Mohon tunggu...
Bagas Maulana
Bagas Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar giat

Pembaca Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Awal Mula Terjadinya Perang Dingin

26 Maret 2023   12:50 Diperbarui: 26 Maret 2023   12:59 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Misalnya, Amerika memberikan dukungan dana bagi pemerintah di suatu negara dan Uni Soviet, akan mendukung kelompok oposisi di negara tersebut. Salah satu medan perang terpenting dari perang dingin adalah benua Eropa, dimana kedua negara adidaya saling memperebutkan pengaruh dan juga dukungan, dari negara negara di Eropa yang secara kebudayaan dan teknologinya relatif lebih maju dibandingkan benua lainnya.

Salah satu konflik ini terjadi ketika United Nation atau PBB memulai bantuan internasional dengan UNRRA. Dilaksanakannya UNRRA terbentur dari Uni Soviet yang memiliki caranya sendiri untuk membangun kembali benua Eropa. Uni Soviet, yang negaranya juga hancur akibat Perang Dunia ke 2 ingin mengambil kesempatan dari negara lemah, terutama Jerman Timur yang mesin mesin industrinya segera dijarah oleh Uni Soviet yang juga menginginkan Jerman tetap lemah.

Soviet setuju untuk mengikuti UNRRA dengan syarat PBB mengikutsertakan Ukraina dan Belarusia sebagai penerima bantuan. Karena hal tersebut, Uni Soviet kurang berperan dalam program UNRRA sekalipun dia berstatus sebagai donatur. Tanpa keikutsertaan Uni Soviet, Amerika Serikat yang statusnya juga sebagai donatur, terpaksa memberikan lebih banyak bantuan finansial bagi UNRRA.

Selain persaingan antar 2 kekuatan besar, terjadinya bencana alam juga memperburuk keadaan seperti bencana musim dingin tahun 1946 -- 1947 yang mengancam persediaan komoditas pertanian dan dapat memicu bencana kelaparan di benua Eropa.

Amerika Serikat sendiri sangat khawatir jika negara Eropa terkena pengaruh komunisme. Oleh karenanya, Presiden Truman merespon tantangan komunisme dengan menyusun kebijakan ERP atau "European Recovery Program". Tujuan utama program ini adalah memberikan bantuan selama 4 tahun dengan nilai total 13 Milliar USD untuk membantu negara Eropa dalam segi material dan finansial yang pada tanggal 5 Juni 1947 George Marshall, yang menjabat menjadi menteri luar negeri Amerika Serikat menyampaikan pidatonya yang terkenal mengenai ERP di Universitas Harvard.

Setelah pidato tersebut, kebijakan ini dikenal dengan nama Marshall Plan saat menyampaikan pidatonya, Marshall tidak menyampaikan bagaimana bantuan tersebut akan berjalan. Namun ia berkata, bahwa akan ada kerja sama antara Amerika dengan dan negara penerima proyek demi pembangunan di Eropa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun