Triska pun mengonfirmasi pihak maskapai, tetapi sayangnya, mereka tidak akan bertanggung jawab atas masalah ini karena pertama, ini bukan kebijakan maskapai, melainkan milik agen travel, kedua, Triska tidak memesan tiket di laman Qatar Airways Web yang resmi. Pihak maskapai pun meminta Triska segera menghubungi Traveloka untuk me-refund tiketnya.
Triska kecewa bukan main. Pernyataan Traveloka tidak sinkron dengan yang pihak maskapai sampaikan, di mana Traveloka menyatakan bahwa "Ditolak oleh pihak maskapai, sementara Maskapai tidak tahu menahu akan kebijakan ini."
Triska menghubungi banyak kontak Traveloka, hingga dia memperoleh suatu balasan. Triska pun menerima email untuk dimintai data diri dan dijanjikan refund 50% dari harga tiketnya. Usai mengirim semua data, Triska dapat menghela napas lega sejenak, tetapi selang beberapa waktu setelahnya, Triska justru semakin mendapatkan ketidakadilannya.
Pihak Traveloka mengaku tidak mendapatkan respon apa pun dari Triska saat customer service mencoba menghubunginya. Triska tidak kalah, dia mengelak dan tidak menerima notifikasi apa pun dari pihak Traveloka selain respon nyeleneh yang benar-benar tidak sesuai fakta yang Triska alami.
Sampai pada titik terburuk, Triska pun menerima kepalsuan pahit, di mana muncul notifikasi "Refund anda telah dibatalkan" dengan asumsi Triska yang membatalkan refund. Triska bahkan bersumpah tidak melakukan pembatalan apa pun baik via aplikasi, email, atau apa pun itu. Secara logika tidak mungkin Triska mau membatalkan refund-nya.
Beberapa follower Triska pun ikut mengungkapkan pernah mengalami kejadian serupa melalui agen travel yang sama: Traveloka. Dalam cuitan snapgram Triska, @audreymrlla menyatakan besar kekecewaannya terhadap Traveloka ketika hendak melangsungkan perjalanannya Indo-Australia saat pandemi tengah parah-parahnya. Ketika itu pihak maskapai menutup seluruh penerbangan, maka seharusnya Audrey memperoleh refund 100%, tetapi dia tidak menerimanya dan pihak Traveloka pun sangat sulit dihubungi. Yap, Audrey di-ghosting. Traveloka hilang tanggung jawab.
Dilanjutkan cuitan pesan balasan lain dari @azizahrahmatita, saat pembatalan dan pengajuan refund tiket Pulang Pergi (PP + refund) Padang-Jakarta yang sudah dipesannya pada 2019, tidak kunjung dia dapatkan sepeser pun, yang mana seharusnya setelah 72+ jam, dia sesedikitnya memperoleh 75% dari dana yang dikeluarkan.Â
Masih banyak lagi pengalaman pahit yang dialami oleh para konsumen agen terpercaya seperti Traveloka. Triska berharap kasus ini tersebar lebih luas dan dapat diadili dengan semurni-murninya. Terlebih agar dia beserta korban-korban lainnya memperoleh keadilan yang semestinya, dengan hukum yang bukan hanya dijadikan sebagai formalitas belaka. Agar menjadi pelajaran dan tidak terulang oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab. LET'S SPEAK UP!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H