Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Auditor - Saya merupakan seorang lulusan Bioteknologi dengan cabang ilmu teknologi pangan. Saya sangat menyukai perkembangan industri pangan, namun tidak hanya sebatas itu saja tetapi merambah ke dunia farmasi dan keamanan pangan.

Saya merupakan seorang praktisi di bidang keamanan pangan dan sistem manajemen mutu yang ingin berbagi pengetahuan yang saya miliki untuk membangkitkan minat literasi kita. Saya memiliki latar belakang pendidikan ilmu Bioteknologi dengan cabang ilmu Teknologi Pangan. Konten yang akan saya buat, tidak akan jauh dari informasi mengenai dunia sains dan pangan. Keinginan saya untuk berperang melawan informasi hoax dan informasi sains yang palsu (pseudosains) mendorong saya untuk berkarya melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kearifan Lokal adalah Warisan yang Kita Asingkan

28 Februari 2024   21:06 Diperbarui: 1 Maret 2024   13:17 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menonton video | Sumber gambar: Heru Dharma

Suatu hari, saya sedang menjelajah media sosial dan menemukan sebuah video yang membahas tentang Suku Muna di Sulawesi Tenggara. 

Pembahasan dalam video itu menjelaskan mengenai kepercayaan lokal suku Muna dalam mengolah makanannya dan menganggap bahwa, ketika mengolah ayam utuh, ada bagian tertentu yang merupakan "titipan" untuk "makhluk lain". 

Kedengarannya sangat unik dan juga menyeramkan, apalagi, stereotipe mengenai "makhluk lain" biasa dikaitkan dengan roh-roh tertentu. 

Bahkan kita cenderung meninggalkan kearifan lokal tersebut karena dianggap "tidak relevan" dalam kehidupan ini hanya karena kita mengaggap bahwa nilai-nilai tersebut berkaitan dengan hal mistis. 

Anggap saja ketika muncul kata "leluhur", kurang lebih pemikiran yang muncul adalah roh-roh dari seseorang di masa lalu, yang padahal maksudnya adalah warisannya yang diturunkan dari leluhur, bukan merujuk ke leluhurnya itu sendiri.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan dengan suku dan kebudayaannya, sehingga kita memiliki kehidupan yang beragam.

Bersyukur kita hidup dan berdiri dalam ideologi Pancasila yang mempersatukan perbedaan di antara kita.

Kekayaan ini membuat kita jadi mengenal berbagai kearifan lokal (local wisdom) yang sangat beragam, tergantung suku dan budayanya.

Seperti halnya kepercayaan suku Muna yang sudah saya jelaskan di awal paragraf. Mengolah ayam adalah salah satu contoh yang dibahas pada video tersebut.

Suku Muna mempercayai, bahwa ada bagian tertentu yang perlu diberikan kepada makhluk lain. Makhluk lain yang dimaksud oleh mereka, yaitu untuk hewan ternak lainnya seperti babi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun