Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Auditor - Saya merupakan seorang lulusan Bioteknologi dengan cabang ilmu teknologi pangan. Saya sangat menyukai perkembangan industri pangan, namun tidak hanya sebatas itu saja tetapi merambah ke dunia farmasi dan keamanan pangan.

Saya merupakan seorang praktisi di bidang keamanan pangan dan sistem manajemen mutu yang ingin berbagi pengetahuan yang saya miliki untuk membangkitkan minat literasi kita. Saya memiliki latar belakang pendidikan ilmu Bioteknologi dengan cabang ilmu Teknologi Pangan. Konten yang akan saya buat, tidak akan jauh dari informasi mengenai dunia sains dan pangan. Keinginan saya untuk berperang melawan informasi hoax dan informasi sains yang palsu (pseudosains) mendorong saya untuk berkarya melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bahan Pakan yang Menjadi Bahan Pangan

8 Januari 2025   16:26 Diperbarui: 10 Januari 2025   08:03 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bekatul | Sumber gambar: Ardiansyah

Bekatul mengandung berbagai vitamin B kompleks, termasuk tiamin (B1), niasin (B3), dan piridoksin (B6), yang penting untuk metabolisme energi dan fungsi saraf. Vitamin B dalam dedak juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit, rambut, dan fungsi otak, serta membantu tubuh dalam konversi makanan menjadi energi yang dapat digunakan. Selain itu, bekatul juga mengandung asam folat yang penting untuk wanita hamil dalam mencegah cacat tabung saraf pada janin.

Mineral

Mineral seperti magnesium, fosfor, dan zat besi ditemukan dalam jumlah tinggi di bekatul. Magnesium berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan fungsi otot, sementara zat besi penting untuk pembentukan hemoglobin dan pencegahan anemia. Fosfor dalam dedak membantu dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang dan gigi yang kuat serta berperan dalam fungsi normal membran sel. Kalium dalam bekatul juga mendukung fungsi jantung dan membantu dalam pengaturan tekanan darah.

Antioksidan

Bekatul mengandung senyawa antioksidan seperti asam ferulat dan fitokimia lainnya yang dapat melawan radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Antioksidan ini juga berperan dalam memperlambat proses penuaan sel, melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Antioksidan dalam bekatul juga membantu mengurangi peradangan, yang merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit degeneratif.

Manfaat Kesehatan Bekatul bagi Manusia

Bekatul itu memiliki manfaat seperti menjaga kesehatan pencernaan. Kandungan serat tinggi dalam dedak membantu memperlancar pencernaan dan mencegah masalah seperti sembelit. Serat juga mendukung kesehatan mikrobiota usus, yang penting untuk sistem kekebalan tubuh dan pencernaan yang optimal. Serat dalam dedak membantu mempercepat waktu transit makanan melalui saluran pencernaan, yang dapat mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti divertikulitis. Konsumsi dedak secara rutin juga dikaitkan dengan penurunan risiko pengembangan penyakit usus seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).

Serat larut dalam bekatul dapat mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan, mencegah penyerapannya kembali ke dalam tubuh. Ini membantu menurunkan kadar kolesterol LDL ("jahat") dan mengurangi risiko penyakit jantung. Studi menunjukkan bahwa konsumsi bekatul secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dengan meningkatkan profil lipid darah secara keseluruhan. Bekatul juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL ("baik"), yang memberikan perlindungan tambahan terhadap penyakit jantung.

Bagaimana Cara Menambahkan Bekatul Sebagai Bahan Pangan?

Penambahan bekatul ke dalam pola makan sehari-hari dapat dilakukan dengan berbagai cara sederhana. Asalkan jangan menambahkan dedak yang dibeli dari toko pakan lalu langsung digunakan ya. Pastinya bekatul yang berasal dari toko pakan tersebut sudah disimpan berhari-hari dalam keadaan terbuka. Selain itu, dedak perlu untuk diolah terlebih dahulu seperti cara yang saya lakukan saat itu, yaitu dengan menyangrai (sangrai) bekatul itu sampai sedikit kecokelatan dan harum. Proses sangrai bertujuan untuk meminimalisir adanya kontaminasi mikroorganisme.

Nah,  berikut ini saya jabarkan beberapa saran penambahan bekatul sebagai bahan pangan:

Gunakan sebagai Subtitusi Tepung

Bekatul dapat digunakan sebagai pengganti sebagian tepung dalam resep roti, muffin, atau kue, yang memberikan tekstur dan nutrisi tambahan. Karena tetap dalam pembuatan roti, muffin, atau kue, kita tetap memerlukan tepung terigu agar kue yang dihasilkan tetap enak, kecuali memang ditujukkan untuk orang yang memiliki masalah pencernaan celiac atau yang sensitif dengan gluten non-celiac. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun