Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Auditor - Saya merupakan seorang lulusan Bioteknologi dengan cabang ilmu teknologi pangan. Saya sangat menyukai perkembangan industri pangan, namun tidak hanya sebatas itu saja tetapi merambah ke dunia farmasi dan keamanan pangan.

Saya merupakan seorang praktisi di bidang keamanan pangan dan sistem manajemen mutu yang ingin berbagi pengetahuan yang saya miliki untuk membangkitkan minat literasi kita. Saya memiliki latar belakang pendidikan ilmu Bioteknologi dengan cabang ilmu Teknologi Pangan. Konten yang akan saya buat, tidak akan jauh dari informasi mengenai dunia sains dan pangan. Keinginan saya untuk berperang melawan informasi hoax dan informasi sains yang palsu (pseudosains) mendorong saya untuk berkarya melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Alasan Produk GMO Itu Tetap Alami

23 Desember 2024   11:52 Diperbarui: 3 Januari 2025   09:02 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Menanam sayur di rumah. (Sumber: SHUTTERSTOCK/ALEXANDER RATHS via kompas.com)

Ada juga "Golden Rice", padi yang dimodifikasi untuk memiliki lebih banyak vitamin A, yang sangat membantu di daerah dengan masalah kekurangan nutrisi. 

Selain itu, ada padi yang dapat ditanam di tanah yang memiliki sedikit air. Jadi, sebetulnya produk GMO ini memiliki tujuan yang baik.

Sebenarnya, dari zaman sebelum era teknologi, alam sudah melakukan "modifikasi" secara alami. Seperti yang kita ketahui, buah-buahan seperti pisang, semangka, dan jagung yang kita makan saat ini, itu jauh berbeda dengan wujud aslinya di masa dahulu. 

Alam melakukan modifikasi genetiknya dengan waktu yang cukup lama, seperti contohnya melakukan perkawinan silang atau evolusi, sehingga sekarang kita dapat menikmati buah-buahan tersebut. 

Oleh karena kejadian tersebut berlangsung secara alami, kebanyakan dari kita tidak memberikan istilah "GMO" tersebut. Padahal, sama saja GMO, hanya dulu dilakukan oleh alam dan sekarang "dipercepat" oleh karena berkembangnya teknologi.

Mengapa GMO Sering Disebut Tidak Alami?

Beberapa orang percaya bahwa GMO tidak alami karena DNA-nya "diubah" oleh manusia. Namun, jika kita telusuri lebih jauh, anggapan ini tidak sepenuhnya benar:

Ilustrasi teosinte dan jagung saat ini | Sumber gambar Filipe Oliviera
Ilustrasi teosinte dan jagung saat ini | Sumber gambar Filipe Oliviera
  • Pangan yang Kita Makan Sudah Dimodifikasi Sejak Lama

Misalnya, jagung yang kita kenal sekarang berasal dari tanaman liar bernama teosinte. Selama ribuan tahun, manusia telah melakukan seleksi buatan untuk menghasilkan jagung modern. 

Saat itu teosinte sangat sulit untuk dijadikan bahan makanan, karena memiliki "cangkang" yang cukup keras. Sampai saat ini, teosinte masih ada dan jika biji teosinte itu dipanaskan, hasil akhirnya berubah seperti popcorn yang kita kenal dari jagung saat ini.

  • Teknologi GMO Lebih Presisi

Melalui perkembangan teknologi yang lebih mutakhir, para ilmuwan bisa melakukan "modifikasi" genetik secara presisi. Oleh karena itu, para ilmuwan tidak perlu khawatir akan merubah genetik lainnya yang dapat mempengaruhi tanaman tersebut. 

Jadi, proses ini jauh lebih baik dari pada metode perkawinan silang, yang bisa saja merubah wujud dari tanaman tersebut selain itu belum tentu akan menghasilkan bibit unggul yang diinginkan dan membutuhkan waktu yang sangat lama.

  • Mutasi Alamiah Juga Terjadi Secara Alami

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun