Mohon tunggu...
Nicolas Bagas Prayitno
Nicolas Bagas Prayitno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Brawijaya

Memiliki minat pada filsafat, hukum, dan isu pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Meningkatkan Produktivitas Kopi: Studi kasus di Malang

18 Desember 2024   16:11 Diperbarui: 18 Desember 2024   16:11 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meningkatkan Produktivitas Penyangraian Kopi: Studi Kasus di Malang

Malang, kota yang dikenal dengan kekayaan komoditas kopinya, menjadi saksi dari salah satu penelitian menarik tentang produktivitas penyangraian biji kopi. Penelitian ini dilakukan di Cuan Tanha Coffee Roastery, sebuah industri kecil yang fokus pada pengolahan biji kopi green bean menjadi roasted bean.

Menggunakan Metode American Productivity Center (APC), penelitian ini menganalisis kinerja industri penyangraian kopi selama 24 bulan, mulai dari September 2022 hingga Agustus 2024. Hasilnya, indeks produktivitas rata-rata tercatat sebesar 99,14, yang mendekati angka ideal (100) namun masih membutuhkan perbaikan. Sayangnya, indeks profitabilitasnya hanya mencapai 95,06, yang mencerminkan efisiensi finansial yang kurang optimal.

Faktor yang Menyebabkan Penurunan Produktivitas

Penelitian mengidentifikasi beberapa kendala yang memengaruhi produktivitas dan profitabilitas, antara lain:

  • Penurunan pasokan bahan baku: Keterbatasan green bean berkualitas.
  • Pemborosan energi: Banyak energi terbuang akibat produk cacat selama proses roasting.
  • Depresiasi mesin tinggi: Mesin yang sudah tua memerlukan perawatan ekstra.
  • Permintaan pasar rendah: Penggunaan tenaga kerja tidak efisien saat permintaan lesu.

Rekomendasi untuk Peningkatan Produktivitas

Untuk mengatasi kendala tersebut, penelitian ini menawarkan sejumlah solusi praktis:

  1. Manajemen Bahan Baku:
    • Terapkan SOP ketat untuk proses sortasi dan standar kualitas bahan baku.
    • Pastikan kondisi penyimpanan optimal dan tambahkan supplier yang fleksibel.
  2. Pelatihan Karyawan:
    • Adakan pelatihan intensif untuk meningkatkan keterampilan karyawan.
    • Terapkan sistem absensi dan bonus berbasis performa.
  3. Efisiensi Energi:
    • Gunakan SOP penggunaan mesin untuk mengurangi pemborosan energi.
  4. Perawatan dan Modernisasi Mesin:
    • Tambahkan mesin roasting berkapasitas lebih besar (15 kg).
    • Jadwalkan perawatan mesin secara rutin untuk menjaga kinerja optimal.

Harapan untuk Masa Depan

Penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi industri kopi lainnya di Indonesia untuk terus meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing di pasar. Dengan implementasi rekomendasi yang tepat, produktivitas dan profitabilitas dapat ditingkatkan, mendukung perkembangan industri kopi lokal yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun