Mohon tunggu...
Bagoes RamadhanSatrio
Bagoes RamadhanSatrio Mohon Tunggu... Mahasiswa - Suka membaca

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030147

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kalah dari Yordania, Bisakah Timnas Indonesia Melaju ke Putaran Final Piala Asia 2023?

12 Juni 2022   16:46 Diperbarui: 12 Juni 2022   17:22 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Minggu dini hari waktu 02:15 WIB, Indonesia melakukan pertandingan kedua dalam grup A Piala Asia 2023 melawan Yordania. Yordania sendiri digadang-gadang sebagai batu sandungan terbesar yang akan dihadapi Indonesia dalam grup A, spekulasi tersebut benar adanya dan terbukti pada pertandingan yang terjadi dini hari tadi pukul 02:15 

di Stadion Internasional Jaber Al Ahmad, tim asuhan Shin Tae yong yaitu Timnas Indonesia harus menerima kekalahan dengan skor 0-1 kemenangan bagi Yordania. Wajar saja bagi Timnas Yordania memenangkan pertadingan tersebut, 

dikarenakan Timnas Yordania sendiri memiliki rangking Fifa lebih tinggi dari Timnas Indonesia dan juga jam terbang Timnas Yordania lebih tinggi saat melawan negara-negara Asia lain. Tapi bagi Timnas Indonesia sendiri pertadingan yang terjadi pada dini hari tadi bukan kekalahan yang memalukan, Timnas Indonesia mampu bermain dengan baik saat jalannya pertandingan.

Recap Pertandingan

Kick off babak pertama dimulai dengan permainan yang berjalan sengit antara Timnas Indonesia melawan Timnas Yordania, pada babak pertama Timnas Yordania sedikit lebih mendominasi jalannya pertandingan, dominasi tersebut mampu membuahkan 

4 shoot ke arah gawang Indonesia akan tetapi 4 shoot tersebut mampu diantisipasi oleh kiper Indonesia Nadeo Argawinata. Di sisi lain Timnas Indonesia mampu keluar dari dominasi yang dilakukan Timnas Yordania pada menit ke 15, 

Indonesia mampu melakukan serangan, serangan tersebut mampu menerobos pertahanan Yordania melalui sisi sayap dan kombinasi umpan tiki taka yang dilakukan Timnas Indonesia. 

Timnas Indonesia sendiri tiga kali hampir memasukan gol ke gawang Timnas Yordania lewat sundulan Dimas Drajad pada menit ke 20, dan dua shoot yang ditembakan Saddil Ramdani pada menit ke 22 dan 42. Hingga penghujung babak pertama baik Timnas Indonesia maupun Timnas Yordania tidak dapat membuahkan gol.

Pada babak kedua pelatih Timnas Indonesia (Shin Tae Yong) dan pelatih Timnas Yordania (Adnan Ahmad) masih mempertahankan komposisi pemainnya. Seperti babak pertama Timnas Yordani melakukan serangan terlebih dahulu. 

Saat tiga menit babak kedua sedang berlangsung, Timnas Yordania mampu mencetak gol terhadap gawang Timnas Indonesia, gol ini terjadi ketika Timnas Yordania melakukan umpan lambung dari Baha Abdulrohman menuju ke 

Mousa Al Tamari yang membuka sisi kiri pertahanan Timnas Indonesia, Mousa Al Tamari yang lolos dari jebakan offside langsung melesat dan memberi umpan silang mendatar di area kotak pinalti, umpan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Yazan Al Naimat yang berdiri pada ruang kosong, Yazan Al Naimat mampu dengan mudah mencetak gol terhadap gawang Timnas Indonesia menggunakan kaki kiri.

Menit ke 49 terjadi kekacauan di depang gawang Timnas Yordania setelah lemparan yang dilakukan Pratama Arhan membentur mistar, akan tetapi kekacauan tersebut tidak dapat dimanfaatkan Timnas Indonesia dengan baik karena para 

pemain bertahan Timnas Yordani langsung membuang bola. Pada menit ke 62 Shin Tae Yong membuat keputusan untuk menarik Rachmat Irianto, Saddil  Ramdani, dan Dimas Drajad, mereka bertiga digantikan oleh 

Asnawi Mangkualam, Stefano Lilipaly, dan Irfan Jaya. Pergantian pemain yang dilakukan Shin Tae Yong sama sekali tidak merubah pola formasi. Timnas Indonesia hampir kebobolan pada menit ke 68 melalui sepak pojok yang dilakukan Timnas Yordania. 

Saat menit ke 79 keadaan semakinh memburuk, Timnas Yordania mendapat pinalti setelah Asnawi Mangkualam melakukan pelanggaran terhadap Mousa Al Tamari dalam kotak pinalti. Mohammad Faisal Zraiq diberi kesempatan untuk mengeksekusi tendangan pinalti, sayangnnya tendangan tersebut dapat ditepis oleh Nadeo Argawinata.

Timnas Indonesia terus berjuang untuk melakukan serangan kepada Timnas Yordania. Pada menit Injury Time Timnas Indonesia mendapatkan lemparan kedalam yang merepotkan pertahanan Yordania. Dari sebuah sepak pojok, 

Elkan mendapat kesempatan untuk melakukan tendangan ke arah gawang Yordania, akan tetapi tendangan Voli yang dilakukan Elkan masih melambung jauh. Hingga waktu berakhir tidak ada lagi gol yang tercipta. Yordania memenangkan pertadingan ini dengan skor 1-0 melawan Indonesia.

Kemenangan Yordania membuat posisi Indonesia berada pada runner up grup A, secara otomatis peluang terbesar dari grup A yang memasuki putaran final adalah Yordania, tetapi Indonesia masih memiliki beberapa peluang untuk memasuki putaran final :

  • Kekalahan Yordania dan kemenangan Indonesia

Jika Kuwait mampu mengalahkan Yordania dipertandingan berikutnya dan Indonesia menang telak melawan Nepal, Indonesia masih memiliki peluang untuk memasuki putaran final tergantung dari selisih gol antara Yordania dan Indonesia.

  • Indonesia bertading dengan Runner Up grup lain

Jika peluang diatas tidak terwujud, Indonesia masih memiliki kesempatan bermain di putaran final, akan diadakan klasemen mini bagi setiap Runner Up dalam setiap grup Piala Asia 2023. Sebanyak 5 tim teratas dari 6 tim dalam klasemen ini akan melaju mengikuti putaran final. Indonesia memiliki peluang lebih besar untuk memasuki putaran final Piala Asia 2023

Dari peluang diatas dapat kita simpulkan bahwa peluang nomor 2 merupakan peluang yang lebih masuk akal daripada peluang nomor 1, hal ini dikarenakan Timnas Kuwait sendiri mengalami kekalahan melawan Timnas Indonesia, sedangkan 

Timnas Indonesia mengalami kekalahan melawan Timnas Yordania. Jika bukan karena keberuntungan hampir mustahil peluang tersebut dapat terjadi. Kekalahan Indonesia mungkin dapat dijadikan pelajaran dan bahan evaluasi 

Shin Tae Yong untuk terus meningkatkan performa Timnas Indonesia, paling tidak untuk saat ini Timnas Indonesia sudah berkembang sedikit demi sedikit dibawah asuhan Shin Tae Yong. Shin Tae Yong membawa perubahan yang cukup signifikan terhadap Timnas Indonesia, saya sendiri berharap Shin Tae Yong tetap menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun