Mohon tunggu...
Bagas Y  Prayoga
Bagas Y Prayoga Mohon Tunggu... Freelancer - Tulisan pribadi dan Penulis Tanpa Bayaran

Penulis Tanpa Bayaran

Selanjutnya

Tutup

Money

Tepung dari Talas sebagai Bahan Pangan

11 November 2018   18:39 Diperbarui: 11 November 2018   19:22 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber Image : http://www.erabaru.net

Seperti Air di Daun Talas,...!!!.sering kita mendengar atau mengucapkan kata pepatah tersebut, tapi kali ini kita tidak akan membahas pepatah tersebut melainkan kita disini akan membahaas " tepung dari talas", pasti dari beberapa diantara kita bertanya-tanya,.emang bisa talas dibuat menjadi tepung..? jawabanya, tentu bisa talas dibuat menjadi tepung. Trus caranya bagaimana..? mari kita simak caranya sebagai berikut :

Sebagai masyarakat Indonesia, tentunya kita telah mengenal tanaman "Talas" atau yang mempunyai nama latin: Colocasia esculenta. 

Tetapi kebanyakan dari kita hanya mengetahui pengolahan talas itu hanyalah dikukus saja. Sebenarnya semua bagian dari tanaman talas mulai dari umbinya sampai dengan bagian batang dan daunya bisa kita manfaatkan semuanya, bagian batang dan daun bisa kita gunakan sebagai pakan ikan gurameh dan bisa juga kita olah sebagai campuran pakan unggas, sedangkan umbinya bisa kita olah mulai dari kita kukus sampai dengan kita buat tepung sebagai bahan dasar pembuatan roti.

Tetapi kita harus pandai dalam pemilhan Talas tersebut karena ada bebapa talas yang tidak bisa kita konsumsi atau mengandung racun, dan untuk talas yang layak untuk kita konsumsi antara lain adalah Talas bentul, Talas ketan dan Talas lampung. berikut caara dan proses pembuatan tepung dari talas :

1. Pilih talas yang benar-benar tua dan kualitasnya baik, hindari dari kebusukan dan memar pada talas

2. Bersihkan talas dari kuitnya.

3. Talas yang sudah dibersihkan dari kulit kemudian dicuci pada air yang mengalir, kemudian ditiriskan.

4. Rajang tipis-tipis talas tersebut dan rendam rajangan talas tersebut ke dalam larutan (natrium metabisulfit, asam sitrat dan asam askorbat)

5.   Rendam irisan talas dalam larutan air garam (1 sdt dalam 5 liter air) selama 20 menit.
6.  Rendam kembali dalam larutan natrium metabisulfit (1 gram per 1 liter air) selama 20 menit, cuci kembali dengan air mengalir dan tiriskan.
7.  Keringkan irisan talas diatas para-para dengan menggunakan cahaya matahari sampai kering.

8.  Giling talas kering dengan menggunakan grinder.

9. Ayak tepung talas yang sudah digrinder dan kemas sesuai dengan tujuan pasar

https://www.pertanianku.com
https://www.pertanianku.com
Dari beberapa  penelitian juga menemukan banyaknya kandungan bermanfaat dalam tepung Talas. Di antaranya, talas memiliki jumlah lemak yang rendah, hanya sekitar 0,2 persen, serta punya kandungan serat yang cukup banyak hingga 5,3 gram. Jumlah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan serat sampai 20,5 persen dalam sehari. "Kalorinya juga tidak banyak sehingga cocok kalau dibuat makanan untuk diet.

Tepung talas berpotensi untuk digunakan sebagai ingredien untuk pembuatan produk baru ataupun untuk mengganti tepung-tepung konvensional. Tepung talas memiliki kapasitas absorpsi air yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai pengental untuk soup ataupun produk olahan lainnya. Granula patinya yang tahan panas memungkinkan tepung talas digunakan sebagai pengental pada produk yang diolah pada suhu tinggi.  Dengan kapasitas absorpsi airnya yang juga tinggi, maka tepung ini sangat potensial digunakan untuk mempertahankan flavor, memperbaiki palatabilitas dan memperpanjang umur simpan produk olahan daging, maupun produk-produk lainnya seperti whipped toppings, sosis, chiffon, deserts, brownies, angel cake, cookies, mie dan sponge cake. Dan tepung talas juga memiliki potensi daya tahan simpang yang tinggi.

Nha sekarang kalian sudah tau kan bagaimana proses pembuatan tepung "Talas" dan manfaat yang tersimpan pada tepung talas...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun