Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Freelancer - Saya merupakan seorang lulusan Bioteknologi dengan cabang ilmu teknologi pangan. Saya sangat menyukai perkembangan industri pangan, namun tidak hanya sebatas itu saja tetapi merambah ke dunia farmasi dan keamanan pangan.

Saya memiliki hobi membaca dan menikmati konten visual yang berkaitan dengan sains, perkembangan teknologi, dan makanan. Tetapi tidak hanya di situ, saya juga tertarik dalam dunia otomotif.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ini Alasan Mengapa Ada Cerita di Setiap Biji Kopi

24 Agustus 2024   15:07 Diperbarui: 24 Agustus 2024   19:51 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati kopi | Sumber Gambar: Laura Margarita Cedeo Peralta

Penelitian oleh Knutsen & Espevik (2017) menunjukkan bahwa metode pengolahan dapat mempengaruhi profil rasa akhir kopi secara signifikan. 

Metode alamiah, misalnya, memberikan nuansa manis dan fruity yang lebih intens, sedangkan proses basah cenderung menghasilkan rasa yang lebih tajam dan clean.

Biji kopi | Sumber Gambar: Jason Hawke CA
Biji kopi | Sumber Gambar: Jason Hawke CA

Pengaruh Pemanggangan

Pemanggangan adalah seni dalam dunia kopi. Proses pemanggangan menyebabkan reaksi kimia pada biji kopi, termasuk reaksi Maillard dan karamelisasi, yang memecah gula dan menghasilkan senyawa rasa baru. 

Pemanggangan yang ringan mempertahankan karakteristik asli biji kopi, seperti rasa buah dan bunga, sementara pemanggangan gelap (kehitaman) mengembangkan rasa yang lebih dalam seperti cokelat, karamel, dan asap.

Penelitian oleh Baggenstoss & Poisson (2008) menunjukkan bahwa pemanggangan yang berbeda dapat menghasilkan profil rasa yang sangat bervariasi, dengan pemanggangan yang lebih lama memberikan rasa yang lebih dalam dan intens .

Teknik Penyeduhan

Berbagai metode penyeduhan juga memainkan peran penting dalam menentukan rasa kopi. 

Espresso, yang diseduh dengan tekanan tinggi dan suhu panas, cenderung menghasilkan rasa yang lebih pekat dan pahit, sementara metode pour-over dapat menonjolkan rasa yang lebih halus dan nuansa buah atau bunga.

Menurut Lee et al. (2015), teknik penyeduhan dapat sangat memengaruhi sensasi rasa yang dihasilkan dari kopi yang sama. Maka dari itu, ada yang sampai menentukan berapa suhu air, waktu penyeduhan. jenis filter yang digunakan, karena memang, kombinasi dari teknik penyeduhan dapat menghasilkan rasa yang berbeda dari kopi yang diseduh.

Komposisi Kimia: Senyawa Aromatik

Kopi mengandung lebih dari 800 senyawa aromatik yang berkontribusi pada kompleksitas rasanya. Senyawa-senyawa ini menciptakan berbagai nuansa rasa, mulai dari manis seperti karamel (furans), hingga rasa tanah atau kacang (pyrazines), dan bahkan rasa buah atau bunga (esters).

Penelitian oleh Moon & Shibamoto (2009) menjelaskan bagaimana pembentukan senyawa kimia ini selama proses pemanggangan menciptakan berbagai aroma dan rasa yang kita kenal dan cintai dari secangkir kopi .

Persepsi Pribadi

Akhirnya, cara kita merasakan kopi adalah sesuatu yang sangat pribadi. Setiap orang memiliki sensitivitas yang berbeda terhadap rasa, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti genetika, usia, dan kesukaannya terhadap kopi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun