Mohon tunggu...
Bagas Saifudin Zuhri
Bagas Saifudin Zuhri Mohon Tunggu... Teknisi - Universitas Mercubuana Jakarta

Universitas Mercubuana NIM : 4612211019 Mata Kuliah : Kewirausahaan 1 Dosen : Prof.Dr.Apollo, Ak.,M.Si. Program Studi : Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB 2 Kewirausahaan

26 Mei 2023   20:51 Diperbarui: 26 Mei 2023   21:01 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proposal Bisnis Mampir'o Coffe Roaster

Mampir'o Coffe Roaster adalah usaha coffe shop dengan biji piilihan yang diambil dari produsen kopi terbaik dari Aceh. Sesuai dengan nama coffe shop kami, kami juga menyediakan jasa roaster coffe yang akan memberikan kemudahan pilihan bagi konsumen untuk memilih sendiri tingkat kematangan kopi yang diinginkan. Dengan dibuatnya proposal bisnis ini kami yakin jika coffe shop kami yaitu Mampir'o Coffe Roaster ini akan terus berkembang dan meraih kesuksesan dalam jangka panjang. Dalam proposal ini saya akan melampirkan tujuh pembahasan mengenai  Strategy Bisnis Visi Misi proposal bisnis, Analisis Peran Leadership, Porter's Five Generic Strategies, Analisis 5P (Product, Price, Promotion, Place, and People), Analisis SWOT, Cost Volume Profit Analysis, Break-even point. Dalam pembahasan dan analisis kali ini kami lampirkan untuk melihat kelayakan usaha bisnis yang kami jalankan dan sebagai pertimbangan bagi calon investor.

I. Strategi dan Visi Misi Bisnis

Visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Wibisono (2006, p. 43).

Misi merupakan langkah/kegiatan yang harus dilaksanakan guna merealisasikan tercapainya visi. (DR. Sapta Nirwandar, Makalah Seminar).

Dari pengertian menurut ahli diatas kita bisa mengetahui bahwa visi dan misi sangat penting untuk dipunyai tidak hanya ketika berorganisasi tetapi juga ketika menjalankan usaha atau bisnis. Manfaat visi antara lain adalah dapat menumbuhkan komitmen dan semangat kerja bagi pelaku bisnis dan karyawan nya, untuk menjembatani keadaan bisnis atau usaha dimasa sekarang dan dimasa depan dimana pandangan bisnis atau usaha jelas tertuang didalam visi.

Selain itu misi juga memiliki peran penting sebagai tujuan dasar usaha atau bisnis yang dijalankan dimana tujuan tersebut akan dbentuk sedemikian rupa hingga parameter waktu, biaya, dan kinerja dapat dievaluasi dan dikontrol. Kenapa visi dan misi menjadi penting untuk dimiliki bagi pelaku bisnis atau usaha adalah karena jika tidak ada visi dan misi yang jelas semua usaha yang dilakukan akan menjadi tidak terarah karena tidak dasar yang membuat pelaku bisnis atau usaha tersebut berkomitmen untuk terus menjalankan bisnisnya.

Oleh karena itu kami menyadari pentingnya visi dan misi untuk dimiliki dalam menjalankan bisnis atau usaha, dan berikut ini adalah visi dan misi dari Mampir'o Coffe Roaster

1. Visi

Menjadi coffeeshop terkemuka yang menyediakan pengalaman kopi yang luar biasa dengan menyajikan kualitas produk terbaik dan menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pelanggan.

2. Misi

  • Menyajikan kopi berkualitas tinggi: Kami mempunyai komitmen untuk menyajikan kopi berkualitas terbaik terhadap pelanggan kami. Kami bekerja sama dengan produsen biji kopi dari Aceh dan menggunakan biji kopi pilihan yang disangrai dengan sempurna untuk menghadirkan cita rasa yang konsisten dan memuaskan.
  • Menyediakan layanan pelanggan yang unggul: Kami mengutamakan kepuasan pelanggan. Kami memiliki tim yang terlatih dengan baik dan ramah yang siap memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan kami. Kami mendengarkan dengan seksama dan merespons kebutuhan serta masukan pelanggan untuk memastikan pengalaman yang memuaskan setiap kali mereka mengunjungi coffeeshop kami.
  • Menciptakan lingkungan yang nyaman: Kami berusaha menciptakan suasana yang nyaman, santai, dan ramah di coffeeshop kami. Kami mendesain ruang dengan baik, menyediakan tempat duduk yang nyaman, dan memastikan suasana yang hangat dan menyenangkan bagi pelanggan kami. Kami ingin coffeeshop kami menjadi tempat yang cocok untuk bersantai, bekerja, atau berkumpul dengan teman dan keluarga.
  • Berkelanjutan dan ramah lingkungan: Kami sadar akan dampak lingkungan dari operasi bisnis kami. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mengurangi dampak negatif dan meningkatkan praktik ramah lingkungan. Kami menggunakan bahan-bahan dan kemasan yang ramah lingkungan, mendukung praktik daur ulang, dan bekerja sama dengan penyedia lokal untuk mengurangi jejak karbon kami.
  • Mendukung komunitas lokal: Kami ingin menjadi bagian yang aktif dari komunitas lokal kami. Kami berusaha untuk bekerja sama dengan usaha lokal lainnya, menggunakan produk lokal sebanyak mungkin, dan mendukung kegiatan amal serta kegiatan komunitas. Kami ingin menjadi mitra yang dapat diandalkan dan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan dan kemajuan komunitas tempat kami beroperasi

3. Strategi Bisnis

Menurut Dewanti (2008:4, p29) dalam buku kewirausahaan, strategi adalah pola tindakan utama yang dipilih untuk mewujudkan visi organisasi melalui misi-misinya.

Menurut Hariadi (2003: 34) strategi bisnis merupakan rencana strategi yang terjadi pada tingkat divisi dan dimaksudkan bagaimana membangun dan memperkuat posisi bersaing produk dan jasa perusahaan dalam industri atau pasar tertentu yang dilayani divisi tersebut.

Menurut Porter, strategi bersaing adalah pencarian akan posisi bersaing yang menguntungkan di dalam suatu industri, arena fundamental tempat persaingan terjadi (Porter, 1985, p. 1).

Dari pengertian para ahli diatas bisa kita ketahui bahwa strategi bisnis adalah suatu perencanaan binsis yang berorientasi untuk masa depan bisnis dalam menghadapi persaingan dan mencapai keunggulan kompetitif. Strategi bisnis yang dipilih akan sangat berpengaruh dalam keberhasilan menjalankan bisnis, jika salah dalam memilih strategi akan berdampak pada tujuan bisnis yang tidak tercapai. Maka dari itu kami juga sudah mempersiapkan strategi bisnis yang sudah kami susun sebagai berikut,

1.Lokasi Usaha

Coffeshop kami berlokasi di daerah Tebet, kami memilih Tebet sebagai lokasi bisnis karena melihat peluang disana dimana banyak perkantoran dan daerah padat yang memungkinkan banyaknya konsumen. Kami memilih tempat yang strategis dengan memperhatikan akses jalan agar mudah bagi konsumen kami untuk datang ke coffeshop kami, tempat parkir juga kami sediakan untuk konsumen yang datang membawa kendaraan pribadi.

2.Target Konsumen

Strategi kami memfokuskan untuk mentargtekan konsumen usia remaja keatas, mahasiswa, pekerja kantoran atau bahkan anak muda-mudi yang ingin mulai merasakan cita rasa kopi yang berbeda bisa datang ke coffeshop kami. Kenapa kami menargetkan mereka adalah karena akan sesuai dengan lokasi serta harga makanan yang dapat dijangkau oleh mereka.

3.Pelayanan

Karena pelanggan pasti menghargai pelayanan yang ramah dan personal, kami akan memberikan pelayanan melalui staf kami dengan cara bersikap ramah, melayani pelanggan dengan baik, dan berinteraksi dengan mereka secara pribadi untuk menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan para pelanggan.

4.Membangun Kemitraan Dengan Pemasok

Karena kami ingin memiliki pasokan kopi yang berkualitas dan segar. Kami menjalin kemitraan dengan pemasok kopi yang terpercaya dan berkualitas dari Aceh untuk memastikan kami dapat menyajikan kopi terbaik kepada pelanggan. Membangun kemitraan ini kami lakukan untuk menjaga cita rasa kopi yang kami sajikan kepada pelanggan kamu,.

5.Promosi

Dalam strategi promosi kami akan memanfaatkan media sosial, situs web coffeeshop kami. Selain itu, kami juga akan mengadakan acara khusus seperti pertunjukan musik, atau diskon spesial pada hari-hari tertentu untuk menarik perhatian pelanggan potensial. Menurut kami media sosial adalah platform yang paling strategis untuk promosi karena jangkuan yang sangat luas.

II. Peran Leadership

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Leadership menurut Peter Nothouse, Bruce Avolio, dan Bernard Bass terdapat 12 gaya leadership yaitu Trait Aproach, Style Approach, Situational Approach, Contingency Theory, Path Goal Theory, Leader Member Exchange Theory, Transformational-Transactional Approach, Team Leadership Theory, Psychodinamic Approach, Path Goal Approach, Charismatic Leadership, Servant Leadership.

Kami menyadari betapa pentingnya peran dari kepemimpinan dalam bisnis, dari 12 gaya leadership yang disampaikan diatas kami akan menerapkan gaya kepemimpian servant leadership.

Servant leadership melibatkan sikap rendah hati, empati, kesediaan untuk melayani, dan fokus pada kepentingan orang lain. Ia juga menekankan pentingnya integritas dan moralitas dalam praktik servant leadership. James C. Hunter penulis buku "The Servant: A Simple Story About the True Essence of Leadership".

Dari pendapat James C. Hunter gaya kepemimpinan servant leadership memliki gaya kepemimpinan yang melayani anggotanya, melayani dalam arti selalu memberikan dukungan terhadap karyawan ataupun anggota dalam mengembangkan keterampilannya. Dalam penerapannya di bisnis mampir'o coffe roaster ini, menurut kami servant leadership adalah gaya kepemimpinan yang cocok digunakan. Kenapa kami memilih servant leadership adalah karena akan sangat cocok dengan pendekatan yang akan kami lakukan, tidak hanya para staff ke konsumen, tetapi sebagai pemimpin kami juga harus bisa memahami dan mau untuk melayani para staff kami agar mereka juga dapat bekerja dengan baik. Servant Leadership memiliki karakteristik yang berbeda dari gaya kepemimpinan yang lain karena memprioritaskan kebersaamaan dan tidak otoriter dalam memimpn bisnis Kami memahami peran leadership akan sangat penting bagi berjalannya bisnis kami dalam jangka panjang, maka dari itu servant leadership akan sangat cocok untuk menjalankan bisnis kami.

III. Porter's Five Generic Strategies

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Porters five generic strategies adalah kerangka bisnis yang digunakan untuk membantu bisnis dalam menganalisa pasar, pertimbangan dalam menentukan strategi bisnis yang digunakan, dan mengatur dalam  mengalokasikan dana secara efektif. Dalam bisnis mampir'o coffer roaster ini kami sudah melakukan analisis kerangka bisnis menggunakan Porters Five Generic Strategies sebagai berikut,

1.Cost Leadership

Cost Leadership adalah strategi yang mengedepankan penggunaan biaya yang rendah dengan pendapatan profit yang maksimal, strategi ini mengupayakan menggunakan biaya yang rendah dalam produksi agar dapat menawarkan harga yang lebih murah dari pesaing kepada konsumen. Dalam bisnis mampir'o coffe produk utamanya menggunakan bahan baku kopi pilihan yang dibeli langsung dari aceh dan memiliki harga modal yang tidak murah. Tapi untuk menyiasati hal tersebut kami menggunakan koneksi yang kami punya untuk mendapatkan harga yang rendah dengan kualisas yang kami inginkan. Selain menggunakan koneksi atau kenalan, untuk menjaga mitra kami pastinya akan menggunakan kontrak agar distribusi biji kopi tetap diberikan kepada bisnis kami dengan perjanjian-perjanjian yang sudah disepakati. Dengan siasat bisnis yang kami lakukan ini akan sesuai dengan strategi cost leadership, serta dapat menekan biaya produksi yang digunakan.

2.Differentiation

Differentiation adalah strategi yang berfokus memberikan nilai lebih terhadap produk atau layanan yang dihasilkan yaitu melalui kualitas produk, inovasi yang dilakukan, serta pelayanan yang diberikan terhadap konsumen. Strategi ini juga memumgkinkan untuk konsumen membayar lebih terhadap produk yang kita berikan nilai lebih tersebut.

Dalam bisnis Mampir'o Coffe Roaster ini kami menambahkan nilai lebih terhadap produk oalahan kopi kita dengan membuat olahan kopi dari biji kopi pilihan yang akan menghasilkan olahan rasa kopi berbeda dari pesaing, selain itu kami menambahkan pelayanan roaster bagi konsumen yang ingin mendapatkan olahan biji kopi sendiri sesuai dengan selera pribadi. Pelayanan ini juga akan kami berikan promosi dan keuntungan lainnya kepada konsumen yang pastinya ini akan memberikan nilai lebih dan perbedaan dari kompetitor kami. Selain itu kami akan terus berinovasi untuk membuat olahan kopi untuk mendapatkan rasa original yang hanya didapatkan di Mampir'o Coffe Roaster ini

Focus Strategi

Dalam strategi ini dibagi lagi menjadi dua yaitu low cost dan differentiation dimana strategi ini berfokus pada produksi produk atau layanan dengan biaya yang lebih rendah dari pesaing di segmen pasar yang spesifik, hal ini untuk menghindari persaingan secara langsung dengan pesaing di segmen yang berbeda.

Dalam bisnis Mampir'o Coffe Roaster ini kami menggunakan olahan dari biji kopi yang berasal dari aceh, dan untuk mendapatkan low cost dan differentiation ini kami akan memfokuskan untuk dengan bahan baku yang sudah diperoleh dengan harga rendah kemudian membuat olahan kopi dengan harga yang berani bersaing dengan para kompetitor, untuk menyiasati itu kami bisa menggunakan strategi promosi diskon dan paket bundling.

IV. Analisis 5P

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Analisis 5P merujuk pada konsep yang digunakan dalam manajemen pemasaran untuk menganalisis elemen penting yang terkait dengan strategi pemasaran. Lima P yang dimaksud adalah Produk (Product), Harga (Price), Promosi (Promotion), Tempat (Place), dan Pelanggan (People). Pengertian dari lima P adalah sebagai berikut,

Produk (Product) berfungsi untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik produk atau layanan yang ditawarkan oleh bisnis atau usaha yang dijalankan. Hal ini meliputi fitur produk, kualitas, desain, merek, paket, dan atribut lainnya.

Harga (Price) berfungsi untuk menentukan strategi penetapan harga yang optimal untuk produk atau layanan. Analisis harga melibatkan penelitian pasar untuk memahami harga pesaing, permintaan pasar, dan strategi penetapan harga yang dapat menghasilkan keuntungan maksimal. Penentuan harga yang tepat penting untuk mencapai tujuan keuangan usaha atau bisnis yang dijalankan dan mengoptimalkan nilai pelanggan.

Promosi (Promotion) adalah untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, minat, dan penjualan produk atau layanan bisnis yang dijalankan. Promosi dapat mencakup iklan, penjualan langsung, pemasaran online, hubungan masyarakat, promosi penjualan, dan lain-lain.

Tempat (Place) adalah untuk menentukan saluran distribusi atau tempat penjualan yang tepat untuk produk atau layanan bisnis atau usaha yang dijalankan. Pemahaman yang baik tentang tempat dapat membantu perusahaan mencapai efisiensi operasional, ketersediaan produk yang tepat waktu, dan keterjangkauan pelanggan.

Pelanggan (People) adalah untuk memahami segmen pasar, perilaku, dan kebutuhan pelanggan. Analisis pelanggan melibatkan penelitian pasar, segmentasi pasar, profil pelanggan,. Dengan memahami target pelanggan dengan baik, usaha atau bisnis yang dijalankan dapat menyesuaikan produk, harga, promosi, dan saluran distribusi mereka untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan lebih baik.

Secara keseluruhan, analisis 5P membantu perusahaan dalam merencanakan, mengimplementasikan, dan mengelola strategi pemasaran yang efektif. Dengan memperhatikan kelima elemen ini, usaha atau bisnis yang dijalankan dapat mengoptimalkan keberhasilan pemasaran produk atau layanan di pasar yang kompetitif.

Dalam bisnis ini kami juga membuat analisis dengan memperhatikan aspek lima P yaitu product, price, place, promotion, people. Penjelasan mengenai analisis lima P kami sebagai berikut,

1.Product

Produk yang kami jual di Mampir'o Coffe Roaster ini adalah berbagai olahan minuman kopi dan makanan serta snack. Minuman kopi yang kami jual berbeda dengan kompetitor karena kami membuat dari biji kopi pilihan yaitu biji kopi Aceh yang langsung diimpor dari Aceh, makanan dan snack yang kami jual juga ada berbagai macam seperti kue dan camilan seperti kentang goreng. Kami juga menyediakan Roaster untuk menambah kesan produk yang berbeda dari kompeptitor dan bagi para konsumen karena mereka dapat memilih sendiri tingkat kematangan dari biji kopi mereka sendiri. Produk yang kami jual pasti menggunakan bahan pilihan dengan proses yang steril untuk menjamin kesahatan terhadap konsumen kami.

2.Price

Harga yang kami tawarkan sesuai dengan kualitas makanan dan minuman yang kami sajikan kepada konsumen, harga per porsi minuman atau makanan kami adalah Rp 25.000 untuk harga terendah dengan jaminan makanan yang berkualitas serta pengolahan yang higienis. Kami menjual dengan harga yang kami sesuaikan dengan target pasar kami yaitu para remaja, mahasiswa dan para pekerja. Makanan dan minuman kami memiliki varian harga menyesuaikan dengan varian rasa dan makanan yang dipilih oleh pelanggan

3.Promotion

Promosi bisnis kami yang utama sekarang adalah melalui web dan media sosial, kami membuat akun di Instagram, Tiktok dan Facebook sebagai tempat update apa saja kegiatan yang ada dan pemberitahuan mengenai menu baru serta promo yang akan datang. Tidak hanya itu, kami juga bekerja sama dengan marketplace seperti shopeefood, gofood dan grabfood untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan yang ingin memesan menu kami ketika mereka tidak bisa datang langsung ke coffeshop kami. Kenapa kami memilih media sosial sebagai tempat promosi utama adalah karena kami melihat sekarang ini media sosial memberikan dampak penyebaran yang luar biasa untuk mengenalkan coffeshop kami ini, dengan melihat perkembangan bisnis kami nantinya kami juga berencana dapat memasang promosi di banner ataupun baliho agar penyebaran promosi kami merata.

4.Place

Kami menyadari bahwa lokasi adalah elemen penting dalam keberhasilan bisnis, sebaik apapun produk dan promosi yang dilakukan tetapi  tidak didukung dengan lokasi strategis maka bisa mempengaruhi minat pelanggan. Lokasi dari Mampir'o Coffe Roaster ini terletak di daerah Tebet, kenapa kami memilih Tebet adalah karena kami menilai bahwa Tebet adalah lokasi yang strategis sebagai tempat coffeshop kami. Pemilihan lokasi ini juga tidak terlepas dari pertimbangan calon konsumen yang kami targetkan yaitu kalangan remaja, mahasiswa serta pekerja kantoran dan kemudahan jangkuan konsumen. Lokasi kami mudah dijangkau dengan menaikki transportasi umum maupun kendaraan prinadi, serta kami juga menyediakan tempat parkir bagi pelanggan dari Mampir'o Coffe Roaster.

5.People

People yang dimaksud disini adalah para staff dari coffeshop kami yang pastinya kami akan memilih staff yang memiliki pengalaman dibidang makanan dan minuman terutama di coffeshop. Tetapi kami juga tidak menutup kemungkinan bagi perekrutan staff baru yang belum mempunyai pengalaman untuk bekerja di coffeshop kami, karena nantinya kami akan memberikan pengajaran dan pengarahan terhadap para staff kami. Hal ini juga sesuai dengan gaya kepemimpinan Servant Leadership yang kami pilih yaitu mengayomi para karyaean kami. Pelayan terhadap konsumen menjadi perhatian kami contohnya adalah dengan memberikan salam selamat datang dan tersenyum ramah ketika melayani pelanggan, hali ini dilakukan karena dengan pelayanan yang baik nantinya pasti akan memberikan kesan tersendiri bagi para konsumen dan akan merasa nyaman untuk datang lagi ke coffeshop kami.

V. Analisis Swot

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Menurut Ibidem dan Guo Chen dalam Hladchenko (2014:48) dalam jurnalnya mengenai SWOT Analysis As The First Stage Of The Process Of The Strategic Management Of The European Higher Education Institutions menyatakan bahwa,

"SWOT Analysis is the assessment of the Strengths and Weaknesses of the organization in light of the Opportunities and Threats in its environment that seeks to attain a match, or fit, between internal capabilities and external possibilities. A strength is a resource that the organization can use effectively to achieve its objectives. A weaknesses is a limitation, fault, or defect in the organization that will keep it from achieving its objective. An opportunity is any favorable situation in the organization's environment. A threat is any unfavorable situation in the organization's environment that is potentially damaging to its strategy."

Menurut Erwin Suryatama dalam Cahyono (2016:130) mengatakan bahwa "Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan atau Strengths, kelemahan atau Weaknesses, peluang atau Opportunities, dan ancaman atau Threats dalam suatu proyek atau spekulasi bisnis. Dan dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya"

Dari pengetian para ahli diatas kita bisa mengetahui bahwa Analisis SWOT digunakan untuk menilai Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses) dengan Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) di dalam menjalankan bisnis. Kekuatan adalah sumber daya yang dapat digunakan dalam menjalankan bisnis secara efektif untuk mencapai tujuannya. Kelemahan adalah keterbatasan, kesalahan, atau kekurangan dalam menjalankan bisnis yang akan menghambat untuk mencapai tujuan. Peluang adalah situasi yang menguntungkan di dalam menjalankan bisnis. Ancaman adalah situasi yang tidak menguntungkan di dalam menjalankan bisnis yang berpotensi mengganggu strategi dan tujuan bisnis.

Menurut Jogiyanto dalam Lukmandono (2015:44) tujuan dari analisisSWOT adalah sebagai berikut:

  • Mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagaiinput untuk merancang proses, sehingga proses yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien.
  • Menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu.
  • Mengetahui keuntungan yang dimiliki perusahaan.
  • Menganalisis prospek perusahaan untuk penjualan, keuntungan, danpengembangan
  • produk yang dihasilkan.
  • Menyiapkan perusahaan untuk siap dalam menghadapi permasalahan yang terjadi.
  • Menyiapkan untuk menghadapi adanya kemungkinan dalam perencanaan pengembangan di dalam perusahaan.

Maka dari itu didalam menjalankan bisnis coffeshop Mampir'o Coffe Roaster ini kami juga sudah melakukan analisis SWOT yaitu sebagai berikut,

1.Strenght

-Bahan produk kopi kami berasal dari biji kopi pilihan dari Aceh langsung yang mana akan memberikan cita rasa yang khas bagi produk kami. Ini akan menjadi kekuatan bagi kami karena bahan baku yang kami ambil langsung dari Aceh dan kan memiliki nilai tersendiri bagi pelanggan.

-Menyediakan jasa roasting biji kopi bagi pelanggan yang ingin mendapatkan tingkat kematangan biji kopi sesuai selera mereka sendiri. Ini akan menjadi kekuatan bagi Mampir'o Coffe Roaster karena mempunyai mesin roasting yang dapat menyesuaikan tingkat kematangan dari biji kopi sesuai pilihan pelanggan, ini akan menjadi pengalaman yang menarik bagi pelanggan kami apalagi yang baru pertama kali melihat mesin roasting dan pastiya akan menjadi nilai tambah bagi Mampir'o Coffe Roaster.

-Lokasi kami yang strategis terletak di Tebet dan mudah dijangkau oleh transportasi umum dan menyediakan tempat parkir bagi para pelanggan yang ingin membawa kendaraan pribadi mereka. Lokasi yang strategis adalah kekuatan yang harus dimiliki usaha atau bisnis apapun, dan lokasi kami di daerah Tebet ini dekat dengan keramaian dan dapat dijangkau dengan akses yang mudah pastinya ini akan menjadi nilai lebih bagi Mampir'o Coffe Roaster.

-Pegawai kami yang terlatih yaitu para barista yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam menyajikan kopi yang lezat dan berkualitas tinggi. Barista adalah salah satu poin penting didalam bisnis coffe shop ini, kami juga menyadari bahwa sangat diperlukan orang yang berpengalaman dalam meracik kopi dan ditambah lagi kami meyediakan jasa mesin roaster yang harus di operasikan oleh pegawai kami. Maka dari itu dalam memilih pegawai kami juga mempertimbangkan kemampuan dan pengalaman agar dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan kami dalam menikmati kopi mereka.

-Interior coffee shop kami rancang dengan baik, untuk menciptakan suasana yang nyaman dan menarik bagi pelanggan. Kami meyediakan ac untuk ruangan dalam dan ruangan free smoking yang terletak diluar untuk pelanggan yang ingin merokok. Interior bangunan menjadi kekuatan bagi kami karena kami menggunakan konsep klasik denga nada tanaman-tanama hias segar yang dapat meciptakan rasa nyaman ketika mereka ingin sekedar bersantai maupun sedang mengerjakan pekerjaan mereka.

2.Weakness

-Karena coffeshop kami menyediakan jasa roaster bagi pelanggan maka kelemahan yang jelas terlihat adalah mengenai modal yang lumayan besar, karena harga mesin yang lumayan mahal serta kebutuan biaya lain seperti biaya produksi dan operasional.

-Keterbatasan ruangan kami yang tidak bisa menampung banyak pelanggan secara bersamaan karena bisnis kami baru berjalan, teapi dengan berkembangnya bisnis kami akan merenovasi tempat kami menjadi dua lantai ataupun membuka cabang baru.

-Menu yang kami tawarkan saat ini masih terbatas dengan kopi dan beberapa makanan ringan dan kue, maka dari itu kami juga akan terus melakukan inovasi terhadap menu kami agar para pelanggan tidak merasa bosan.

3.Opportunities

-Pertumbuhan pasar yang terus meningkat karena minat masyarakat terhadap minuman kopi, dengan semakin banyak orang yang tertarik untuk mencoba berbagai jenis minuman kopi. Apalagi trend untuk minum kopi memang selalu menarik bagi para penikmat kopi asli ataupun para remaja yang ingin coba-coba atau untuk bergaya saja.

-Penambahan layanan makanan dengan cara menambahkan variasi menu makanan seperti roti, kue, atau sandwich dapat menarik pelanggan yang lebih banyak dan mampu meningkatkan pendapatan. Dengan semakin berkembang nya coffe shop kami pastinya kami akan membuat inovasi dalam membuat menu makanan maupun minuman kopi yang beraneka rasa. Ini akan menjadi peluang bagus bagi kami dalam menghadapi persaingan bisnis dalam industri coffe shop ini dengan menciptakan rasa yang autentik dari Mampir'o Coffe Roaster.

4.Threats

-Persaingan yang ketat karena coffee shop ini berada dalam industri yang sangat kompetitif, dengan banyak pesaing yang menawarkan produk serupa. Aancaman yang paling nyata menurut kami adalah persaingan dengan coffe shop lain yang sudah lebih dahulu ada, tetapi sangat tidak menutup kemungkinan bagi kami untuk ikut meramaikan dan sukses dalam industri coffe shop ini mengingat kami memiliki keunikan tersendiri dari para kompetitor.

-Perubahan tren yang dialami konsumen dan preferensi konsumen dapat berubah seiring waktu. Dengan adanya media sosial saat ini selalu menimbulkan trend makanan dan minuman yang berganti tiap minggu bahkan setiap hari sealalu ada trend baru, tetapi Mampir'o Coffe Roaster akan tetap memantau dan menyesuaikan diri dengan perubahan tren ini. Kami yakin dapat bertahan dari ancaman ini mengingat kopi selalu memiliki penikmatnya sendiri dan mampu masuk dalam tren apapun.

-Ancaman kenaikan pajak daerah dan komponen biaya lainyaa, karena bisnis kami sudah berjalan pastinya kami harus membayar pajak kepada pemerintah meliputi pajak penghasilan dan laporan lain sebagainya. Maka dari itu kami akan memperhatikan biaya yang keluar dan masuk agar pembayaran pajak tidak mengalami keterlambatan. Pajak dapat menjadi ancaman ketika pemasukan kita tidak sebanding dengan pengeluaran yang dilakukan yang akhirnya kita tidak mampu unutk membyar pajak atau dengan kata lain kita mengalami kerugian bisnis.

-Harga bahan baku yang tidak stabil bisa menjadi ancaman bagi kami karena adanya persaingan bisnis juga akan memicu naiknya bahan baku terutama biji kopi. Harga bahan baku ini juga tak lepas dari kompetitor coffe shop lain yang nantinya akan berebut bahan baku yang mengakibatkan kenaikan yang signifikan, maka dari itu kami akan menggunakan sistem kontrak dengan penyedia bahan baku kami dengan perjanjian bisnis agar kami tetap mendapatkan kepastian pasokan bahan baku biji kopi.

VI. CVP Analisis

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Menurut Hansen & Mowen (2000:423) yaitu "analisis cost-volume-profit merupakan alat yang berguna untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. Karena analisis CVP menekankan pada keterkaitan antara biaya, jumlah yang dijual, dan harga, analisis ini menggabungkan semua informasi keuangan perusahaan".

Menurut Bustami (2006:208), analisis cost-volume-profit dapat digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:

  • Mengetahui jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
  • Mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh tingkat keuntungan tertentu.
  • Mengetahui seberapa jauh berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
  • Mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan.
  • Menentukan bauran produk yang diperlukan untuk mencapai jumlah laba yang ditargetkan.

Menurut pengertian dan fungsi dari ahli diatas kita bisa mnegetahui bahwa CVP (Cost-Volume-Profit) analysis, adalah alat yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara biaya, volume penjualan, dan laba suatu bisnis. Dengan menggunakan analisis CVP, bisnis yang kita jalankan dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana biaya, volume penjualan, dan laba saling berhubungan, serta mengambil keputusan dan strategis untuk mencapai tujuan keuangan dalam menjalankan bisnis.

Maka dari itu dalam bisnis coffe shop ini kami juga menggnuakan analisis CVP untuk perhitungan kami, analisis CVP kami sebagai berikut,

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
  • Kontribusi Margin (CM) per Unit:

Kontribusi margin per unit adalah selisih antara harga jual per unit dan biaya variabel per unit. Dalam hal ini, biaya produksi per bulan adalah Rp 20.000.000 dan target penjualan per bulan adalah 3.000 produk. Oleh karena itu, biaya variabel per unit dapat dihitung sebagai berikut:

Biaya Variabel per Unit = Biaya Produksi per Bulan / Target Penjualan per Bulan

= Rp 20.000.000 / 3.000

= Rp 6.666,67

Kontribusi Margin per Unit = Harga Produk - Biaya Variabel per Unit

= Rp 25.000 - Rp 6.666,67

= Rp 18.333,33

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
  • Rasio Kontribusi Margin (CM Ratio):

Rasio kontribusi margin adalah persentase kontribusi margin terhadap harga jual per unit. Dalam hal ini, CM ratio dapat dihitung sebagai berikut:

CM Ratio = (Kontribusi Margin per Unit / Harga Produk) x 100

= (Rp 18.333,33 / Rp 25.000) x 100

= 73.33%

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
  • Break-even Point (Titik Impas):

Break-even point adalah tingkat penjualan di mana pendapatan sama dengan biaya (tidak ada keuntungan atau kerugian). Dalam hal ini, kita perlu menghitung break-even point dalam unit dan dalam rupiah.

Break-even Point dalam Unit = Biaya Tetap / Kontribusi Margin per Unit

= (Biaya Produksi per Bulan + Biaya Operasional per Bulan) / Kontribusi Margin per Unit

= (Rp 20.000.000 + Rp 25.000.000) / Rp 18.333,33

= 2.739,73 unit

Break-even Point dalam Rupiah = Break-even Point dalam Unit x Harga Produk

= 2.739,73 x Rp 25.000

= Rp 68.493.250

Dengan kata lain, perusahaan perlu menjual sekitar 2.740 unit produk per bulan untuk mencapai titik impas.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
  • Margin of Safety (Marjin Keamanan):

Margin of Safety menggambarkan sejauh mana penjualan aktual perusahaan dapat jatuh sebelum perusahaan mencapai titik impas. Dalam hal ini, kita akan menghitung margin of safety dalam persentase.

Margin of Safety = (Penjualan Aktual - Break-even Point) / Penjualan Aktual

= (3000 - 2739,73) / 3000

= 2,34%

Dengan demikian, perusahaan memiliki margin of safety sebesar 2,34%.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
  • Laba Bersih:

Laba bersih dapat dihitung dengan mengurangi total biaya (tetap dan variabel) dari pendapatan.

Total Biaya = (Biaya Produksi per Bulan + Biaya Operasional per Bulan)

= Rp 20.000.000 + Rp 25.000.000

= Rp 45.000.000

Laba Bersih = (Penjualan Aktual x Kontribusi Margin per Unit) - Total Biaya

= (3000 x Rp 18.333,33) - Rp 45.000.000

= Rp 34.000.000

Dengan demikian, perusahaan memiliki laba bersih sebesar Rp 34.000.000 per bulan.

Analisis CVP di atas memberikan gambaran tentang tingkat penjualan yang diperlukan untuk mencapai titik impas, laba bersih yang diharapkan, dan margin of safety dalam bisnis kami. Analisis ini kami gunakan sebagai acuan untuk mengambil keputusan usaha coffe shop kami seperti menetapkan harga produk, mengevaluasi biaya, dan menetapkan target penjualan yang realistis.

VII. Brake Evet Point Analisis

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Menurut Garison, Noreen, dan Brewer (2006;325) pengertian Break Even Point adalah tingkat penjualan dimana laba adalah nol".

Carter dan Usry (2006:272) menyatakan bahwa "Analisis titik impas digunakan untuk menentukan tingkat penjualan dan bauran produk yang diperlukan hanya untuk menutup semua biaya yang terjadi selama periode tertentu".

Dari pengertian para ahli diatas kita bisa mengetahui bahwa Break Even Point atau titik impas adalah titik dimana total pendapatan sama dengan total biaya, atau dengan kata lain laba sama dengan nol. Dalam menjalankan usaha sangat penting untuk mengetahui perhitungan BEP ini agar dapat digunakan sebagai acuan dalam penjualan produk untuk mencapai titik impas. Berikut ini adalah perhitungn BEP dalam usaha coffe shop kami,

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Break-even Point dalam Unit = Biaya Tetap / Kontribusi Margin per Unit

= (Biaya Produksi per Bulan + Biaya Operasional per Bulan) / Kontribusi Margin per Unit

= (Rp 20.000.000 + Rp 25.000.000) / Rp 18.333,33

= 2.739,73 unit

Break-even Point dalam Rupiah = Break-even Point dalam Unit x Harga Produk

= 2.739,73 x Rp 25.000

= Rp 68.493.250

Dengan kata lain, kami perlu menjual sekitar 2.740 produk makanan atau minuman per bulan untuk mencapai titik impas.

VIII. Kesimpulan

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Menurut Hooper (2008:35) Bisnis adalah Segala dan keseluruhan kompleksitas yang ada pada berbagai bidang seperti penjualan (commerce) dan industri, industri dasar, processing, dan industri manufaktur dan jaringan, distribusi, perbankkan,insuransi, transportasi, dan seterusnya yang kemudian melayani dan memasuki secara utuh (which serve and interpenetrate) dunia bisnis secara menyeluruh.

Menurut Sukirno (2010: 20) Bisnis adalah kegiatan untuk memperoleh keuntungan.semua orang atau individu maupun kelompok melakukan kegiatan bisnis pastinya untuk mencari keuntungan agar kebutuhan hidup nya terpenuhi. Tidak ada orang yang melakukan bisnis untuk mencari kerugian.

Dari pengertian para ahli diatas mengenai bisnis kita dapat mengetahui bahwa bisnis adalah rangkaian kegiatan dengan menginvestasikan sumber daya yang di miliki dan bisa dilakukan secara individu maupun kelompok untuk meningkatkan taraf hidup dengan menciptakan barang atau jasa yang dapat menghasilkan keuntungan atau laba.

Sama dengan Mampir'o Coffe Roaster ini adalah usaha yang kami jalankan untuk tujuan kesuksesan yang pastinya akan membutuhkan kesabaran dan komitmen yang kuat, dari semua penjelasan kami mulai dari visi dan misi, strategi bisnis, peran leadership, analisis porter's five generic strategies, analisis lima P, analisis swot, dan analisis cvp yang kami lampirkan adalah sebagai dasar dan acuan kami menjalankan bisnis. Kami menyadari biaya yang sudah dikeluarkan untuk memulai bisnis ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit seperti yang sudah tertera dalam perhitungan kami, tetapi kami yakin bahwa bisnis minuman kopi ini akan terus berjalan sukses dan terus berkembang karena faktor people atau peminat yang tidak pernah berkurang.

Menurut David (2013:130) Manajemen dapat diartikan sebagai suatu kegiatan manajerial yang dibagi dalam 5 aktivitas pokok yaitu, perencanaan,pengontrolan pengorganisasian, permotivasian dan penempatan staff.

Menurut Dyck dan Neubert (2009:7) manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan mengendalikan sumber daya manusia dan sumber daya organisasi lainnya agar dapat secara efektif mencapai tujuan organisasi. Terdapat 4 fungsi manajemen, yaitu:

a. Planning (Perencanaan) Perencanaan berarti mengidentifikasi tujuan organisasi dan strategi dan mengalokasikan sumber daya organisasi yang tepat yang diperlukan untuk mencapainya.

b. Organizing (mengorganisasi) Pengorganisasian berarti memastikan bahwa tugas-tugas telah ditetapkan dan struktur hubungan organisasi diciptakan untuk memfasilitasi pertemuan dari tujuan-tujuan organisasi.

c. Leading (memimpin) Memimpin berarti berhubungan dengan orang lain sehingga pekerjaan mereka menghasilkan.

d. Controlling (mengendalikan) Mengendalikan adalah melibatkan kegiatan manajemen untuk memastikan bahwa tindakan-tindakan anggota organisasi konsisten dengan nilai-nilai organisasi dan standard

Dalam bisnis kita juga perlu memperhatikan manajemen bisnis seperti pengertian para ahli diatas kami juga sangat memperhatikan manajemen bisnis dari Mapir'o Coffe Roaster. Manajemen bisnis juga diperlukan agar semua sesuai dengan tempat dan tugasnya. Misalnya seperti peran leadership kami memilih unutk pendekatan gaya servant leadership yang menurut kami lebih relevan jika digunakan untuk menjalankan bisnis ini.

Secara keseluruhan bisnis kami sangat layak untuk terus dijalankan mengingat bisnis kami bergerak di bidang minuman dan makanan yang pastinya akan selalu ada peminat. Perhitungan analisis dan strategi yang kami jalankan juga dapat dijadikan acuan atau gambaran bahwa bisnis ini akan memberikan keuntungan atau profit yang maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun