Mohon tunggu...
Bagas Satria Wicaksono
Bagas Satria Wicaksono Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Hukum

Kediri, 01 Januari 2000

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Salah Penafsiran! Bukan Berarti Putus, Inilah Makna 'Break' dalam Sebuah Hubungan Asmara

4 Agustus 2023   19:34 Diperbarui: 4 Agustus 2023   19:39 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Dalam setiap hubungan asmara selalu memiliki peristiwa yang berbeda-beda begitu pun tentang apa yang menjadi faktor permasalahannya. Ada masa dimana pasangan akan meminta istirahat "break" dalam sebuah hubungan, hal itu bukan berarti hubungan anda menjadi tidak terlendali.

Tetapi hal tersebut dilakukan karena pada setiap diri pasangan tidak menemukan jalan keluar, sehingga dibutuhkannya beberapa waktu untuk kembali dengan versi pribadi yang jauh lebih baik lagi.

Melihat secara tekstual arti dari kata "break" sebenarnya memiliki beberapa makna mulai dari istirahat, keretakan, pemutusan dan merusak. Namun perlu dipahami secara mendalam bahwa Arti break yang dimaksud dalam sebuah hubungan itu merujuk pada kata "istiharat".

Seperti yang disampaikan oleh Samantha Burns, L.M.H.C., terapis pasangan, pelatih perpisahan, dan penulis Breaking Up and Bouncing Back. "Memilih untuk istirahat dalam sebuah hubungan itu sama dengan cara untuk berhenti sejenak dan kemudian mencoba untuk kembali bersama setelah mendapatkan kejelasan, atau meluangkan waktu dalam memperbaiki pribadi dan pertumbuhan diri yang jauh lebih baik." Tegasnya.

Break dalam hubungan asmara

Pada dasarnya break adalah kata yang ditujukan untuk memberikan ruang terhadap pasangan entah dengan waktu yang lama atau singkat. Keputusan seperti ini diambil oleh pasangan yang masih berharap untuk tetap berhubungan satu sama lain. Tidak heran jika tindakan seperti ini diambil oleh mereka yang sudah lama dalam menjalin hubungan asmara.

Jika memahami makna diatas maka tidak menutup kemungkinan bahwa ada beberapa aspek yang mengharuskan para pasangan mengambil keputusan tersebut. Seperti yang disampaikan oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi selalu psikolog tentang penyebab munculnya kalimat break dalam hubungan asmara antara lain:

Satu, Terlalu sering bertengkar, bahkan pada hal-hal kecil

Bertengkar dengan pasangan pada saatenkalin hubungan merupakan hal yang wajar terjadi. Akan tetapi perlu digaris bawahi bahwa terlalu sering bertengkar juga tidak baik bagi kelangsungan suatu hubungan. Karena pada pertengkaran tersebut para pasangan akan meluapkan emosinya tanpa pikir panjang, sehingga sulit bagi kedua belah pihak saling mengerti. Jadi diperlukannya break sampai keduanya saling intropeksi dirim

Dua, Mulai malas/bosan ketika bertemu

Pada dasarnya seseorang yang mencintai pasangannya akan selalu menanti hari dimana dia bisa bertemu dengan pujaan hatinya. Namun apabila perasaan bosan itu muncul bisa jadi itu tanda bahwa anda perlu mengambil keputusan break terlebih dahulu.

Dari pada harus melakukan janji yang tidak kunjung ditepati karena malas, justru akan mengundang pertanyaan kepada pasangan anda tentang keseriusan hubungan itu. Lebih baik memilih break untuk tidak saling mengecewakan.

Tiga, Mulai cuek terhadap pasangan

Jika hubungan sudah terasa membosankan maka rasa tidak peduli/cuek akan hadir dengan sendirinya. Sehingga apapun yang dilakukan oleh pasangan kalian akan terasa hambar. Hal seperti ini juga kerap dipicu dengan hubungan yang berjalan terlalu lama serta tidak ada hal yang baru dari pribadi pasangannya.

Terkadang memang perlu untuk mengambil keputusan istirahat sejenak ketika menjalin hubungan. Agar pasangan yang sama-sama lelah dapat berpikir dengan serius bahwa tidak baik mempermainkan hati orang lain.

Empat, Pasangan egois

Kerap terjadi kenapa keputusan break itu diambil yakni karena pribadi dari pasangan memiliki karakter yang otoriter/egois. Hal ini memang sangat mengganggu jika tidak segera diperbaiki

Sehingga perlu bagi setiap pasangan untuk mengenal pribadi masing-masing, jangan sampai tertipu dengan awalan yang romantis tertanya memiliki tabiat yang cukup meresahkan.

Lima, Bingung menentukan langkah

Tempat singgah terakhir dari sebuah hubungan asmara ialah menikah, jika para penjalin hubungan asmara masih bingung dengan tujuan itu maka kemungkinan besar pasangan anda memerlukan ketenangan dengan break terlebih dahulu.

Akan tetapi setiap pasangan berhak untuk meminta kepastian, sehingga break yang dibutuhkan tidak terlalu lama dan waktu yang diambil tidak terbuang percuma.

Enam, Terlalu banyak masalah

Yang paling sering dihadapi oleh setiap pasangan ialah banyaknya masalah. Tapi memang pada dasarnya setiap hubungan pasti akan didera berbagai permasalahan. Sehingga jika kedua belah pihak tidak ada yang mau mengalah, tidak ada yang mau toleransi kemudian semua mempertahankan argumen masing-masing, maka hubungan itu hanya akan di selimuti dengan keangkuhan.
Hal ini yang memicu pasangan anda untuk meminta break dalam sebuah hubungan.

Menilik kembali perbedaan break dan putus

Apa yang menjadi perbedaan antara break dengan putus, sangat jelas bahwa yang pertama, break diartikan sebagai pemberi jarak kepada pasangan untuk memikirkan kembali kemana arah hubungan ini berakhir, dengan syarat tidak memperbolehkan pasangan untuk membuka diri dengan orang lain atau berhubungan orang lain secara romantis.

Kedua, para pasangan yang memilih untuk break sebenarnya masih bersatus untuk saling tetap menjalin hubungan, akan tetapi hubungan itu dijalani dengan cara yang berbada tidak seperti berpacaran pada umumnya.

Setelah sama-sama memutuskan untuk break dalam waktu tertentu, masing-masing pasangan kemungkinan bisa memutuskan untuk meneruskan hubungan atau justru menyudahinya.

"Pada intinya arti break biasanya dilakukan untuk sejenak keluar dari masalah meskipun bukan sepenuhnya bisa mengatasi masalah yang ada. Tapi jangan diartikan break itu putus karna dua hal itu memiliki makna yang berbeda."
, Pungkas Kongit Farrell, L.M.F.T. dan pendiri Inspired Journey Counseling Center.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun