Mohon tunggu...
Travel Story

SMPN 4 Hiliran Gumanti Menjadi Tonggak Perubahan Masyarakat Desa Talaok

4 Juni 2017   10:01 Diperbarui: 4 Juni 2017   10:16 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SMPN 4 Hiliran Gumanti (dok. pribadi)

                                                                                                                               

Catatan Kecil Perjalanan Created By. BHP Riau

Waktu masih menunjukkan pk. 04.00 wib, aktivitas dini hari sdh saya lakukan bersama istri untuk mempersiapkan keberangkatan ke Desa Talaok SMPN 4 Hiliran Gumanti tempat dimana istri saya mengajar.

 Memasuki hari ke 7 Ramadhan, sehabis sahur waktu imsyakpun tidak lama berbunyi menandakan waktu subuh sebentar lagi masuk. Waktu yg masih ada dimanpaatkan untuk membereskan apa saja bekal yg harus dibawa selama dalam perjalanan yang cukup jauh.

Adapun agenda ke Sekolah adalah menghadiri rapat yang akan diadakan disekolah mengenai kelulusan dan hal-hal lain yang dianggap penting. Berhubung hari jum'at, sayapun mempersiapkan kain sarung, peci, Alquran untuk shalat jumat nantinya. Sementara istri saya mempersiapkan sarung tangan, kaos kaki, jacket, masker, kacamata hitam, helm agar dalam perjalanan nyaman dan savety. Ini merupakan kali kedua saya mengunjungi sekolah istri tempat saya mengajar.

Tidak berapalama adzanpun menggema menandakan waktu subuh sudah masuk, saya bergegas pergi ke masjid untuk menunaikan shalat subuh berjama’ah bersama warga desa Selayo yang masih berada dikawasan kabupaten Solok. Jama’ah yang hadir dipenuhi oleh kaum ibu-ibu, sedangkan untuk laki-laki hanya sebagian kecil saja ditambah shaf anak laki-laki.

***

Tepat pk. 06.30 start keberangkatan dimulai dari rumah desa Selayo, kelengkapan peralatan perjalanan sdh ok. Bismillah, motorpun sdh bergerak perlahan dengan kecepatan 40 - 60 untuk menuju Sekolah.

Jalan2 masih lengang dari aktivitas warga ketika jalan yg dilalui melewati pemukimana rumah warga, kemungkinan moment ramadhan ini umumnya aktivitas warga dilakukan ketika matahari sudah meninggi. Lengangnya jalan yg dilewati tidak lantas membuatku memacu kendaraan lebih cepat, krena kondisi udara di Solok yg begitu dingin menembus sampai celah-celah jacket yang saya gunakan, apalagi saya tidak menggunakan sarung tangan sehingga membuat saya tetap bertahan pd kecepatan yg sama.

Tepat di SPBU Koto Baru saya mengisi minyak kendaraan agar dijalan tidak memikirkan lagi, sebab jalan menuju ke sekolah sangat jauh dan terisolir yang kemungkinan besar semua serba langka. Termasuk minyak dan tambal ban jika ada kendala dijalan, ditambah lagi listrik yang baru masuk belum sepenuhnya beroperasi 24jam dan jaringan telekomunikasi yang sama sekali memang masih tidak ada.

Perjalanan yang dilewati (dok. pribadi)
Perjalanan yang dilewati (dok. pribadi)
                                                                   

Jalan yang saya lalui untuk menuju SMPN 4 Hiliran Gumanti yg terletak di Kec. HILIRAN Gumanti Desa Talaok lebih kurang 4jam perjalanan. Kondisi jalan dan kontur tanah yang menanjak dan menurun yang curam membuat kecepatan semakin melambat. Sekolah yang terletak dibalik bukit menjadi kendala dan tantangan sendiri bagi setiap guru untuk melaksanakan tugas negara.

Adapun daerah yg akan dilalui yaitu Simpang Koto Baru - Muara Paneh kec. Bukik sundi – Desa Batu Banyak kec. Lembang jaya - Bukik Sileh  – Kp. Batu Dalam Kec. Danau Kembar – Simp. Tj. Nan Ampek – Alahan Panjang – Salimpat Kec. Lembah Gumanti – Talang Babunbgo Kec. Hiliran Gumanti  – Sirik Baweh – Sirik Ateh – Talaok.

Perjalanan yg panjang dan kemacetan di Pasar Bukik Sileh Kec. Lembang Jaya menjadi catatan perjalanan tersendiri. Perjalanan yang membutuhkan semangat dan fokus yg tinggi karena jalan yg dilewati bagian kirinya adalah jurang, kondisi fisik yg fit dan kuat juga menjadi keharusan karena medan yg terbentang mendaki, terjal, turunan yg curam, dan krikil kecil yg bisa mengakibatkan kecelakaan. Namun dibalik jauhnya perjalanan daerah kab. Solok menyimpan kekayaan yang indah dari nilai pariwisatanya, diantara jalan-jalan yang dilewati terhampar sawah menghijau yang terkenal hasil panennya bareh Solok, serta view alam yang tidak kalah dengan daerah pariwisata lain seperti Danau Kembar (danau Ateh dan Baweh), Kebun Teh di Desa Nagari Air Batumbuk, serta Gunung Talang yang menjadi kegemaran bagi para pendaki.

Keindahan Alam dalam perjalanan (dok. pribadi)
Keindahan Alam dalam perjalanan (dok. pribadi)
                                                                                                                                   

Wajar saja banyak guru yg menolak jika ditempatkan di SMPN 4 Hiliran Gumanti karena desa yg terletak dibalik bebukitan mengakibatkan desa ini membutuhkan waktu yg panjang untuk bisa sampai disekolah. Belum lagi fasilitas penunjang yang sangat minim terutama listrik yang baru masuk hanya beroperasi sekian jam saja dan jaringan telekomunikasi yang sama sekali belum ada.

 Warga ataupun guru yg mengajar disekolah ini berhadapan langsung dengan kendala dalam berurusan administrasi kebutuhan warga seperti mau potocopy KTP atau yg lain, cuci photo dll. Sementara guru disini juga memiliki kendala dalam komunikasi, pencetakan perangkat pengajaran, administrasi sekolah, informasi dari pihak kabupaten atau kecamatan khususnya yg berkaitan dengan pendidikan harus menempuh jarak yang jauh untuk bisa menemukan tempat yang bisa melayani potocopy ataupun cetak dokumen dan poto.

Guru yg ditempatkan disini sesuai SK yang dikeluarkan oleh Bupati, namun dalam perjalanannya tidak sedikit guru akhirnya mengurus mutasi untuk bisa pindah kelokasi yang lebih terdekat dari desa atau tempat kelahiran. Distribusi guru didaerah terisolir masih sangat minim, sementara kebutuhan guru mapel sangat dibutuhkan terutama mapel yang diujikan didalam UN. Disatu sisi masih banyak guru yang menumpuk disatu sekolah tertutama perkotaan karena adanya permintaan dan distribusi yang tidak tepat.

Pengumuman Kelulusan Siswa kelas 9 (dok. pribadi)
Pengumuman Kelulusan Siswa kelas 9 (dok. pribadi)
                                                                                                                    

SMPN 4 Hiliran Gumanti masih kekurangan guru PNS terutama guru Bahasa Inggris padahal bidang studi tersebut salah satu yg diujikan dalam ujian nasional. Sekolah ini mendapatkan dana kompensasi dari pusat sebagai daerah tertinggal, namun tidak semua guru yang mendapatkannya yang sebelumnya hanya menggunakan kuota untuk satu sekolah dengan sekian orang. Namnun Alhamdullillah di tahun 2017 ada dana kompensasi yang sama dari pusat bagi guru yang mengajar didaerah tertinggal mendapatkan dana kompensasi tersebut dengan persyaratan harus memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) baik PNS maupun honor dengan SK berlaku selama 6 bulan dan pencairan pertriwulan. Langkah ataupun program yang digulirkan pemerintah sudah sangat tepat buat tenaga Guru yang mengajar didaerah-daerah terpencil. Pemerintah sudah sangat perhatian dalam menuntaskan masalah pendidikan didaerah-daerah terpencil.

Kunjungan saya ke SMPN 4 Hiliran Gumanti dalam rangka mengantarkan istri untuk rapat kelulusan siswa/siswa kelas 9 yang sudah melaksanakan Ujian Nasional. Tahun ajaran 2016/2017 siswa-siswa dinyatakan LULUS dengan dbuktikan selembar kertas yang diberikan sekolah. saya sempat melihat hasil Ujian Nasional Matematika dari semua siswa ada 2 orang yang nilainya mendapatkan 80an. Sayapun bertanya kepada istri, apakah nilai yang didapatkan siswa benar-benar hasil dari mereka atau ada bantuan dari guru. Ternyata nilai yang mereka dapatkan hasil dari kerja keras, ditahun lalu bahkan ada yang mendapat nilai 90 dan 100 beberapa orang untuk mapel Matematika. SMPN 4 Hiliran Gumanti cukup diperhitungkan di tingkat Kab. Solok karena mereka beberapa kali pernah diposisi 1 baik UAS maupun UN. Namun ditahun 2017 ini sekolah tersebut menempati posisi ke-6.  Kabupaten Solok untuk tingkat Provinsi tahun ini menempati nomor urut ke-16 dari 19 kabupaten/kota untuk Ujian Nasional.

Sekolah berada dibalik bukit di Desa Talaok(dok. pribadi)
Sekolah berada dibalik bukit di Desa Talaok(dok. pribadi)
                                                                                                             

Sekolah yang berdiri sekitar 9 tahun memberikan andil yang cukup besar untuk masyarakat yang berada disekitarnya. Pendidikan menjadi syarat utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sudah menjadi keharusan bagi setiap anak bangsa untuk mendapatkan pendidikan yang layak guna mencapai tujuan yang telah diterapkan oleh pemerintah. Tidak melihat daerah terpencil ataupun perkotaan mendapatkan hak yang sama dalam mengenyam pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun