Menginjak SMP mungkin tidak banyak perlombaan yang aku ketahui terutama bidang akademik. Selama 3 tahun hanya fokus untuk mendapatkan ilmu dan belajar agar lulus masuk SMA "favorit". Kepribadianku di SMP masih sama yakni pendiam tanpa kata hingga sering dikatakan oleh temanku kalau aku ini "manusia kutub" karena memang aku irit dalam pembicaraan. Tetapi setelah kenal tidak seperti yang dibayangkan kok. Yah begitulah, di masa SMP dilaluiku dengan semangat namun sedikit kesal dengan tugas dan kerja kelompok yang hari demi harinya selama 3 tahun semakin banyak tanpa kenal waktu.
Dapatlah kelulusan setelah menempuh 3 tahun pembelajaran lamanya, walau tanpa mengikuti satu pun perlombaan bidang akademik namun, pencarian dan penguasaan materi masih tetap berlangsung. SEMANGAT LAH YA!!
Singkat cerita, kelas 10 bisa dijadikan sebagai tahunnya aku menurutku. Bagaimana tidak, aku mendapat banyak sekali pengalaman berharga dari sekian pengalaman berharga lainnya. Penguasaan materi ku tidak sia-sia aku pelajari. Saat itu sekolah membuat pengumuman adanya seleksi untuk berpartisipasi dalam OSN-SMA tingkat Kabupaten dan aku tanpa pikir panjang untuk mengikutinya.Â
Setelah melewati berbagai bimbingan, hingga akhirnya aku menjadi salah satu siswa dari 3 orang yang terpilih mewakilkan sekolah. Di tempat perlombaan, perasaan campur aduk menghinggapi. Namun setelah selesai mengerjakan soal, perasaan itu semua luntur seketika. Setelah menerima pengumuman dan akhirnya puji syukur aku lolos ke babak berikutnya yakni menerima peringkat ke lima.
Di babak selanjutnya ini yakni provinsi aku sebisa mungkin tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang sudah di depan mata. Sebelum hari-H pelaksanaannya, aku sudah mempersiapkan semaksimal mungkin, penguasaan materi lebih diperdalam, tak lupa do'a kedua orang tua. Dengan adanya pengalaman yang sudah diperoleh sebelumnya, aku menjadi terbiasa dalam menghadapi soal dan tidak terkesan panik serta terburu-buru.Â
Namun sayangnya, hasil akhir yang memuaskan belum memihak. Tidak apa, aku sudah sangat senang mendapat pengalaman dan memberikan yang terbaik bagi sekolah tercinta ini. Di kelas 11 berlanjut, tetapi tetap belum beruntung. Yang tak lain tujuan aku ingin mengikuti banyak perlombaan tingkat apapun itu, agar aku memiliki mental yang kuat menghadapi persoalan lebih sulit kedepannya. Semoga ini menjadi kenangan tak terlupakan dan bisa menjadi suatu bahasan bermakna kelak ketika sudah berkuliah nanti.
Bukannya aku mengumbar yang membuat orang lain mengatakanku adalah seseorang yang pamer, sama sekali  tidak ada niatan seperti itu. Hanya ingin berbagi cerita yang sekiranya dapat menginspirasi. Orang lain tidak senang, biarkan. Teruslah mencoba dibarengi dengan ikhtiar dan do'a kepada Tuhan, tidak ada yang tidak mungkin jika kita semangat dalam berusaha. Percobaan berkali-kali, sukses kemudian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H