Jika pada artikel sebelumnya kita telah belajar tentang latar belakang dan tujuan penulisan kitab Matius, kali ini kita akan belajar bersama apa saja latar belakang dan tujuan Kitab Markus di tulis.
Latar Belakang
Kitab Markus diyakini kuat sebagai kitab Injil yang pertama kali dituliskan, diduga ditulis sekitar tahun 50-60 M. Kitab Markus diduga kuat sebagai Injil tertua karena Injil Markus memiliki kisah yang paling pendek diantara ketiga Injil yang lain. Bapa-bapa gereja berpendapat bahwa orang cenderung menambahkan sesuatu dalam sebuah tulisan dari pada menguranginya. Nama penulis kitab ini juga tidak dikeketahui secara pasti, tetapi ada alasan kuat dari gereja mula-mula bahwa Yohanes Markus lah yang menulis Injil ini. Yohanes Markus adalah angkatan pertama orang Kristen yang dibesarkan di Yerusalem. Tema besar dalam Injil ini adalah "Yesus, Sang Putra-Hamba"
Menurut Papias (Tahun 130 M) dan beberapa bapa-bapa gereja abad kedua, Markus memperoleh kisah-kisah dalam Injilnya dari hubungannya dengan Petrus murid Yesus. Markus memiliki kesempatan yang unik karena berhubungan dengan pelayanan tiga orang rasul Perjanjian Baru yaitu Paulus (Kis 13:1-3; Kol 4:10; Flm 1:24), Barnabas (Kis 15:39) dan Petrus (1 Pet 5:13).
Tujuan Penulisan
Kitab Markus diduga di tulis di kota Roma dan ditujukan kepada orang Romawi yang percaya kepada Yesus Kristus. Pada tahun 60-an Masehi, orang percaya diperlakukan secara kejam oleh masyarakat dan banyak di antaranya disiksa bahkan dibunuh di bawah pemerintahan kaisar Nero. Tujuan Yohanes Markus yang di gerakan Roh Kudus dalam menulis kitab ini adalah :
1. Â Â Â Injil Markus bertujuan sebagai antisipasi yang bersifat nubuat atau tanggapan penggembalaan terhadap masa penganiayaan.
2. Â Â Â Memperkuat dasar iman orang percaya di Roma.
3. Â Â Â Mendorong mereka untuk dengan setia menderita demi Injil, dengan memperhadapkan kepada mereka kehidupan, penderitaan, kematian serta kebangkitan Yesus Kristus.
Ciri Khas
Beberapa ciri utama yang terdapat dalam Injil Markus adalah :
1. Â Â Injil ini lebih menekankan apa yang dilakukan Yesus dari pada apa yang diajarkan oleh-Nya (Markus mencantumkan 18 Mukjizat Yesus dan Hanya 4 Perumpamaan yang ditulis)
2. Â Â Injil ini ditujukan untuk orang Romawi, maka dari itu terdapat penjelasan adat-istiadat Yahudi serta terdapan penggunaan istilah Latin dan menerjemahkan kata-kata dalam bahasa Aram.
3. Â Â Injil ini bernada mendesak, penggunaan keterangan "seketika itu juga" dituliskan 42 kali dari bahasa Yunani.
4. Â Â Injil ini menggambarkan peristiwa-peristiwa kehidupan Yesus dengan ringkas dan tepat, gamblang dan dengan keahlian dari seorang pujangga. | BPA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H