Sudah dua bulan sejak ketua KPK, Abraham Samad berujar bahwa beliau akan segera tancap gas usai lebaran soal penyelidikan kasus pajak Bank BCA. Pernyatan beliau juga ramai dimuat di beberapa media baik itu online maupun cetak.
Pernyataan beliau ialah sebagai berikut. "Sekarang kan Kamis, besok Jumat, habis lebaran nanti kita intensifkan pemeriksaan,".
namun tidak satupun janji Abraham Samad yang direalisasikan. Tidak satupun petinggi BCA yang dipanggil KPK guna menjalani pemeriksaan terkait kasus pajaknya. Bahkan yang sudah terang-terangan Samad tetapkan sebagai tersangka, Hadi Poernomo tidak juga mendapat panggilan untuk pemeriksaan lebih lanjut dalam kasus tersebut.
Sampai detik ini pengusutan kasus pajak Bank BCA ini dapat dibilang sangat lambat sejak dibukanya kembali penyelidikan kasus ini menjelang Pemilu kemarin oleh Abraham Samad.
Mengenai dibukanya kembali pengusutan kasus ini menjelang Pemilu pada awalnya juga memunculkan pertanyaan dalam benak saya. Apakah pengusutan kasus ini hanya manouver politik Samad untuk mendapatkan kursi dalam pemerintahan presiden selanjutnya?
Sudah sekitar enam bulan penyelidikan kasus ini digulirkan, namun hasilnya seperti kita ketahui, tidak jelas! Hal ini semakin memperkuat kecurigaan saya bahwa dibukanya kembali kasus ini semata-mata sebagai manouver politik Abraham Samad saja.
Selain itu juga diperkuat dengan adanya bahwa nama Abraham Samad ada di list calon menteri untuk kabinet Jokowi dalam situs polling menterinya.
Jadi, apakah lambatnya pengusutan kasus ini ada kaitannya dengan masuknya nama Abraham Samad dalam daftar calon menteri yang diusung Jokowi dalam susunan kabinetnya?
[caption id="attachment_323646" align="aligncenter" width="584" caption="http://www.jokowicenter.com/polling-menteri/"][/caption]
KPK pernah berkilah menanggapi lambatnya penyelidikan kasus ini melalui Bambang Widjojanto (wakil ketua KPK), “Bukan berarti kalau pihak BCA enggak dipanggil, prosesnya tidak jalan,” ujarnya.
tetapi tetap saja hal ini sangat janggal apabila mengingat penyelidikan kasus ini sudah lama digulirkan tetapi gong penetapan tersangka yang terlibat dalam kasus ini tidak juga bertambah sejak ditetapkannya Hadi Poernomo sebagai tersangka. KPK belum menunjuk satupun tersangka yang terlibat dalam kasus manipulasi pajak yang dilakukan Bank BCA sejak lebaran.
Lambatnya pengusutan kasus ini membuat saya berpikir bahwa KPK tidak lagi melanjutkan penyelidikannya dan hanya membiarkan kasus ini menggantung sampai akhirnya publik pun dengan sendirinya akan lupa bahwa KPK pernah berjanji bahwa kasus ini akan diintensifkan usai lebaran.
Apabila benar terjadi pengusutan kasus ini tidak usai, hal ini menunjukan bahwa KPK hanyalah sebuah alat kekuasaan semata.
Saya sebagai nasabah cukup gusar dengan status Bank BCA yang terlibat kasus manipulasi pajak. Harapan saya adalah KPK benar-benar serius menangani kasus ini agar cepat selesai dan semua oknum yang terlibat dipidana sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Lampiran :
2. http://m.metrotvnews.com/read/2014/08/28/284064
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H