Mohon tunggu...
Bagindo Armaidi
Bagindo Armaidi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemerhati sosial kemasyarakatan

Hidup merupakan perjuangan yang dilalui dengan penuh suka dan duka. Menulis dan membaca bagian dari berbuat kebaikan, jika dijadikan untuk kebaikan diri, kita dan masyarakat tentunya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Empat Puluh Tiga Tahun

14 Januari 2025   21:29 Diperbarui: 14 Januari 2025   21:29 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Empat puluh tiga tahun lalu. (Foto: armaiditanjung)

Masing-masing menempuh jalan sendiri

Kau jalani lorong-lorong sempit dan berduri

Di rantau orang engkau pun tunjukkan diri

Dua buah hati pun kian mekar

Gantikan dirimu menghitung senja

Empat puluh tiga tahun

Masa memisahkan kita

Di rantau orang pun kita bersua

Wajah dan dirimu masih seperti empat puluh tiga tahun lalu

Masa indah itu kembali hadir di pelupuh mata

Kenangan yang pasti tak pernah kembali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun