartu pembayaran uang elektronik dengan bertujuan  untuk memberikan kemudahan kepada pengguna Commuter Line dalam melakukan pembayaran tarif perjalanan KRL, anda bisa juga dengan menggunakan E-Money, Gopay dan Ling Aja.
KMT Â juga dapat digunakan untuk membayar parkir di stasiun, dan merchan-merchan yang bekerjasama dengan PT. Kereta Commuter Indonesia. Kemudahan lainya dari KMT adalah dapat diisi ulang di Loket Stasiun minimal Rp. 10.000,-, bisa di Vending Machine dan chanel top up lainya yang bekerja sama dengan PT. Kereta Commuter Indonesia.
KMT tidak memilik masa kadaluwarsa, gratis penggantian kartu rusak selama 7(tujuh) hari sejak KMT diaktivasi, penguna KMT berkesempatan mendapatkan hadiah menarik pada evnt-event khusus (Customer Loyalty Program), Â dan dan salah satu keuntungan lainya adalah KMT dapat dipindah tangankan.
Kenapa naik KRL menjadi pilihan utama :
Murah
Jika E-money, Gopay dan Ling Aja saldonya nol, alternatif terbaik naik KRL adalah anda beli KMT di loket semua stasiun KRL, dengan harga Rp. 30.000,- anda dapat berpetualang menggunakan KRL JABODETABEK (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).
Satu KMT hanya dapat digunakan oleh satu penumpang, Â termasuk usia anak-anak mulai 3 tahun ke atas juga wajib menggunakannya.
Berapa tarif perjalanan KRL, sebagai ilustrasinya adalah sebagai berikut jika anda kuliah di Universitas Indonesia, kemudian tempat tingal di Bojonggede biaya transport menggunakan KRL dari Stasiun Bojonggede ke Stasiun Universitas Indonesia sangat murah sebesar Rp. 3.000,- begitu juga jika dari Stasiun Bogor menuju Stasiun Bekasi anda hanya membayar tarif sebesar Rp. 7.000,- dan Stasiun Bogor ke Stasiun Jakarta Kota tarifnya Rp. 6.000,- sangat murah dan terjangkau.
Apabila dalam perjalanan ternyata anda ingin pergi ke toilet, maka turun saja pada stasiun berikutnya di sana sudah ada fasilitas toilet gratis dan dibersihkan setiap saat oleh para petugas.
Begitu juga jika terdengan suara adzan panggilan sholat, ternyata perjalanan masih jauh kita dapat turun di stasiun manapun untuk menjalankannya sebab disetiap stasiun KRL tersedia tempat sholat laki-laki dan wanita terpisah dan nyaman.
Selesai Ibadah dan ke toilet kita dapat istiharat sebentar sambil menunggu KRL berikutnya, naiklah melanjutkan perjalanan gratis tidak dipungut biaya sampai menuju stasiun dimana hendak mengakhiri perjalanan.
Tentu saja jangan lupa untuk menempelkan KMT pada mesin yang telah disediakan ketika masuk ke stasiun dan ketika sampai tujuan sebagai ongkos dipotong langsung pada saldo KMT jika anda ingin mengetahui berapa sisa saldonya dapat juga menepelkan KMT pada mesin bertanda khusus yang tersedia di setiap stasiun.
Jangan khawatir ketika kita kesulitan dalam menempelkan dan tidak terbuka otomatis pintu masuk ke stasiun maka di setiap pintu keluar ataupun masuk sudah ada petugas yang siap membantunya, bahkan jika kehabisan saldo, kita dapat tetap keluar dengan diantar pada petugas loket, untuk beli isi ulang 10.000 minimal, kemudian dapat digunakan kembali letakan KMT pada mesin keluar sebagai pembayaran atas jasa kita menggunakan KRL.
Cepat
      Ciri sebuah transportasi modern salah satunya adalah dapat ditentukan dengan:  kapan mulai berangkat dan kapan sampai di tujuan, demikian disampaikan oleh Dagun, Save M dalam Buku berjudul Busway, Terobosan Penanganan Transportasi Jakarta, penerbit Pustaka Sinar Harapan tentu saja  KRL adalah alat transportasi yang memenuhi syarat tersebut.
 Ibu Soed dalam lagu Naik Kereta Api sudah memprediksikan Ayo Kawanku lekas naik, Kretaku tak berhenti lama,  puluhan tahun lalu menuangkan dalam lagu anak-anak tersebut sekaligus gambaran menandakan bahwa alat transportasi modern itu  cepat berangkat mengantar penumpang dan sampai  tujuannya pun tepat waktu.
      Jika kita sudah berada dalam gerbong  KRL dan aku turun di stasiun tujuan, segeralah menuju pintu keluar karena pintu otomatisnya tidak lama menutup kembali bersamaan dengan itu penumpang yang ingin masuk menunggu terlebih dahulu.
      Untuk lebih jelasnya berapa menitkah kita menggunakan KRL untuk sampai ke tujuan, berikut ilustrasinya : KRL dari stasiun Bojong Gede jam 04:16 WIB  sampai ke stasiun Tanjung Barat Jam 04:48 WIB hanya membutuhkan waktu 32 Menit. Karena KRL tak berhenti lama maka setiap stasiun membutuhkan waktu membuka dan menutup pintu KRL tidak sampai satu menitan. Seperti tersebut dalam gambar sebagai berikut :