Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Auditor - Saya merupakan seorang lulusan Bioteknologi dengan cabang ilmu teknologi pangan. Saya sangat menyukai perkembangan industri pangan, namun tidak hanya sebatas itu saja tetapi merambah ke dunia farmasi dan keamanan pangan.

Saya merupakan seorang praktisi di bidang keamanan pangan dan sistem manajemen mutu yang ingin berbagi pengetahuan yang saya miliki untuk membangkitkan minat literasi kita. Saya memiliki latar belakang pendidikan ilmu Bioteknologi dengan cabang ilmu Teknologi Pangan. Konten yang akan saya buat, tidak akan jauh dari informasi mengenai dunia sains dan pangan. Keinginan saya untuk berperang melawan informasi hoax dan informasi sains yang palsu (pseudosains) mendorong saya untuk berkarya melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Menguak Mitos Produk GMO Tidak Baik untuk Kesehatan

8 Desember 2024   11:30 Diperbarui: 9 Desember 2024   05:29 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, kalau kita takut GMO bisa bikin kanker, sebenarnya itu hoaks. Penelitian skala besar sudah membuktikan bahwa GMO aman.

  • "GMO Bisa Memicu Alergi"

Faktanya: Risiko alergi dari GMO sebenarnya sama saja seperti makanan biasa. Produk-produk GMO yang kita temui di supermarket sudah melalui pengujian ketat untuk memastikan mereka aman dari potensi alergi.

Kalau ditemukan gen yang bisa memicu alergi, maka produk itu nggak akan diizinkan untuk diedarkan. Sebelum sebuah produk GMO disetujui oleh lembaga seperti BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia) atau EFSA, mereka harus dites untuk melihat kemungkinan reaksi alergi.

Jadi, risiko alergi dari GMO sama saja seperti alergi kacang atau seafood. Kalau kita alergi kacang, ya berarti kita nggak boleh makan kacang, bukan salah GMOnya.

  • "GMO Bisa Membuat Kita Mandul"

Faktanya: Ini juga hoaks. Nggak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa GMO bisa menyebabkan kemandulan. Para ilmuwan dari WHO dan FAO (Food and Agriculture Organization) sudah memastikan bahwa produk GMO aman untuk dikonsumsi manusia, termasuk untuk sistem reproduksi kita.

Banyak hoaks soal ini dan beredar di media sosial dan grup komunikasi. Biasanya, kita disuguhi video-video menyeramkan tanpa ada sumber ilmiah yang jelas. Jadi, sebelum percaya, cek dulu sumbernya, ya.

  • "GMO Merusak Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati"

Faktanya: Di satu sisi, klaim ini nggak sepenuhnya salah. Ada beberapa kasus di mana tanaman GMO yang tahan terhadap herbisida membuat petani menggunakan lebih banyak herbisida.

Tapi, ini bukan salah GMO-nya, melainkan cara kita mengelola lahan dan teknologi pertanian. Makanya, ada konsep pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture), di mana kita diajarkan cara mengelola lahan dengan bijak agar ekosistem tetap terjaga.

Fakta-Fakta Penting Soal GMO

Selain membahas mitos, ada beberapa fakta menarik soal GMO yang jarang kita dengar:

  • Produk GMO Aman dan Sudah Diuji Secara Ketat

Sebelum dijual, produk GMO harus lolos uji keamanan dari lembaga seperti FDA, EFSA, dan BPOM. Jadi, kita nggak perlu khawatir.

  • GMO Bisa Membantu Mengatasi Krisis Pangan

Di masa depan, populasi dunia terus bertambah, sedangkan lahan pertanian terbatas. GMO bisa membantu menciptakan tanaman yang lebih tahan hama, lebih produktif, dan lebih bergizi. Salah satunya adalah beras Golden Rice yang mengandung vitamin A.

  • GMO Bisa Mengurangi Penggunaan Pestisida

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun