Mohon tunggu...
Bagaskara Falah Amrullah
Bagaskara Falah Amrullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sosial media @amrullahbagas_

Melakukan apa yang harus dilakukan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Farmasi UMP Mampu Menciptakan Nano Suspensi Albumin Ikan Gabus Untuk Mengatasi Multi Drug Resistance (MDR) Pada Pneumonia

17 September 2022   06:52 Diperbarui: 17 September 2022   07:02 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penelitian yang dilakukan mahasiswa Farmasi UMP mengenai potensi albumin dari ikan Gabus sebagai nano-carrier antibiotik yang dapat mengatasi Multi Drug Resistance dan hipoalbuminemia pada penderita pneumonia Covid-19.

Menyusun sebuah gagasan dan melakukan penelitian tentunya membutuhkan sebuah tim. Tim ini diketuai oleh Fathia Nurrizka Utami yang dibantu oleh 4 anggotanya, yaitu:

Anggota 1 Bagaskara Falah Amrullah

Anggota 2 Sarah Nabila

Anggota 3 Oy Abdulfattah Fadhlullah

Anggota 4 Riqy Aziz Ulyana

Penelitian ini telah dilakukan selama 4 bulan dimulai dari bulan Juni hingga bulan September

Penelitian dilakukan di beberapa laboratorium di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, seperti laboratorium Fakultas Farmasi, laboratorium FKIP, laboratorium Fakultas Kedokteran, dan laboratorium di Coconut Research Center.

Penelitian ini dilakukan karena Covid-19 menjadi KLB atau kejadian yang luar biasa akibat banyaknya kasus orang yang meninggal akibat virus SARS-CoV2 (Kemenkes RI, 2021). Hal ini mengakibatkan antibiotik banyak digunakan dan rentan disalahgunakan. Faktanya, bakteri telah mengembangkan banyak cara menjadi resisten. Akibat resistensi antibiotik adalah penyakit-penyakit infeksi seperti pneumonia lebih sulit untuk diobati karena obatnya sudah tidak efektif lagi dalam membunuh bakteri penyebab infeksi (Kuster, 2014). Keadaan Multi Drug Resistan (MDR) akibat antibiotik dapat diatasi dengan nanoformulasi menggunakan albumin sebagai protein pembawa-nano (nanocarrier) disertai dengan enkapsulasi menggunakan kitosan. Proses pembuatan secara enkapsulasi dapat mencegah pembentukan biofilm akibat dari resistensi. Selain itu, nanoformulasi dapat mengatasi keterbatasan yang terkait dengan pemberian antibiotik, seperti kelarutan obat yang buruk, stabilitas dan permeasi yang rendah melalui penghalang biologis (Scutera, 2021).

Penelitian ini dilakukan dengan mengekstraksi albumin ikan gabus, hingga diperoleh endapan protein albumin. Lalu albumin tersebut dibuat serbuk albumin dengan proses pengeringan menggunakan freeze drying. Selanjutnya mengoptimasi formula  dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Design-Expert dan metode Optimal Factorial Design, setelah mengoptimasi formulanya dibuatlah suspensi dengan antibiotik azitromycin 1% sesuai hasil running design expert. Dan terakhir melakukan uji-uji yang dibutuhkan seperti uji ukuran partikel, uji anti bakteri, uji FTIR, uji viskositas, serta uji pH. Penelitian ini diharapkan dapat dilakukkan penyempurnaan untuk dilakukkan uji in vivo dan uji klinis, ujar para peneliti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun