Meski memiliki banyak manfaat, pengembangan alga mikro tidak lepas dari tantangan. Saat ini, biaya produksinya masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan bahan makanan lain. Seperti yang saya jelaskan di atas mengenai aplikasi dalam bioteknologi moderen, investasi bioreaktor itu lumayan merogoh kantong cukup dalam. Perlu ada peran investor dalam menciptakan industri budidaya alga. Meskipun demikian, namanya akal manusia, pasti ada saja cara untuk melakukan inovasi agar tetap dapat melakukan budidaya alga mikro meskipun dengan dana yang minimal. Tentu saja, ini bisa menjadi potensi besar mengingat kita adalah negara tropis dan maritim. Kita bisa memanfaatkan sumber daya yang kita miliki semaksimal mungkin untuk menjaga ketahanan pangan tetap terjaga.Â
Masalah lain yang muncul, yaitu tentang penerimaan di pasar. Kenyataannya, tidak semua orang terbiasa dengan rasa atau aroma khas alga mikro. Karena alga ini memiliki bau khas agak amis dan "after taste" yang cukup unik. Tetapi, persoalan ini bisa dimimalisir dengan edukasi dan inovasi produk menjadi kunci untuk meningkatkan penerimaan masyarakat.
Kesimpulan
Spirulina dan Chlorella adalah contoh nyata bahwa sesuatu yang kecil bisa memberikan dampak besar. Dengan manfaatnya yang luar biasa dan potensi untuk mendukung ketahanan pangan di masa depan, alga mikro layak disebut sebagai salah satu pilar superfood. Tantangan memang ada, tetapi dengan inovasi dan teknologi, alga mikro memiliki masa depan yang sangat cerah.
Wah kalau misalnya potensi besar ini dimaksimalkan dengan baik dan diterima oleh masyarakat, maka tulisan saya mengenai Setiap Harinya Kita Mengonsumsi "Obat" itu beneran nyata ya.
Daftar Pustaka
- Becker, E. W. (2013). Microalgae for Human and Animal Nutrition. Handbook of Microalgal Culture: Applied Phycology and Biotechnology, 461-503.
- Bleakley, S., & Hayes, M. (2017). Algal Proteins: Extraction, Application, and Challenges Concerning Production. Foods, 6(5), 33.
- Spolaore, P., et al. (2006). Commercial Applications of Microalgae. Journal of Bioscience and Bioengineering, 101(2), 87-96.
- Yusof, F., et al. (2010). Biological Activities of Chlorella and Spirulina. Nutrition and Dietary Supplements, 2, 73-83.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H