Dulu waktu saya ingin mengonsumsi yogurt, selalu dibilang sedang minum susu basi. Lalu kalau minum kombucha dibilang teh basi. Tapi, giliran menikmati tape, tempe, kimchi, kenapa tidak dibilang singkong basi, kedelai basi, dan sayuran basi?Â
Saya heran tapi merasa lucu ketika banyak orang yang mengenal yogurt dengan istilah susu basi. Padahal, proses pembusukan dan fermentasi itu sangat berbeda. Meskipun prosesnya dilakukan oleh mikroorganisme seperti bakteri dan kapang (jamur) tetapi keduanya sangat berbeda dan hasil akhirnya pun berbeda. Tapi, kali ini saya akan lebih membasa tentang fermentasi ya..
Makanan fermentasi telah menjadi bagian dari pola makan manusia sejak ribuan tahun lalu. Berbagai hidangan seperti tempe, yogurt, kimchi, hingga kombucha adalah contoh makanan fermentasi yang populer karena cita rasa khas dan manfaat kesehatannya. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: apakah semua makanan fermentasi aman untuk dikonsumsi?Â
Apa Itu Makanan Fermentasi?
Fermentasi adalah proses alami yang melibatkan mikroorganisme seperti bakteri, ragi, atau jamur untuk mengubah gula atau karbohidrat menjadi asam, gas, atau alkohol. Proses ini tidak hanya meningkatkan cita rasa, tekstur, dan masa simpan produk yang lebih lama, tetapi juga dapat meningkatkan nilai nutrisi dari makanan tersebut.
Beberapa contoh makanan fermentasi populer meliputi:
- Tempe dan yogurt sebagai sumber protein dan probiotik.
- Kimchi dan sauerkraut yang kaya serat dan vitamin.
- Kombucha, minuman fermentasi dengan kandungan probiotik.
Meskipun makanan fermentasi dikenal aman secara umum, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait keamanan pangan.
Peran Mikroorganisme
Mikroorganisme yang digunakan dalam fermentasi, seperti Lactobacillus atau Saccharomyces, umumnya menguntungkan. Mereka membantu mencegah pertumbuhan bakteri patogen dengan menciptakan lingkungan yang asam. Namun, jika proses fermentasi tidak dilakukan dengan benar, kontaminasi oleh mikroorganisme berbahaya seperti Clostridium botulinum atau E. coli dapat terjadi.
Kondisi Sanitasi
Kebersihan selama proses fermentasi sangat penting. Alat yang tidak steril atau bahan baku yang terkontaminasi dapat menyebabkan makanan menjadi tidak aman untuk dikonsumsi.