Saya jadi ingat, saat saya masih di awal tahun perkuliahan, kami diminta oleh dosen untuk mencari alternatif bahan pangan lain yang sekiranya ekonomis dan memiliki manfaat yang baik untuk tubuh. Sebagai mahasiswa Bioteknologi yang terpapar tengan dunia pangan, saat itu saya bingung dan berpikir, bahan pangan apa yang bisa dimanfaatkan untuk makanan kita?
Lalu, saya mencoba mencari informasi mengenai pakan ternak. Pada umumnya, pakan ternak itu menggunakan "limbah" dari hasil pengolahan produk pangan. Misalnya, sisa pengolahan pabrik sari kacang kedelai, minyak kedelai, dan tahu adalah bungkil kedelai. Maka bungkil ini yang akan dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Lalu, saya melanjutkan pemikiran saya ke sektor pengolahan produk-produk serealia (biji-bijian seperti beras dan gandum). Sebelum biji-bijian tersebut dijual, maka harus melalui proses pembersihan dari kulit terluarnya. Bahkan ada yang dikupas sampai kulit ari-arinya, sehingga menghasilkan produk beras atau gandum yang bersih.Â
Nah, permasalahan selanjutnya, saya mencari tahu mengenai rata-rata konsumsi serat harian, menurut Kementerian Kesehatan, hanya berada di 10-15 gram per hari, padahal yang dianjurkan adalah 25-35 gram per hari. Berdasarkan data tersebut, sudah nyata bahwa memang konsumsi serat harian kita masih tergolong lebih rendah. Oleh karena itu, pemikiran saya mengerucut ke bahan yang sangat jarang terpikirkan dan dimanfaatkan oleh kebanyakan dari kita, padahal apabila kita mengonsumsi makanan dengan tambahan bahan ini, dipercaya dapat membantu kita untuk memenuhi asupan serat harian. Apa bahan yang saya maksud? jawabannya adalah Bekatul. Yap, betul, bekatul yang biasa kita gunakan sebagai bahan pakan.
Bekatul, yang sering kali diabaikan dan dianggap sebagai bahan pangan "rendahan" karena lebih dikenal sebagai pakan ternak, ternyata memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa bagi manusia. Bekatul adalah lapisan bagian dalam dari beras yang terlepas selama proses penggilingan.
Bekatul itu kaya akan serat, vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif, yang membuat dedak layak mendapatkan perhatian lebih sebagai bahan pangan yang bermanfaa t untuk kesehatan. Bekatul tidak hanya merupakan sumber nutrisi yang berlimpah, tetapi juga mudah untuk dicampur ke dalam berbagai jenis makanan, menjadikannya tambahan yang sangat berharga untuk diet kita.
Kandungan Nutrisi Bekatul
Bekatul mengandung beragam nutrisi penting yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa kandungan utama dalam dedak:
Serat bekatul sangat kaya akan serat, baik serat larut maupun tidak larut.Â
Serat ini membantu menjaga kesehatan pencernaan dengan mencegah sembelit dan mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Serat larut juga diketahui dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Serat dalam bekatul tidak hanya mendukung kesehatan pencernaan tetapi juga memberikan rasa kenyang lebih lama, yang bermanfaat dalam pengendalian berat badan. Serat juga dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar dengan mempercepat eliminasi limbah dari saluran pencernaan.
Vitamin B Kompleks