Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Auditor - Saya merupakan seorang lulusan Bioteknologi dengan cabang ilmu teknologi pangan. Saya sangat menyukai perkembangan industri pangan, namun tidak hanya sebatas itu saja tetapi merambah ke dunia farmasi dan keamanan pangan.

Saya merupakan seorang praktisi di bidang keamanan pangan dan sistem manajemen mutu yang ingin berbagi pengetahuan yang saya miliki untuk membangkitkan minat literasi kita. Saya memiliki latar belakang pendidikan ilmu Bioteknologi dengan cabang ilmu Teknologi Pangan. Konten yang akan saya buat, tidak akan jauh dari informasi mengenai dunia sains dan pangan. Keinginan saya untuk berperang melawan informasi hoax dan informasi sains yang palsu (pseudosains) mendorong saya untuk berkarya melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Teknologi Masa Depan, Kemasan yang Bisa Dimakan

3 Januari 2025   16:56 Diperbarui: 5 Januari 2025   10:55 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut adalah beberapa teknologi utama yang digunakan dalam pembuatan edible packaging:

  • Edible Film: Terbuat dari bahan seperti gelatin, pati, atau protein susu, film ini dapat digunakan untuk membungkus makanan seperti permen atau cokelat.
  • Edible Coating: Lapisan tipis yang diaplikasikan langsung pada makanan untuk memperpanjang umur simpan. Contohnya adalah lapisan lilin alami pada buah-buahan.
  • Edible Gel: Digunakan sebagai pembungkus cairan, seperti saus atau minuman.

Setiap jenis kemasan edible ini dirancang untuk memberikan perlindungan serupa dengan kemasan konvensional, tetapi tanpa dampak negatif terhadap lingkungan. 

Sejauh ini, para ilmuwan masih harus melakukan riset dan uji coba yang lebih komprehensif untuk mendapatkan hasil yang menyerupai plastik.

Tantangan dalam Implementasi Edible Packaging

Meskipun menjanjikan, edible packaging menghadapi beberapa tantangan:

Biaya Produksi yang Tinggi

Dibandingkan dengan plastik konvensional, bahan baku edible packaging lebih mahal, sehingga meningkatkan biaya produksi. 

Hal ini disebabkan karena pembengkakkan biaya saat melakukan riset dan pengembangan. Selain itu, penggunaan campuran polimer pendukung lainnya dinilai menjadi salah satu penyebab harga jualnya tinggi.

Ketahanan terhadap Faktor Eksternal
Edible packaging cenderung lebih rentan terhadap kelembapan, suhu tinggi, dan kerusakan fisik dibandingkan plastik. 

Oleh karena itu, riset dan pengembangan masih harus dilakukan untuk mengantisipasi kemasan ini menjadi mudah terdegradasi (hancur) akibat kondisi lembap dan suhu tinggi.

Keamanan dan Higienitas
Karena dapat dimakan, kemasan ini harus dirancang untuk memastikan kebersihan dan keamanan selama proses distribusi. Kemasan yang dapat "dimakan" tentu saja bukan berarti bisa langsung dimakan. Kembali lagi dengan fungsinya sebagai wadah pembungkus makanan. 

Pasti makanan tersebut akan ditaruh di wadah atau rak tertentu di ruang terbuka. Kemungkinan terbesarnya, ada debu atau mikroorganisme lain yang sudah berada di permukaan kemasan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun