Mohon tunggu...
Bagis Syarof
Bagis Syarof Mohon Tunggu... -

Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Hukum Tata Negara UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Pengalaman tentang Hantu, Pocong dan Saudara-saudaranya

19 Januari 2019   14:58 Diperbarui: 19 Januari 2019   15:05 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Aku turun dengan perlahan dari udara, karena sudah sampai di ujung jembatan. Ingat, aku belum terbang, tadi itu hanya hayalan. Ah, ternyata tempat gelap dan angker tidak ada hantunya. Apa hantu hanya diciptakan oleh perasaan manusia yang suka dengar cerita horor dan suka nonton film horor? Monggo pikir sendiri.

Hantu-hantu Menurut Hayalan Film Horor

Pertama, yaitu pocong. Hantu yang satu ini bentuknya begitu mirip dengan orang yang sering pakai baju putih-putih. Bedanya sih, pocong itu hantu, orang yang suka mengenakan baju putih-putih itu manusia. Persamaannya mereka berdua apa? Suka nakut-nakutin orang dan mengganggu ketentraman publik. Pokoknya ngerih pocong itu mah.

Kedua, Kuntilanak. Hantu yang satu ini busananya juga sama sih dengan cong di atas, sama putih. Tapi kamu harus tau nih kisah kuntilanak yang sangat menyedihkan dan sangat mengharukan

Kuntilanak adalah sejenis hantu perempuan yang ditinggal pacarnya sebelum melahirkan, makanya dia sering nangis-nangis di malam hari. Wah, nangis minta tolong apa kedinginan tuh. Kan dia janda alias emak-emak. Tapi sama aja sih, yang namanya kuntilanak suka bikin gaduh suasana, teriak-teriak dipinggir jalan, siang hari lagi. Eh bukan deng, mungkin kuntilanak jaman now yang suka teriak-teriak dipinggir jalan sambil pake busana emak-emak.

Hantu jenis ketiga adalah genderuwo. Lebih ngeri lagi ini. suaranya tidak nangis lagi melengking seperti kuntilanak, dia sering mengaum seperti gerandong dan sering berpuisi. Dua hantu sebelum genderuwo memakai busana yang putih, kalau wo ini tidak suka pakai baju. Dia suka memperlihatkan dirinya ke orang lain tanpa baju. Dia juga ngeritik loh, tapi tidak menyadari kalau dirinya jelek tak karuan, kagak pake baju lagi. Hmm...

Keren-keren yaa hasil hayalan film honor. Kita sebagai manusia, bukan bangsa hantu, harus juga banyak berguru kepada hantu. Jelek-jelek dan suka ngusilin kita di saat gelap dan sepi juga patut loh dijadikan guru. Tapi, kita harus tau dulu caranya berguru kepada hantu.

Caranya simple, hanya butuh kepekaan tingkat dewa saja. Kalau kamu kagak peka, jangan harap hantu bisa mengajari kamu. Ya sudahlah kalau kamu kagak peka, aku yang jelasin dari hasil kepekaanku.

Catatan Belajar dari Hantu

Pertama tuyul. Badannya kecil, kerempeng, gundul, dan kagak pakai baju lagi. Aku banyak belajar dari bapak guru yang satu ini, dia mengajariku tentang ilmu kehidupan, meskipun tanpa banyak teori, isme-isme yang biasa dipake kalangan akademisi biar menangin debat. Beliau membimbingku untuk hidup dengan sederhana, dengan pakaian satu cawet, beliau tetap bersyukur karena meski satu, itu pemberian dari Tuhan.

Guru hidup sebatang kara, tanpa ayah, tanpa ibu dan tanpa siapa siapa. Namun, dia bekerja sendiri, tetap mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun