KKN BTV-3 UNEJ: Meningkatkan Tumbuh Kembang Anak dengan Budaya Literasi di Desa Rambigundam

Desa Rambigundam merupakan salah satu desa di Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember, Jawa Timur yang berada di bagian barat Kabupaten Jember. Jarak Desa Rambigundam dari jantung kota Jember yaitu berkisar 13km dan memiliki luas sekitar 388.8Ha. Desa Rambigundam ini terdiri dari 5 dusun yaitu : Dusun Dukuhsia, Dusun Satrean, Dusun Krajan Lor, Dusun Krajan Kidul, dan Dusun Gayam. 

Sedangkan batas wilayah Desa Rambigundam yaitu sebelah utara berbatasan dengan Desa Gugut Kecamatan Rambipuji, sebelah timur berbatasan dengan Desa Jubung Kecamatan Sukorambi, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kaliwining dan Desa Rambipuji Kecamatan Rambipuji, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Pecoro Kecamatan Rambipuji. 

Desa Rambigundam memiliki beberapa sekolah dan juga pondok pesantren di antaranya yaitu, TK Abba 2 Rambigundam, TK Al-Hidayah Rambigundam, SDN 1 Rambigundam, SDN 2 Rambigundam, SDN 3 Rambigundam, SMP PGRI Rambipuji, SMK walisongo Rambipuji, Pondok Pesantren An-Nur HA Rambigundam. 

Serta memiliki beberapa fasilitas prasarana kesehatan seperti Puskesmas Pembantu, Posyandu, Toko Obat/Apotek, Rumah bersalin, dan Polindes.

Dengan adanya pandemi virus corona Covid-19 di Indonesia yang sudah terjadi selama 2 tahun terakhir ini sangat berdampak pada beberapa sektor, salah satunya adalah sektor pendidikan. 

Proses belajar mengajar dan kegiatan-kegiatan sekolah di Desa Rambigundam kini telah diganti dengan aktifitas secara daring, dan juga ada beberapa waktu untuk melakukan aktifitas luring dengan guru mendatangi siswa atau siswa datang ke sekolah tentunya tidak terlepas dari protokol kesehatan yang sudah dibuat oleh pemerintah.

Pembelajaran daring kepada siswa harus diterapkan oleh guru. Hal ini juga sangat berdampak kepada kesiapan mental belajar para siswa khususnya di Desa Rambigundam, karena pada era pandemi ini muncul kegiatan positif maupun negatif yang dimana salah satu contoh hal negatifnya yaitu kurangnya interaksi siswa dengan guru, sehingga kurangnya kemampuan dasar yang harusnya dimiliki siswa dengan di adakannya tatap muka, tetapi dengan situasi pandemi ini siswa semakin sulit untuk mendapatkannya.

Selanjutnya, dengan diadakannya KKN Back to Village Universitas jember yang ke 3 ini, penulis di harapkan dapat membimbing siswa dan membantu Guru untuk memberikan pembelajaran yang menarik dan berkualitas sesuai dengan program literasi yang akan di jalankan pada program KKN kali ini. 

Meskipun siswa sulit mendapatkan pembelajaran tatap muka tetapi dengan adanya kegiatan KKN program literasi ini akan membantu siswa menambah kemampuan pembelajaran dan mendapatkan pengalaman yang jarang sekali di dapatkan pada era pandemi seperti sekarang, sehingga bisa menghasilkan output siswa yang baik.

Pelaksanaan program kerja KKN pada minggu pertama dimulai dari perencanaan kegiatan yaitu meminta dukungan dan izin melakukan kegiatan KKN Back to Village Universitas Jember kepada Kepala Desa/perangkat Desa di Desa Rambigundam yang dilanjutkan izin kepada Rt/Rw setempat dan kepada wali/Orangtua sasaran. 

Memulai memaparkan dan menjelaskan program kerja dan konsep yang akan dikerjakan. Kemudian melakukan diskusi dengan sasaran atau wakil sasaran untuk mendiskusikan mengenai waktu pelaksanaan dan tempat pelaksanaan selama kegiatan KKN berlangsung.