Hi Sobat Kompas! Tentunya kalian semua pernah mendengar yang namanya kampung budaya, bukan? Yap, kampung budaya adalah wilayah atau desa yang memiliki potensi kebudayaan untuk dilestarikan. Nah salah satu kampung budaya yang ada di Kabupaten Cilacap, khususnya Kecamatan Binangun adalah Kampung Budaya Widarapayung (KBW). Kita sudah familiar dengan Desa Widarapayung Wetan yang merupakan salah satu desa yang terletak di pesisir pantai dengan objek wisata terkenal yakni Pantai Indah Widarapayung (PIW). Meskipun terletak di daerah pantai, potensi yang dimiliki desa Widarapayung Wetan tidak hanya datang dari laut dan pantai namun juga dari pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan budaya. Potensi sumberdaya manusianya pun juga ada seperti kader desa, PKK, Fatayat, Muslimat dan karang taruna.
Kampung Budaya Widarapayung (KBW) terletak di RT 12 & 16 Desa Widarapayung Wetan. KBW menjadi tempat berkumpul dan belajar bagi para masyarakat Desa Widarapayung Wetan maupun untuk umum dari luar daerah. Berdasarkan informasi yang didapatkan melalui wawancara dengan Ibu Suratmi (Ami) sebagai salah satu pelaku seni budaya di KBW menyatakan bahwa KBW tercipta dari salah satu inisiatif kelompok seni setempat yang menginginkan adanya pengakuan sekaligus mempromosikan potensi seni budaya desa. Ibu Ami merupakan anggota dari kelompok kesenian "Laraswati". Kelompok seni ini sebagai pelopor terwujudnya kampung budaya di Desa Widarapayung Wetan. Bersama dengan kelompok seni "Widyalaras" keduanya kemudian melestarikan kesenian Desa Widarapayung Wetan. Namun, saat ini kedua kelompok seni tersebut berada dalam satu kepengurusan sanggar yakni Sanggar Padhang Bulan. Sanggar tersebut berlokasi di RT 12 berdiri dilahan milik desa dan dibangun beberapa bangunan  dan sanggar bercirikan rumah joglo sebagai tempat latihan kesenian dan pertunjukan kesenian desa.Â
Jenis kesenian yang dilestarikan berupa seni angklung, gendhingan wayang, karawitan, campursari, dan rebanaan. Kelima kesenian tersebut tersebar dalam beberapa titik lokasi desa yang pusatnya di Sanggar Padang Bulan. Sampai sekarang, sanggar tersebut berada dalam kepengurusan desa yang rutin mengadakan latihan kesenian seminggu dua kali. Sebagai salah seorang penggiat seni budaya desa, Ibu Ami mengaku sangat senang bila usahanya yang dimulai dari melestarikan seni karawitan PKK sekarang sudah mulai diakui oleh desa bahkan sampai dibentuk Kampung Budaya Desa Widarapayung Wetan ini.Â
Yuk kita simak bagaimana keunikan Kampung Budaya Widarapayung ini, berikut pembahasannya :
1. Usulan KBW sebagai objek wisata budaya tingkat Kabupaten
Kampung Budaya Widarapayung Wetan ini belum berstatus resmi menjadi objek wisata, akan tetapi keberadaannya sudah cukup dikenal oleh masyarakat lokal. Semenjak dibangunnya sentra kesenian dilahan milik desa, kegiatan kesenian budaya di Widarapayung Wetan rutin digelar. Saat ini, para penggiat kesenian di Desa Widarapayung Wetan telah bekerjasama dalam pengajuan proposal peresmian Kampung Budaya Widarapayung ini kepada pemerintah Kabupaten Cilacap dan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Cilacap. Harapannya dengan disetujuinya KBW sebagai objek wisata di Desa Widarapayung Wetan, tentunya selain akan menambah satu objek wisata baru, juga nantinya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Selain diakui pastinya masyarakat akan bangga mendapati desanya memiliki kampung budaya yang melestarikan nilai-nilai luhur desa.
2. Sanggar Budaya Padhang Bulan
Sanggar Budaya Padhang Bulan berada di kompleks permukiman warga dan resmi dibangun oleh pemerintah desa dengan anggaran yang dimiliki pada tahun 2020. Â Pemerintah Desa Widarapayung wetan berhasil menyulap lahan kosong ditengah sawah menjadi area pusat kampung budaya. Di dalam area seluas 1200 meter persegi ini, terdiri dari bangunan sanggar budaya Padang Bulan itu sendiri, dan beberapa bangunan berciri rumah tradisional Jawa Tengah (joglo) yang digunakan untuk keperluan latihan, perkumpulan, maupun pertunjukan seni budaya. Fasilitas yang ada di area pusat kampung budaya ini adalah terdapat toilet, taman mini, gazebo, dan parkir. Â Selain itu, ada panggu outdoor yang biasanya dipakai pada saat acara pertunjukan tertentu lho sobat! Bayangkan saja kalian mengunjungi tempat ini di malam hari menonton pagelaran seni budaya ditemani sang rembulan, wah bakal epic ya!
Yang unik dari sanggar budaya ini adalah pasokan energi yang digunakan berasal dari matahari lho alias menggunakan panel surya. Wah canggih dan ramah lingkungan ya! Dukungan panel surya ini didapatkan dari stakeholders setempat untuk semakin menambah daya tarik dengan tetap mengusung konsep kelestarian yang berkelanjutan.Â
Selain kesenian yang berpusat pada kampung budaya tersebut, aspek sosial budaya lain di Desa Widarapayung Wetan telah terbina baik oleh para pelaku seni dan kelompok pemuda, antara lain : ebeg (kuda lumping), seni kerawitan, seni suara dan tari-tarian serta wayang kulit yang dilaksanakan oleh kelompok-kelompok masyarakat secara swadaya. Kampung Budaya Widarapayung bisa kalian kunjungi kapan aja lho! Karena ini berada dalam lingkup lingkungan warga. Kalian bisa mengunjungi landmark area pusat KBW yakni di sanggar budaya Padhang Bulan tersebut secara gratis! Wah sangat menarik ya sobat! Tempat ini dibuka setiap hari, namun jika ingin melihat latihan rutin seni karawitan maupun gendhingan, kalian bisa mengunjungi tempat ini bisa di hari Selasa atau Sabtu yaa! Wahhh, jadi bisa sekalian berwisata sambil belajar seni ya kannn! Itu sedikit tips dari saya, selamat berwisata sobat!Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI