Meningkatkan Rasa Kenyang: Pati resisten juga dapat membantu meningkatkan perasaan kenyang atau satiety, yang bisa membantu dalam mengatur berat badan dengan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
Tips Praktis untuk Memaksimalkan Pati Resisten dalam Nasi
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari starch resisten, pertimbangkan praktik berikut:
Masak dan Dinginkan: Masak nasi dan biarkan dingin sebelum dikonsumsi. Kita bisa mendinginkannya di kulkas selama beberapa jam atau semalaman. Memanaskan kembali nasi sedikit saja hingga hangat namun tidak panas tetap dapat mempertahankan manfaat dari starch resisten.
Memasak dalam Jumlah Banyak: Mungkin ini terdengar tidak lazim, tapi memang dapat untuk dilakukan. Siapkan nasi dalam jumlah besar dan simpan di kulkas untuk digunakan kemudian. Ini membuat lebih mudah untuk mengintegrasikan nasi dengan kandungan starch resisten yang lebih tinggi ke dalam pola makan kita.
Untuk nasi yang sudah dingin, tentu akan mempengaruhi rasa lapar atau sensori kita karena tidak terbiasa mengonsumsi nasi dingin, tetapi, dapat dipanaskan terlebih dahulu dengan dikukus atau dengan microwave, lalu diamkan hingga nasi menjadi hangat.
Kesimpulan
Nasi hangat atau dingin yang telah didinginkan setelah dimasak lebih sehat dibandingkan dengan nasi panas yang baru dimasak karena mengandung pati resisten, yang lebih sulit dicerna dan memiliki indeks glikemik yang lebih rendah. Jenis pati ini membantu mengelola kadar glukosa darah, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan meningkatkan rasa kenyang. Oleh karena itu, mengintegrasikan nasi yang telah didinginkan ke dalam pola makan Anda dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, terutama bagi mereka yang memperhatikan kontrol gula darah dan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
Referensi:
- Leeman, M., stman, E., & Bjrck, I. (2005). Resistant starch formation in temperature-treated potato starches varying in amylose/amylopectin ratio. Carbohydrate Polymers, 60(3), 277-284.
- Lockyer, S., & Nugent, A. P. (2017). Health effects of resistant starch. Nutrition Bulletin, 42(1), 10-41.
- Seal, C. J., & Brownlee, I. A. (2015). Whole grains and health, evidence from observational and intervention studies. Cereal Chemistry, 92(3), 200-213.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H