Mohon tunggu...
bagassaputra
bagassaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

volly

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perpustakaan Microlibrary Warak Kayu: Penerpan Prinsip Arsitektur Hijau di Semarang

11 Desember 2024   17:00 Diperbarui: 11 Desember 2024   16:52 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Semarang kembali menunjukkan langkah maju dalam desain arsitektur berkelanjutan dengan hadirnya Microlibrary Warak Kayu, sebuah perpustakaan mikro yang sepenuhnya mengadopsi prinsip-prinsip arsitektur hijau. Berlokasi di Jalan Dr. Sutomo, Barusari, perpustakaan ini dibangun menggunakan limbah kayu bersertifikasi dan dirancang oleh SHAU Indonesia Architecture. Dengan berbagai inovasi, bangunan ini telah memenangkan penghargaan bergengsi Architizer A+ Awards 2020.

Bangunan seluas 182 m ini mengusung prinsip konservasi energi dengan mengadopsi metode konstruksi Zollinger Bauweise yang memaksimalkan sirkulasi udara alami dan pencahayaan matahari, sehingga tidak memerlukan pendingin ruangan atau lampu tambahan pada siang hari. Desain ini juga dirancang untuk menanggapi iklim tropis Semarang yang panas, dengan bukaan ventilasi di keempat sisi bangunan dan penggunaan desain rumah panggung untuk memanfaatkan sirkulasi udara alami dari pohon di sekitarnya.

Microlibrary Warak Kayu juga mengutamakan kenyamanan pengguna dengan ruang yang terang, sejuk, dan fasilitas seperti jaring untuk membaca. Selain itu, bangunan ini menggunakan material limbah kayu bersertifikasi FSC dan SVLK, yang menjadikannya contoh nyata penerapan prinsip berkelanjutan dalam arsitektur. Semua prinsip arsitektur hijau---konservasi energi, respon terhadap tapak dan iklim, kenyamanan pengguna, serta penggunaan material ramah lingkungan---diterapkan secara holistik.

Keberhasilan proyek ini diharapkan menjadi inspirasi bagi arsitek lain untuk lebih mengedepankan desain ramah lingkungan, mengingat pentingnya mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap bumi. Microlibrary Warak Kayu adalah bukti bahwa inovasi sederhana namun efektif dapat membawa perubahan signifikan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun