Mohon tunggu...
Riska BagasPurnama
Riska BagasPurnama Mohon Tunggu... Lainnya - Lahir sebagai anak manusia

Yang jelas bagaimanapan hidupnya "Berfikir positif adalah salah satu cara sederhana untuk mensyukuri otak" hueheheh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jalan Kematian

25 Juni 2020   11:00 Diperbarui: 25 Juni 2020   11:04 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pusarku berdenyut dan telingaku berdengung

Pandangan mataku mulai memudar

Daun telingaku terasa layu

Sebagai mana tanaman yang tak pernah disiram

Dan aku masih saja terdiam dalam kebinggungan

Tanpa disadari sekujur tubuhku terasa dingin

Jantungku berdegub kencang

Besamaan dengan cahaya yang tiba tiba ada

Sebuah sosok yang tak pernah kutemui

Yang tak dapat kugambarkan wujud dan rupanya

Berlahan sosok bercahaya itu berjalan tepat di hadapanku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun