Mohon tunggu...
Bagaz Arya Kusuma
Bagaz Arya Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Diri saya adalah seorang Mahasiswa, yang menyukai hobi Bulu tangkis dan Berenang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pancasila sebagai Keselamatan Mental Remaja

22 Januari 2024   20:23 Diperbarui: 22 Januari 2024   20:24 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gangguan Kesehatan mental pada usia remaja adalah sangat rentan terjadi, Kesehatan mental dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan yang meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan perilaku seseorang. Kesehatan mental tak bisa dianggap sepele. Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan mental adalah kondisi dari kesejahteraan, kemampuan-kemampuan untuk mengelola stress, dapat bekerja secara produktif dan menghasilkan serta berperan di lingkungannya.

Data di Indonesia menunjukkan sebanyak 1 dari 3 remaja Indonesia usia 10-17 tahun memiliki masalah kesehatan mental. Sementara 1 dari 20 remaja Indonesia memiliki gangguan mental dalam 12 bulan terakhir. Angka tersebut setara dengan 15,5 juta dan 2,45 juta remaja. Hal ini tentunya perlu disoroti dan dicarikan solusinya untuk dapat menekan angka gangguan kesehatan mental di kalangan penerus bangsa Indonesia. Salah satu penyebab yaitu Bullying, di Indonesia khususnya dikalangan remaja sering terjadi. Pembullyaan dapat berupa fisik hingga menimbulkan korban, hinaan, cacian sehingga korban sering terdiam, emosi dan susah mengontrol diri sendiri.

Kondisi kesehatan mental masyarakat yang semakin memprihatinkan akan berpengaruh pada produktivitas nasional. Hal ini dapat menghambat Indonesia dalam transisi menjadi negara maju pada tahun 2045. Layanan kesehatan mental menjadi krusial dan membutuhkan perhatian yang sama dengan kesehatan fisik. Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa, penerapaan nilai-nilai Pancasila ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah dan keadilan bisa menjadi penguat dan pondasi Kesehatan mental. Pancasila dapat menjadi suatu acuan untuk generasi penerus bangsa 2045. Kita hendaknya selalu memilah dan memilih teman dan lingkungan yang baik agar apa yang kita dapatkan juga merupakan pengaruh-pengaruh yang positif. Pentingnya penanaman nilai-nilai Pancasila sejak dini juga sangat diperlukan. Dalam hal ini remaja sebagai generasi muda hendaknya memahami dan memegang teguh nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Oleh karena itu marilah, para penerus bangsa mengamalkan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila agar masalah Kesehatan mental dapat diatasi guna mempersiapkan generasi maju Indonesia 2045.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun