Mohon tunggu...
Bagaskara Shanta
Bagaskara Shanta Mohon Tunggu... -

Lahir di Cirebon, Jawa Barat. Menulis untuk pencerahan diri sendiri dan orang lain. Mencari kebenaran melalui tulisan. Mendambakan keadilan tanpa kekerasan. Sampai kapan? Entahlah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembetonan Jalan Cipto Tak Atasi Masalah Banjir

2 Desember 2014   10:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:16 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CIREBON - Proyek betonisasi ruas Jalan Dr Cipto Mangunkusumo Cirebon, Jawa Barat, diduga akan jadi proyek mubadzir. Proyek yang menelan biaya Rp. 1,378 miliar itu ditengarai tidak akan mengatasi masalah krusial yakni tergenangnya ruas jalan tersebut pada setiap musim penghujan.

[caption id="attachment_379855" align="aligncenter" width="400" caption="Pengerjaan betonisasi Jl Cipto diduga tidak akan mengatasi masalah banjir yang kerap terjadi di sana. Foto: Bagaskara Shanta"][/caption]

Bahkan proyek yang dikerjakan oleh CV Putra Toba Sakti Utama itu diduga akan memicu munculnya masalah baru. Yakni genangan air hujan akan beralih ke titik lain yang lebih rendah dan bisa merendam gedung Pengadilan Agama Kota Cirebon, Komplek TNI-AL, maupun rumah warga sekitar. Selama ini mereka sudah jadi langganan banjir yang ketinggiannya bisa mencapai pinggang orang dewasa. “Seharusnya Pemkot Cirebon lebih fokus pada drainase yang tidak mampu menampung air hujan, bukannya membeton Jln. Cipto,” ujar Kartono (50) pengemudi angkutan umum saat terjebak macet di Jalan Dr Cipto, beberapa waktu lalu. Drainase yang buruk diduga jadi biang keladi menggenangnya air hujan di ruas Jln. Cipto.

Hal senada diungkapkan Ny Atum, pemilik kantin sebuah kantor pemerintah, tempat jualannya harus siap-siap menerima genangan air lebih besar pada musim hujan nanti. Hal itu disebabkan konstruksi kantinnya saat ini sudah lebih rendah daripada badan jalan, sehingga dengan ditinggikannya ruas Jalan Cipto dengan betonisasi hanya akan membuat kantinnya lebih rendah lagi dan dipastikan akan jadi tempat tergenangnya air hujan.

Direktur CV Putra Toba Sakti Utama Roni Bunari selaku rekanan yang mengerjakan proyek betonisasi mengatakan, proyek betonisasi yang dikerjakan pihaknya tidak bertujuan untuk mengatasi banjir di ruas Jalan Cipto tetapi merupakan proyek pemeliharaan jalan yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) 2014. “Masalah banjir bukan tanggung jawab kami,” ujar Roni Bunari seraya menyebutkan ruas jalan yang dilapisi beton adalah 379 meter.

Pengamatan di lapangan, betonisasi setebal lebih dari 15 cm sepertinya bukan pilihan tepat Pemkot Cirebon untuk mengatasi masalah banjir yang selalu menggenang ruas Jln. Cipto setiap musim hujan tiba. Karena permasalahan sesungguhnya terletak pada kapasitas drainase yang tidak mampu menampung limpahan curahan hujan, di samping buruknya konstruksi drainase yang membentang di sepanjang jalan tersebut. Selain itu Laboratorium Klinik Pramita disebut-sebut sebagai biang keladi lain menyebabkan tergenangnya air hujan di ruas jalan tersebut. Pasalnya klinik tersebut berdiri tepat di atas sungai yang sesungguhnya merupakan penyangga limpahan air hujan di sepanjang Jln. Cipto. “Klinik itu sudah beberapa kali didemo oleh mahasiswa, tapi sampai sekarang belum juga dipindahkan. Entah apa sebabnya,” tutur seorang pemilik warung es kepala muda. Konon bila banjir warungnya terendam air hingga pinggang orang dewasa dan harus mengungsi di gedung Bank Bukopin yang tidak jauh dari lapak jualannya. ***

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun