Probiotik, prebiotik, dan parabiotik memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan usus dan kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Probiotik memperkenalkan mikroba bermanfaat ke dalam usus, prebiotik menyediakan makanan untuk bakteri baik, dan parabiotik menawarkan manfaat kesehatan tanpa risiko yang terkait dengan probiotik hidup.Â
Mengonsumsi ketiganya secara seimbang melalui makanan atau suplemen dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mendukung kesehatan mental.
Daftar Pustaka:
- Gibson, G. R., & Roberfroid, M. B. (1995). Dietary modulation of the human colonic microbiota: Introducing the concept of prebiotics. The Journal of Nutrition, 125(6), 1401-1412.
- Hill, C., Guarner, F., Reid, G., Gibson, G. R., Merenstein, D. J., Pot, B., & Morelli, L. (2014). The International Scientific Association for Probiotics and Prebiotics consensus statement on the scope and appropriate use of the term probiotic. Nature Reviews Gastroenterology & Hepatology, 11(8), 506-514.
- Salminen, S., Collado, M. C., Endo, A., Hill, C., Lebeer, S., Quigley, E. M., & Sanders, M. E. (2021). The International Scientific Association of Probiotics and Prebiotics (ISAPP) consensus statement on the definition and scope of postbiotics. Nature Reviews Gastroenterology & Hepatology, 18(9), 649-667.
Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih bijak dalam memilih makanan dan suplemen untuk mendukung kesehatan pencernaan dan kesejahteraan tubuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H