d. Â Â Â perendahan/pengabaian terhadap perempuan ataupun janda, dan sebagainya.
3. Â Â Â Linguistic Gap (Rentang Bahasa)
Alkitab ditulis dalam bahasa Ibrani, Yunani dan Aram. Dimana hal tersebut tidak memungkinkan bagi kita untuk dapat menerjemahkan bahasa-bahasa tersebut ke dalam bahasa kita secara sempurna. Persoalan ini ditimbulkan karena adanya perbedaan dalam hal:
a. Â Â Â Grammar (Tata bahasa).
b. Â Â Â Vocabulary (Perbendaharaan kata).
c. Â Â Â Ungkapan-ungkapan yang punya pengertian khusus, seperti: membenci (Luk. 14:26), give glory to the Lord / God (Yos 7:19) dan sebagainya.
4. Â Â Â Geographycal Gap (Rentang Geografis)
Konteks geografi jaman Alkitab sangat asing bagi pembaca modern sekarang. Tetapi ini penting dipelajari karena tempat dimana peristiwa-peristiwa dan penulisan-penulisan terjadi dapat memberikan gambaran yang lebih tepat tentang arti peristiwa yang terjadi. Satu kendala besar adalah perubahan yang cukup drastis antara keadaan waktu lampau dan sekarang sehingga kadang-kadang kita sudah tidak mempunyai informasi lagi tentang tempat-tempat itu.
Buku-buku yang dapat membantu kita mengenal keadaan geografis penulisan Alkitab adalah buku-buku hasil penelitian arkeologi tentang kota-kota, negara-negara dan bangsa-bangsa, juga tentang iklim, susunan (formasi) tanah, laut-laut, sungai-sungai, tanaman dan jenis-jenis binatang pada jaman Alkitab. Selain penemuan arkeologis, kita juga dapat dibantu dengan peta-peta kuno, foto-foto dan membandingkan dengan peta modern.
5. Â Â Â Terdapat ayat-ayat yang sulit dimengerti
Dalam Alkitab banyak terdapat ayat-ayat yang sulit untuk dimengerti. Hal ini membutuhkan penafsiran. (Misalnya: Kej. 6:6; Luk. 14:26; 1 Yoh 3:9).