-Ancaman kenaikan pajak daerah dan komponen biaya lainyaa, karena bisnis kami sudah berjalan pastinya kami harus membayar pajak kepada pemerintah meliputi pajak penghasilan dan laporan lain sebagainya. Maka dari itu kami akan memperhatikan biaya yang keluar dan masuk agar pembayaran pajak tidak mengalami keterlambatan. Pajak dapat menjadi ancaman ketika pemasukan kita tidak sebanding dengan pengeluaran yang dilakukan yang akhirnya kita tidak mampu unutk membyar pajak atau dengan kata lain kita mengalami kerugian bisnis.
-Harga bahan baku yang tidak stabil bisa menjadi ancaman bagi kami karena adanya persaingan bisnis juga akan memicu naiknya bahan baku terutama biji kopi. Harga bahan baku ini juga tak lepas dari kompetitor coffe shop lain yang nantinya akan berebut bahan baku yang mengakibatkan kenaikan yang signifikan, maka dari itu kami akan menggunakan sistem kontrak dengan penyedia bahan baku kami dengan perjanjian bisnis agar kami tetap mendapatkan kepastian pasokan bahan baku biji kopi.
VI. CVP Analisis
Menurut Hansen & Mowen (2000:423) yaitu "analisis cost-volume-profit merupakan alat yang berguna untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. Karena analisis CVP menekankan pada keterkaitan antara biaya, jumlah yang dijual, dan harga, analisis ini menggabungkan semua informasi keuangan perusahaan".
Menurut Bustami (2006:208), analisis cost-volume-profit dapat digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:
- Mengetahui jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
- Mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh tingkat keuntungan tertentu.
- Mengetahui seberapa jauh berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
- Mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan.
- Menentukan bauran produk yang diperlukan untuk mencapai jumlah laba yang ditargetkan.
Menurut pengertian dan fungsi dari ahli diatas kita bisa mnegetahui bahwa CVP (Cost-Volume-Profit) analysis, adalah alat yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara biaya, volume penjualan, dan laba suatu bisnis. Dengan menggunakan analisis CVP, bisnis yang kita jalankan dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana biaya, volume penjualan, dan laba saling berhubungan, serta mengambil keputusan dan strategis untuk mencapai tujuan keuangan dalam menjalankan bisnis.
Maka dari itu dalam bisnis coffe shop ini kami juga menggnuakan analisis CVP untuk perhitungan kami, analisis CVP kami sebagai berikut,
- Kontribusi Margin (CM) per Unit:
Kontribusi margin per unit adalah selisih antara harga jual per unit dan biaya variabel per unit. Dalam hal ini, biaya produksi per bulan adalah Rp 20.000.000 dan target penjualan per bulan adalah 3.000 produk. Oleh karena itu, biaya variabel per unit dapat dihitung sebagai berikut:
Biaya Variabel per Unit = Biaya Produksi per Bulan / Target Penjualan per Bulan