Mohon tunggu...
Bagoes RamadhanSatrio
Bagoes RamadhanSatrio Mohon Tunggu... Mahasiswa - Suka membaca

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030147

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Gudeg Hidangan Khas Yogyakarta, Tidak Hanya Manis tetapi Memiliki Beberapa Varian Lain

9 April 2022   23:02 Diperbarui: 9 April 2022   23:17 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gudeg merupakan makanan khas yang berasal dari kota pelajar yaitu Yogyakarta, gudeg tercipta di saat terjadinya pembabatan hutan di hutan mentaok, saat itu banyak pohon yang ditebang oleh prajurit mataram, buah dari pohon-pohon yang ditebang dimanfaatkan oleh prajurit untuk dimasak, dan pada akhirnya tercipta Gudeg.

Gudeg yang dikenal oleh masyarakat luas adalah olahan nangka yang dimasak secara lama dan memiliki rasa yang manis. Rata-rata penikmat Gudeg adalah warga asli Yogyakarta, hal ini disebabkan rasa yang ada pada Gudeg yang dianggap terlalu manis oleh masyarakat di luar Daerah Istimewa Yogykarta, sehingga tidak cocok untuk digunakan sebagai lauk untuk makan, tetapi apa kamu tahu bahwa Gudeg sendiri memiliki beberapa varian rasa dan tipe? Berikut artikel ini akan menjelaskan varian Gudeg yang ada di Yogyakarta.

Berdasarkan Tipenya  :

  • Gudeg Kering

Tipe Gudeg yang tidak menggunakan kuah. Gudeg kering memiliki rasa yang lebih gurih, dikarenakan kuah areh dimasak hingga kering menyisakan ampasnya saja, areh tidak disiram seperti kuah tetapi hanya diletakan di atas gudeg. Gudeg kering juga lebih bertahan lama walaupun hanya bertahan dalam beberapa hari, sehingga lebih cocok digunakan sebagai oleh-oleh.

  • Gudeg Basah

Gudeg yang cara penyajiannya disiram dengan kuah areh, biasanya para penjual gudeg basah berjualan pada pagi hari, hal ini disebabkan gudeg basah lebih cocok untuk dijadikan hidangan sebagai sarapan daripada gudeng kuring, dikarenan tidak se serat gudeng kering saat dimakan.

Berdasarkan Rasanya  :

  • Gudeg Manis (Gudeg Yu Djum)

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Merupakan rasa asli dari gudeg tanpa adanya modifikasi rasa, gudeg berasa manis ini hampir ada di setiap penjuru kota Yogyakarta, salah satu yang paling terkenal adalah Gudeg Yu Djum.

Gudeg Yu Djum memiliki beberapa cabang di kota Yogyakarta yang berada di Jalan Kaliurang, Jalan Laksda Adisucipto, Jalan Wates, dan Jalan Wonosari. Gudeg Yu Djum dirintis pada tahun 1951, pada awalnya Djuwariyah berjualan di Widjilan tepatnya berada di sebelah selatan Plengkung Widjilan hanya bermodalkan kursi dan meja sederhana, hingga pada tahun 1985 Djuwariyah memiliki modal untuk membeli tanah dan bangunan rumah yang berada di Widjilan, sekarang menjadi toko pusat Gudeg Yu Djum. Dari tahun ke tahun gudeg ini mulai dikenal oleh masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya karena rasanya yang enak dan tetap konsisten. Harga dari gudeg ini juga bervariasi tergantung dari pilihan lauknya, dari yang paling murah gudeg krecek Rp. 10.000 hingga yang paling mahal potongan ayam yang besar Rp.45.000.

  • Gudeg Asin (Gudeg Bu Rini)

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Gudeg yang memiliki cita rasa tidak hanya manis tetapi asin, perpaduan rasa ini yang sangat disukai oleh masyarakat di luar Daerah Istimewa Yogyakarta, lidah para wisatawan ini mampu mentolelir rasa manis karena ikut andilnya rasa asin yang ada pada gudeg, salah satu gudeg asin yang saya sukai secara pribadi di kota Yogyakarta adalah Gudeg Bu Rini.

Gudeg Bu Rini beralamat di Jalan Gedongkuning JG IV No.17, lokasi nya sendiri masuk ke dalam gang sekitar 15 hingga 20 meter dari Jalan raya Gedongkuning. Penikmat Gudeg Bu Rini sendiri rata-rata berasal dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat banyak komentar baik terhadap Gudeg Bu Rini, salah satu komentarnya terdapat di Rating Google Maps “ Jujur so far ini satu-satunya gudeg yang paling bisa diterima di lidah saya yang bukan asli orang Jogja. Dari awal kuliah di jogja ngga pernah suka gudeg karena beberapa kali nyoba pasti manis banget, tapi semester akhir kuliah tiba-tiba pengen ngerasain gudeg lagi. Akhirnya memberanikan diri buat nyoba beli dan bener gaiss ini cocok banget di lidahku, tiba-tiba suka gudeg tapi harus gudeg bu rini” tulis Salsa Syahrozad.

Tempat dari Gudeg Bu Rini juga terbilang bersih dan nyaman, parkiran nya juga cukup untuk parkir beberapa motor. Pada lantai 1 nya terdapat beberapa kursi tunggu untuk pengunjung yang ingin melakukan take away dan juga  meja dapur untuk melayani dan meracik gudeg tersebut, dan pada lantai 2 dikhusukan sebagai tempat para pengunjung untuk menikmati gudeg. Harga dari Gudeg Bu Rini bervariasi dari yang paling murah gudeg krecek tanpa nasi seharga Rp. 3.000 hingga yang paling mahal gudeg krecek dada mentok seharga Rp. 40.000

  • Gudeg Pedas/Mercon (Gudeg Mercon Pasar Sentul)

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Gudeg manis yang dimodifikasi dengan tambahan mercon, mercon ini terdiri dari potongan tempe dan kikil yang dibumbui dengan cabai yang pedas. Penikmatnya sendiri dari kalangan orang-orang yang menyukai rasa pedas, saya termasuk dalam kalangan ini, menurut saya perpaduan dari gudeg yang manis dan mercon yang pedas merupakan perpaduan sempurna. Gudeg Mercon Pasar Sentul merupakan tempat favorit saya untuk menikmati gudeg mercon.

Gudeg Mercon ini berlokasi di Pasar Sentul, tempat nya sendiri berada di bagian depan pasar, jika kita melewati Pasar Sentul maka warung gudeg ini akan terlihat dengan jelas, waktu bukanya sendiri mulai dari pukul 16.30 hingga 00.00 WIB. Warung ini mulai berdiri pada tahun 2016. Ketika saya bertanya kenapa pemilik memilih menjual gudeg mercon daripada gudeg manis, pemiilik memberi jawaban “saya ingin mencoba hal baru dan berbeda dari semuanya, saya melihat peluang bahwa masih sedikit orang yang berjualan gudeg mercon di kota Yogyakarta, maka dari itu saya memutuskan untuk berjualan gudeg mercon daripada gudeg manis”. Tempat dari warung ini sangat sederhana hanya dengan beralaskan tikar, tetapi hal ini yang dapat membuat suasana pengunjung menjadi lebih dekat ketika makan bersama tanpa adanya jarak. Harga dari gudeg nya tergolong murah mulai dari nasi gudeg mercon tahu krecek seharga Rp.13.000 hingga yang paling mahal nasi gudeg mercon dada utuh krecek seharga Rp.30.000.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun