Mohon tunggu...
Bagoes Rahmad
Bagoes Rahmad Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang

Ada kalanya menyerah dan ada kalanya menghantam,semua ada timingnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMM 18 Sosialisasi tentang Protokol Kesehatan Pencegahan Virus Covid-19 di Desa Bendosari

6 Februari 2021   23:37 Diperbarui: 7 Februari 2021   00:00 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai bentuk dari program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membantu memberikan edukasi dan sosialisasi kepada warga desa tentang pentingnya pencegahan penularan covid-19. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja kelompok PMM UMM 18. 

Bendosari merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Pujon. Karena tempatnya jauh dari kota, tingkat kesadaran warga desa akan bahaya covid-19 masih minim dan cenderung menganggapnya sepele. Hal tersebut membuat kami ingin membantu menyadarkan warga sekitar bahwa covid-19 itu cukup berbahaya mengingat banyak lansia yang menempati permukiman itu. masih ditemukan warga desa yang tidak paham tentang pentingnya menggunakan masker untuk mencegah covid-19, tidak disiplin mengenakan masker dengan benar, tidak sedikit pula yang bandel untuk tidak mengenakan masker. 

Di situasi dan kondisi saat ini, kesadaran seluruh masyarakat untuk patuh dan taat dalam menjalankan protokol kesehatan memiliki peranan yang signifikan, sehingga perlu ditekankan kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi protokol Covid-19 agar mengurangi penyebaran virus di desa tersebut.

Tahapan sosialisasi dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19 yang diawali dengan sosialisasi agar masyarakat sekedar tahu mengenai keberadaan virus di sekitarnya. Upaya tingkatan ini juga menjadi salah satu landasan adanya pembudayaan adaptasi kebiasaan baru di tengah masyarakat. 

Selanjutnya adalah memberikan pemahaman kepada warga desa agar mengerti mengenai apa saja yang perlu dilakukan ketika hidup berdampingan dengan covid-19, dan bagaimana tindakan selanjutnya untuk proteksi diri dari penularan virus ini. Tahap ini ditujukan agar warga desa harus mengerti, kalau mereka kena virus, mereka harus kemana, bagaimana, dan penularannya seperti apa. Tingkatan selanjutnya adalah awareness atau kesadaran. 

Kesadaran warga desa untuk memiliki rencana dimasa yang akan datang sangat diperlukan sehingga dapat terus disiplin dalam kehidupan adaptasi kebiasaan baru. 

Warga desa bendosari harus tahu kalau mereka sudah paham mengenai virus ini, maka mereka juga harus tahu mereka harus melakukan apa setelahnya. Misalnya, seperti mereka harus tahu punya masker berapa dan kapan harus digunakan. Tingkatan terakhir dari sosialisasi adalah action atau tindakan. Implemantasi yang dilakukan warga desa adalah kunci keberhasilan dari sosialisasi tersebut.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun