Tidak hanya simbolis, jeruk ini juga kaya akan vitamin C yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh, terutama saat cuaca sedang tidak menentu. Kulitnya yang tebal secara alami melindungi buah dari pembusukan, memungkinkan jeruk ini bertahan lebih lama---sebuah fitur yang sangat dihargai dalam perdagangan di Jalur Sutra sejak ribuan tahun lalu.
Lumpia: Gulungan Emas yang Membawa Kekayaan
Warga Semarang pasti memburu lumpia Semarang nih. Kebetulan banget kemarin saya membahas tentang habis makan lumpia dan membahas mengenai isi lumpianya itu. Nah jadi, lumpia renyah yang sering hadir saat Imlek bukan sekadar camilan enak yang mengenyangkan, tetapi juga lambang kemakmuran. Bentuknya yang menyerupai batangan emas dari zaman Dinasti Jin menjadikannya simbol keberuntungan finansial.
Bahkan, hidangan sederhana seperti itu memiliki makna filosofi yang sangat baik ya. Apalagi kalau Lumpianya enak, pasti bisa membawa kebahagiaan dan juga kenyamanan ketika menyantapnya. Betul saja, bahwa memang tidak semua orang menyediakan  hidangan lumpia ini di acara Imlek bukan berarti keberuntungan secara finasialnya menjadi jelek. Tidak seperti itu konsepnya ya. HahahaÂ
Kue Mangkok (Fa Gao): Kue yang Mekar Bersama Harapan
Kue mangkok atau Fa Gao memiliki bentuk yang unik---bagian atasnya merekah seperti bunga. Ini bukan kebetulan, karena dalam tradisi Tionghoa, kue yang mekar dianggap sebagai pertanda baik. Kata "fa" dalam Fa Gao berarti berkembang atau makmur, sehingga kue ini menjadi simbol pertumbuhan dan kesuksesan.
Secara ilmiah, kue ini mengembang berkat proses fermentasi ragi, yang mirip dengan prinsip pembuatan roti. Semakin besar "kelopak" yang terbentuk di permukaan kue, semakin besar pula harapan akan keberuntungan di tahun baru!
Mie Panjang Umur: Benang Penghubung Kehidupan
Salah satu tradisi Imlek yang paling menarik adalah makan mie panjang umur tanpa memutusnya. Ini melambangkan panjang umur dan kesehatan. Legenda menyebutkan bahwa pada zaman Dinasti Tang, seorang ibu membuat mie ekstra panjang untuk anaknya yang akan pergi merantau, sebagai doa agar anaknya selalu dilindungi. Mie panjang umur ini adalah sebuah makanan yang bersifat simbolik.
Dari sudut pandang teknologi pangan, mie panjang ini dibuat dari tepung terigu berprotein tinggi yang diuleni hingga elastis. Proses ini menghasilkan gluten yang kuat, membuat mie tidak mudah putus saat dimasak---sesuai dengan filosofi kehidupan yang harus fleksibel dan tahan uji.
Kesimpulan
Jadi, makanan khas Imlek bukan sekadar tradisi kuliner, tetapi juga sarana untuk menyampaikan nilai-nilai kehidupan. Setiap hidangan mengajarkan kita tentang kesabaran (seperti mengukus Nian Gao selama 12 jam), keutuhan (seperti ikan yang disajikan utuh), mie panjang umur (diberikan kesehatan dan hidup yang lebih lama), dan harapan (seperti kue mangkok yang merekah).
Dengan memahami makna di balik setiap sajian, kita tidak hanya menghargai warisan leluhur, tetapi juga belajar bahwa makanan bisa menjadi penghubung antara generasi, budaya, dan bahkan ilmu pengetahuan. Jadi, saat menyantap hidangan Imlek tahun ini, jangan lupa untuk menikmati setiap gigitan karena di dalamnya, ada cerita dan harapan yang lebih besar dari sekadar rasa.
Ingat, ini semua adalah bentuk simbolik dari sebuah perayaan yang dirayakan oleh saudara-saudari kita yang beretnis Tionghoa. Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab bersama untuk kita bisa saling menghormati dan menghargai setiap kepercayaan masing-masing. Kita hidup di Indonesia, mau dari etnis manapun, semua sama. Tidak ada yang minoritas tidak ada yang mayoritas. Mari, melalui artikel ini, saya ingin mengajak kita bersama-sama untuk saling merangkul dan menjaga toleransi umat beragama dan kebudayaan di Indonesia untuk tetap satu, yaitu Bhineka Tunggal Ika, meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu.
Daftar Pustaka
- Katadata. (2025). Makna Filosofis 10 Makanan Imlek. https://katadata.co.id
- National Geographic Indonesia. (2025). Sejarah Kuliner Tionghoa dalam Perayaan Imlek. https://nationalgeographic.grid.id
- China Cultural Centre. (2025). The Symbolism of Lunar New Year Foods. https://www.ccc.org
- Journal of Ethnic Foods. (2024). Biotechnology in Traditional Chinese Fermented Foods. https://www.journalofethnicfoods.com
- Food Science & Nutrition Journal. (2023). Nutritional Analysis of Lunar New Year Dishes. https://www.fsnjournal.org
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI