Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Auditor - Saya merupakan seorang lulusan Bioteknologi dengan cabang ilmu teknologi pangan. Saya sangat menyukai perkembangan industri pangan, namun tidak hanya sebatas itu saja tetapi merambah ke dunia farmasi dan keamanan pangan.

Saya merupakan seorang praktisi di bidang keamanan pangan dan sistem manajemen mutu yang ingin berbagi pengetahuan yang saya miliki untuk membangkitkan minat literasi kita. Saya memiliki latar belakang pendidikan ilmu Bioteknologi dengan cabang ilmu Teknologi Pangan. Konten yang akan saya buat, tidak akan jauh dari informasi mengenai dunia sains dan pangan. Keinginan saya untuk berperang melawan informasi hoax dan informasi sains yang palsu (pseudosains) mendorong saya untuk berkarya melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kehadiran Badan Bank Tanah Membuka Harapan Pengelolaan Lahan yang Berkelanjutan

9 Januari 2025   11:42 Diperbarui: 9 Januari 2025   11:42 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi petani sedang mengolah tanah sawah | Sumber gambar: Derry Azwar Rizaldi

Reforma agraria merupakan salah satu fokus utama Badan Bank Tanah, yang bertujuan untuk memperbaiki struktur penguasaan, pemilikan, dan penggunaan tanah. Melalui reforma agraria, tanah-tanah yang tidak produktif atau dikuasai secara berlebihan dapat didistribusikan ulang kepada masyarakat yang membutuhkannya, seperti petani kecil dan pelaku UMKM. Reforma agraria yang efektif dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung pengentasan kemiskinan di pedesaan. 

Secara tidak langsung, program tentang ketahanan pangan juga bisa dijalankan secara bersamaan dengan program ini. Lahan produktif akan tetap terjaga demi keberlangsungan ketahanan pangan agar dapat memenuhi kebutuhan pangan untuk negara tercinta kita, Indonesia.

  1. Mengurangi Ketimpangan Lahan

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ketimpangan kepemilikan lahan di Indonesia pada tahun 2019 sangat tinggi, dengan Gini Ratio mencapai 0,68. Badan Bank Tanah bertugas untuk mendistribusikan kembali tanah-tanah yang dimiliki secara tidak merata, sehingga dapat mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi yang diakibatkannya. Melalui redistribusi lahan yang tepat sasaran, kesenjangan dalam kepemilikan tanah dapat diminimalkan, memungkinkan masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki akses terhadap lahan untuk mulai mengelola dan memanfaatkannya.

  1. Mendukung Pembangunan Nasional

Selain mendistribusikan lahan kepada masyarakat, Badan Bank Tanah juga menyediakan lahan untuk proyek-proyek infrastruktur, seperti pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya. Ini berkontribusi pada percepatan pembangunan nasional yang inklusif dan merata. Dengan adanya akses tanah yang lebih mudah untuk pembangunan infrastruktur, Badan Bank Tanah turut serta dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.

  1. Optimalisasi Penggunaan Lahan

Badan Bank Tanah juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa tanah yang didistribusikan digunakan secara optimal. Lahan yang sebelumnya tidak dimanfaatkan dengan baik dapat diubah menjadi area produktif yang mendukung kegiatan ekonomi seperti pertanian, perikanan, atau bahkan pariwisata. Dengan memanfaatkan lahan secara optimal, masyarakat dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup mereka.

Ilustrasi petani sedang tersenyum | Sumber gambar: Yayan Mulyana
Ilustrasi petani sedang tersenyum | Sumber gambar: Yayan Mulyana

Program dan Kegiatan Utama Badan Bank Tanah

Untuk mencapai tujuan-tujuan strategisnya, Badan Bank Tanah melaksanakan berbagai program dan kegiatan, antara lain:

  • Pendataan dan Inventarisasi Tanah

Salah satu langkah awal yang dilakukan adalah mendata dan menginventarisasi tanah-tanah yang tidak produktif atau dimiliki secara ilegal. Data ini kemudian digunakan untuk menentukan lahan yang dapat didistribusikan ulang. Dengan pendataan yang akurat, Badan Bank Tanah dapat memastikan bahwa setiap tanah yang dialokasikan benar-benar digunakan untuk kepentingan yang telah direncanakan.

  • Kerjasama dengan Pemerintah Daerah

Badan Bank Tanah bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa redistribusi tanah berjalan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal. Kolaborasi ini penting sekali untuk memastikan bahwa setiap program yang dilaksanakan dapat berjalan efektif dan mencapai hasil yang diharapkan. Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam mengidentifikasi lahan yang dapat digunakan kembali dan memastikan bahwa distribusi lahan sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal.

  • Pemberian Tanah untuk UMKM dan Petani

Salah satu prioritas utama kehadiran Badan Bank Tanah adalah memberikan akses tanah kepada UMKM dan petani kecil. Dengan akses ini, mereka dapat meningkatkan produktivitas, mengembangkan usaha, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan mereka. Program ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat dengan memberikan mereka sumber daya yang diperlukan untuk memulai dan mengembangkan usaha mereka. Peningkatan produktivitas UMKM dan petani kecil ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

  • Edukasi dan Penyuluhan

Selain mendistribusikan lahan, Badan Bank Tanah juga melaksanakan program edukasi dan penyuluhan untuk masyarakat penerima lahan. Edukasi ini mencakup pelatihan tentang cara mengelola lahan secara produktif dan berkelanjutan, yang membantu memastikan bahwa lahan yang dialokasikan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan penerima.

Implikasi Sosial dan Ekonomi dari Badan Bank Tanah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun