Mohon tunggu...
bagong junior
bagong junior Mohon Tunggu... -

tiada batu yang tak retak dengan tetesan air

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cahayaku

30 Oktober 2014   01:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:14 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Denganmu ku agungkan harapan beserta kebahagiaan

Entah apa yang tertanam dalam perjalanan pertikaian

Wahyu itu seakan datang menghardik keraguan

Inikah yang memupuk hingga lahir sebuah kepercayaan

Nyata dalam sebuah kisah tentang kita

Untuk melepas dahaga menganugrahi cinta

Ruas kalbu menyeruh akan sebuah rasa tiada bantah

Ukirannya menyatuh dalam lantunan pijaran cahaya

Lenterah menanti cerita indah berpijak bahterah

Kamu adalah perasaanku, dan kita adalah satu

hingga kini cinta ini bertahan menghormatimu

Orientasikan kelembutan menyertai kesetiaanmu

Laku tingkahmu menyimak akan pelukan rindu

Impianmu, impianku tersirat disetiap do'a usai fardlu

Fitramu, fitraku cinta yang mencintai, sayang yang menyayangi

Anganmu, anganku bersanding disetiap dimensi waktu

Harapanmu, harapanku sakinah bersama restu

ilutrasi: pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun