Seperti cerita salah satu hacker muda yang berhasil menjadi miliader saat menjalankan pekerjaannya sebagai hacker. Santiago Lopez namanya remaja berusia 19 tahun.
Ia dikenal dengan julukan "Topi Putih" yang berarti mampu menghasilkan jutaan "bug bounties", yang sengaja dilakukan saat meretas satu perusahaan. Langkah ini bertujuan agar perusahaan itu membayar peretas untuk mengembalikan keamanan perusahaannya.
Seperti dilansir dari Business Insider, Lopez mengaku telah melakukan peretasan pada usia 15 tahun. Dia pun mendapatkan hadiah bug pertamanya pada usia 16 tahun. Ia menghasilkan USD 50 atau Rp 704 ribu ( USD 1= Rp 14,098).
Dari sinilah, dia memutuskan untuk berkarir di HackerOne. "Saya menyadari betapa banyak uang yang dapat saya hasilkan melalui peretasan namun dengan cara etis. Platform ini membuka saya kepada organisasi-organisasi terkemuka yang membayar sangat baik untuk menunjukkan kerentanan dalam sistemnya. Jadi saya memiliki peluang untuk menghasilkan banyak uang dan benar-benar membuat karier dari berburu hadiah," kata Lopez. Lopez mengaku menghabiskan sekitar enam atau tujuh jam sehari untuk meretas. "Ketika Anda menemukan bug, itu adalah perasaan terbaik di dunia." ungkap dia.
Dari hasil meretas tersebut, kini ia memiliki tabungan yang cukup untuk membeli dua mobil jenis Peugeot RCZ dan Mini Cooper, serta sebuah rumah di pantai. Dia juga sangat menikmati profesinya sebagai hacker, karena merasa tertantang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H