Mohon tunggu...
Bagoes Dhayu
Bagoes Dhayu Mohon Tunggu... profesional -

Born In Djogjakarta, Besar dengan budaya campuran Sunda-banten-jawa, berkelana bersama helena sampai waena-Jayapura papua..., pencinta damai, sebagai akuntan di sebuah perusahaan media, membangun visi generasi muda mandiri melalui pendidikan, Senang bergaul, penyayang binatang dan bumi. penyuka mie ayam dan kopi.., hidup dengan satu tujuan pulang kembali kepada sang Khalik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pesan Damai-Mengenang Camp Damai III-2011

27 Juni 2011   08:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:08 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_119205" align="aligncenter" width="640" caption="Generasi Anak Damai angkatan 2011"][/caption] Beberapa hari lalu kami mengikuti sebuah Camp Anak Muda di kota kami, bertempat di salah satu sudut bukit yang indah beberapa anak muda utusan dari berbagai agama di kota kami berkumpul untuk belajar arti kata " damai ".Camp berlangsung 3 hari, dan sudah berlangsung dua kali sebelumnya di kota-kabupaten Jayapura dan untuk yang ke 3 ini camp di isi dengan berbagai acara dari kunjungan ke rumah sakit dan game game seru bertema kedamaian, camp ini di suguhkan panitia dengan gaya anak muda yg kental

[caption id="attachment_119203" align="alignright" width="448" caption="lokasi; RS Abepura,Sharing time dgn pasien rumah sakit"][/caption] Camp ini di rancang dan di dukung oleh pemuda pemudi dari berbagai unsur umat beragama di kota kami Abepura-Jayapura Papua. Ada terdaftar utusan dari umat budha, Islam,Katolik,Advent,Nasrani bersama sama mengikuti camp ini. Warna kepemimpinan khas pemuda yang sederhana dan penuh keceriaan mengisi setiap sesi dalam camp dari sesi gambar diri sampai sesi petuah dari pemuka agama masing-masing yang di dengar bersama-sama, games team building sampai pentas seni yang spontan. Camp ini sendiri di pimpin oleh seorang remaja putri yang baru kelas 3 SMA di dukung oleh rekan rekan yang di kenalnya ( umumnya anak2 SMA/Mahasiswa )yang membentuk team kecil.

Yang di sajikan dalam Camp ini cukup sederhana namun menarik, yaitu “Damai”, di mana para pemateri di minta oleh para panitia untuk memperkenalkan arti damai terhadap diri sendiri, terhadap sesama dan Tuhan. Di kupas dengan sederhana dengan bahasa anak muda menjadikan Acara camp berlangsung menarik dan berkesan, Response positif sangat banyak di sampaikan baik dari masyarakat ketika melihat kegiatan baksos atau dari para peserta sendiri.

[caption id="attachment_119202" align="alignright" width="448" caption="berdoa bagi yang sakit"][/caption] Nilai nilai kebhinekaan tunggal ika sangat kental, ketika anak anak camp ini mengunjungi salah satu rumah sakit di kota kami, sekitar 100 anak muda-remaja ini berbondong bondong menjenguk pasien yang adaberdialog, berdoa, menghibur bahkan sampai membersihkan sampah di rumah sakit tersebut tanpa malu dan sungkan. Bahkanjika mereka berdoa mereka melakukan dengan polos dengan cara masing masing tanpa memandang agamanya, jika yg pasien tersebut muslim yang memimpin peserta dari agama bersangkutan begitu seterusnya.

Pesan Damai yang dibawa oleh pemuda pemudi dalam camp damai ini sangat sederhana namun  berkesan, “agama boleh beda tapi tidak memisahkan kami” kata kata yang sering terucap dari bibir peserta ,”Sebelumnya saya membenci orang Islam namun sekarang saya ingin bilang I lop u pul untuk kalian semua” testimony seorang peserta dengan polosnya didepan para peserta lain dalam salah satu sesi testimony. Dan ada beberapa testimony lain yang serupa umumnya para peserta mendapat pelajaran positif untuk dapat hidup damai dengan diri sendiri, lingkungan, dan Tuhan. Banyak dari mereka ingin camp ini berlanjut, rasa kaku dan curiga terhadap pemeluk agama lain sirna dan berganti dengan nilai nilai kebersamaan dan kasih dalam waktu 3 hari tersebut. Banyak peserta ingin segera bercerita kepada temannya tentang camp ini dan datang kembali pada camp berikutnya, jadi sampai bertemu di camp selanjutnya

[caption id="attachment_119193" align="alignleft" width="640" caption="lokasi ; Vihara Arya Dharma"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun