Belakangan ini pemerintahan Nagari mulai peka dengan potensi wisata di Nagari Salido Sari Bulan. Akhirnya terbentuklah sebuah program bernama Pokdarwis Sarasah Kamumuan yang diambil dari sebuah nama air terjun di kawasan tersebut.
Kelompok sadar wisata tersebut memfokuskan  programnya terhadap pengembangan potensi wisata yang ada dengan memperhatikan prinsip-prinsip ekowisata. Pokdarwis tersebut mendapat apresiasi dari banyak kalangan karena masyarakat dinilai antusias dalam menjalankan program yang telah dibuat, alhasil banyak kunjungan dari pejabat setempat mulai dari sekedar berkunjung sampai berekreasi.
Keberhasilan Pokdarwis Sarasah Kamumuan terlihat dari kunjungan wisata yang tiap tahun yang meningkat. Apalagi ketika viralnya Jembatan Pelangi  yang terletak di Nagari Salido Sari Bulan membuatnya menjadi trending selama beberapa bulan di media sosial.
Hal tersebut juga merupakan salah satu dampak positif dari penggunaan media sosial yang menyebarluaskan informasi dengan sangat cepat. Media sosial juga dinilai menjadi salah satu wadah yang tepat untuk pengenalan dan pemasaran objek wisata mengingat mudahnya akses terhadap semua pengguna.
Pokdarwis Sarasah Kamumuan juga menawarkan paket wisata hemat, seperti Basianyuik, tracking ke Sarasah Kamumuan, menapak tilas jejak Belanda, dan Tracking ke gunung Harun di mana merupakan tempat peninggalan tambang emas Belanda.
Beberapa paket wisata hemat tersebut bisa didapatkan ketika berkunjung ke Nagari Salido Sari Bulan. Mungkin hanya sekedar ingin menikmati sejuknya air pegunungan dengan Tracking ke Air Terjun Sarasah Kamumuan, mungkin ingin mengetahui sejarah Bangsa Belanda dengan mengambil paket menapak tilas jejak Belanda.Â
Jika ingin ketempat yang memacu adrenalin ikutilah Tracking ke Gunung Harun dengan estimasi 6 jam perjalanan, Kalian akan melewati hutan lebat yang membentang sejauh mata memandang. Atau hanya sekedar ingin menikmati malam dengan suasana perbukitan maka paket wisata Camping cocok dengan anda.
Warga lokal juga menjual beberapa souvenir seperti gelang, kalung, patung, dan aksesoris lainya yang terbuat dari kayu. Hal ini juga merupakan program dari Pokdarwis yang selain fokus ke pengembangan wisata juga turut serta memberdayakan warga lokal.
Nagari Salido Sari Bulan akan bergerak menjadi Desa Wisata Ramah Berkendara, pengoptimalan infrastruktur agar dapat memadai guna menunjang aktifitas masyarakat menjadi faktor utama tercapainya hal tersebut. Jika masyarakat dibekali dengan infrastruktur yang mumpuni tentu saja akses akan lebih mudah didapat dan predikat sebagai Desa Wisata Ramah Berkendara akan menjadi suatu keniscayaan.Â
Pagi hari akan banyak ditemui orang-orang bersepeda dari Kota Painan. Mereka datang untuk menikmati keindahan alam Nagari Salido Sari Bulan di pagi hari. Jarak Nagari Salido Sari Bulan ke Kota Painan kira-kira sama dengan jaraknya ke Adira Finance terdekat.
Jika para wisatawan beruntung dalam berkunjung mereka akan menemukan Festival Kreatif Lokal yang diselenggarakan oleh masyarakat setempat. Mereka juga bisa berkunjung pada hari-hari besar dimana akan diadakanya festival budaya seperti Balimau, mengingat masyarakat Nagari Salido Sari Bulan masih menjunjung tinggi adat istiadat yang secara turun-temurun masih dilestarikan.
http://adira.id/e/fkl2022-blogger