Mohon tunggu...
Sosbud

Mengabdi Ditengah Keterbatasan

27 Oktober 2017   19:16 Diperbarui: 27 Oktober 2017   19:21 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenangan jalan yang ada di Kec. GAS (tahun 2016 kebawah)
Kenangan jalan yang ada di Kec. GAS (tahun 2016 kebawah)
Indragiri Hilir salah satu  Kabupaten yg ada di Provinsi Riau. Kabupaten yg terletak dipenghujung  Provinsi Riau yg lebih dekat dengan Kota Batam yg berselang hy 5 jam  menggunakan kapal veri khususnya transportasi air. 

Infrastruktur  jalan yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir lagi sedang berbenah agar  mobilitas dan akses jalan menjadi mudah bagi setiap warga yg melewati  jalan. Namun dalam perjalanannya tidak jarang pengabdian seorang  aparatur harus menguras energi fisik yg  banyak. Hal ini disebabkan karena akses jalan belum memadai atau masih  berlumpur sehingga harus ekstra hati-hati setiap melewati jalan  tersebut.

Namun pengabdian  seorang aparatur sipil negara atau guru honorer selalu meninggalkan  kisah memilukan untuk selalu ditelusuri. Salah satu guru yg ada di GAS  yg selama ini harus bertarung dan melawan akses jalan yg sulit, harus  menunggu adanya teman untuk berangkat sama-sama karena saat diperjalanan  yg penuh lumpur harus saling bantu dorong. Seharusnya 1jam perjalanan  bisa menjadi 3jam karena motor yg tdk bisa bergerak dan menunggu bantuan  datang untuk mendorong motor. 

Perjalanan yg ditempuh tdk lantas  membuat mereka surut semangat dalam menjalani tugas untuk bisa membantu  sesama dan memberikan ilmu kepada siswa-siswanya. Pengabdian mereka  sudah menjadi semangat bagi orang lain ketika melihat mereka harus  berjuang menembuh medan yg sulit. Bukan hanya jalan saja menjadi  kendala, namun yerkadang mereka harus mempertaruhkan nyawa karena tdk  jarang melintas Babi Hutan, Ular Cobra atau Sawa, Monyet Liar menjadi  pemandangan biasa setiap melalui jalan yg mreka lewati.

Namun  kisah perjuangan itu ubtuk GAS sudah berlalu. Tetapi tidak untuk daerah  Reteh yg masih bertarung dg akses yg masih sulit ditempuh. Durasi waktu  yg smakin bertambah semakin membuat lambat perjalanan untuk mencapai  lolasi tujuan. 

Kisah-kisah heroik para guru atau aparatur yg  bertugas di desa2 terpencil, desa yg sulit akses jalannya, desa yg belum  masuk penerangan menajdi sebuah tantangan yg luar biasa bagi seorang  pengabdi negara. Merekalah orang yg layak menjadi inspirator bagi sebuah  daerah, dengan keterbatasan mereka masih bisa berbuat, masih bisa  berinovasi, masih berkreatifitas ditengah keterbatasan. Merekalah sumber  inspirasi perubahan bagi daerah.

Semangat mereka menjadi  kekuatan bagi siapapun yg melihat, kerja keras mereka menjadi penguat  jiwa yg lemah, senyum mereka menjadi kekuatan bagi siapapun. Merekalah aset yang akan memajukan daerah, dari tangan mereka akan lahir pemimpin - pemimpin masa depan yang akan memajukan daerah bahkan negara.

Salam Literasi

BHP Riau

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun