Investasi paling menjanjikan di masa depan saat ini salah satunya adalah property (rumah). Harga tanah yang semakin meningkat mendorong masyarakat berbondong-bondong untuk membeli property (rumah) untuk dijadikan alat untuk investasi atau sekedar tempat tinggal.Â
Selain sebagai investasi rumah juga dijadikan sebagai pelengkap kebutuhan hidup manusia sendiri. Dapat kita perhatikan sendiri harga rumah dari tahun ke tahun meningkat begitu cepat. Harga rumah dengan type 36 di kota besar saja sudah mencapai 500 jutaan. Sangat tinggi bukan? Dengan besarnya tingkat kebutuhan dan hasil yang menjanjikan memunculkan developer perumahan untuk menbangun sebuah hunian perumahan bagi masyarakat.
Pada artikel kali ini saya akan melanjutkan pembahasan artikel sebelumnya mengenai "Kenali Ciri-Ciri Developer Perumahan Bodong, Beli Rumah Jadi Gak Perlu Was-Was!". Artikel kali ini akan membahas mengenai peranan sindikat perumahan bodong yang sulit diungkap karena keterbatasan bukti.Â
Sindikat sendiri memiliki arti sebuah kelompok/komplotan yang saling bekerjasama. Sindikat perumahan bodong sendiri sudah sangat meresahkan karena permintaan masyarakat akan investasi rumah yang tinggi membuat pelaku kejahatan untuk mengambil kesempatan itu.Â
Sindikat perumahan bodong ini melibatkan banyak orang dengan berbagai latar belakang. Mengapa mereka berani melibatkan banyak orang karena hasil yang mereka dapatkan sangat banyak, berdasarkan wawancara yang saya lakukan terdapat 3 perumahan yang diciptakan oleh developer bodong ini. Total kerugian untuk 1 perumahan mencapai 10-12 miliar sedangkan terdapat 3 perumahan maka total sekitar 30 miliar lebih. Berikut peran sindikat perumahan bodong.
1. Bos utama
Bos utama adalah sebagai pencetus ide serta pengatur strategi dalam permainan ini. Dia tidak terlibat langsung dalam permainan ini dia hanya melakukan pemantauan. Terkadang bos utama akan mengaku sebagai pemborong/lawyer/ bahkan pembeli juga.
2. Aktor