Mohon tunggu...
Bagas Anugrah Permata Putra
Bagas Anugrah Permata Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, NIM 23107030052

Hidup seperti Laryy!

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Billion Coffee: Dari Kopi Nikmat hingga Event Kreatif di Yogyakarta

23 Juni 2024   06:10 Diperbarui: 23 Juni 2024   13:14 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Billion Coffee, sebuah coffee shop yang terletak di Jl. Gatak Brajan Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, telah menjadi destinasi baru bagi para pecinta kopi dan tempat nongkrong bagi anak muda. 

Sang pemilik, yang sudah lama gemar nongkrong di berbagai coffee shop, seringkali menemukan kenyamanan dan inspirasi dari secangkir kopi. "Latar belakang aku bikin Coffee Shop Billion Coffee ini, karena aku sering nongkrong, sering ngopi terus aku kepikiran buat coffee shop ini," ujarnya.

Ide untuk mendirikan coffee shop sendiri muncul ketika ia menyadari bahwa secangkir kopi tidak hanya sekadar minuman, tetapi juga sarana untuk bersosialisasi dan mencari inspirasi.

Dari sinilah Billion Coffee mulai dirancang, dengan tujuan menciptakan tempat yang tidak hanya menyajikan kopi berkualitas, tetapi juga memberikan suasana yang nyaman dan ramah bagi semua orang.

Billion Coffee resmi dibuka satu tahun dan satu bulan yang lalu. Meskipun masih terbilang baru, coffee shop ini sudah mendapatkan tempat di hati para pelanggannya berkat kualitas kopi yang disajikan dan suasana yang nyaman.

Yahya mengungkapkan, "Ini sudah satu tahun, satu bulan." Meskipun perjalanan ini masih dalam tahap awal, Billion Coffee terus berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi para pengunjungnya, baik dalam hal cita rasa kopi maupun pengalaman keseluruhan yang didapatkan ketika berada di sini.

Menu Kopi Andalan dan Keunikan Rasa

Sumber: instagram @billioncoffee
Sumber: instagram @billioncoffee

Billion Coffee menawarkan beberapa menu kopi andalan yang telah menjadi favorit para pelanggan. Salah satu yang paling populer adalah Caramellion, kopi dengan rasa karamel yang khas. "Kalau coffee sendiri kita ada Caramellion, itu kita pake basic flavor pake caramel," jelas Yahya. Kombinasi sempurna antara kopi dan rasa karamel yang manis membuat Caramellion menjadi pilihan utama bagi banyak pengunjung.

Selain itu, ada juga Cocollion, yang memiliki rasa unik berkat penggunaan sirup kelapa sebagai bahan dasarnya. "Cocollion, nanti dia basic syrup-nya kita pake kelapa, kurang lebih rasanya nanti kayak biskuit Roma Kelapa," tambah Yahya. Rasa manis dan gurih dari kelapa memberikan pengalaman yang berbeda dan istimewa, menjadikan Cocollion salah satu menu best seller di Billion Coffee.

Untuk menjaga kualitas setiap cangkir kopi yang disajikan, Billion Coffee sangat memperhatikan kesegaran dan kebersihan bahan-bahan yang digunakan. Susu UHT dan espresso selalu disiapkan fresh untuk setiap pesanan. Selain itu, sirup yang digunakan dalam kreasi minuman selalu baru untuk menjaga keaslian rasa. 

Kebersihan peralatan juga menjadi fokus utama, dengan alat-alat bar yang rutin dibersihkan untuk mencegah kontaminasi dan menjaga cita rasa kopi tetap optimal. "Yang penting kita bahan-bahan fresh semua, dari susu UHT, Exspreso kita bikin fresh, sirup kita juga selalu baru semua," kata Yahya. "Alat-alat bar juga selalu clean," tambahnya.

Tantangan dan Strategi Menghadapi Persaingan

Dalam menjalankan Billion Coffee, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah lokasi coffee shop yang agak tersembunyi. "Di Billion Coffee sendiri itu, karena tempatnya ini lumayan masuk, kurang lebih sebisa mungkin kayak untuk bagaimana caranya orang tuh tahu kalau ada coffee shop di sini," ujar Yahya.

Untuk mengatasi tantangan ini, Billion Coffee mengandalkan strategi promosi yang efektif melalui media sosial dan endorsement. "Itu aku mengatasinya dengan cara promosi lewat sosial media dan endorsement," tambah Yahya. Melalui media sosial, Billion Coffee dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan menarik perhatian mereka dengan konten-konten menarik yang menampilkan menu-menu andalan, suasana coffee shop, dan testimoni pelanggan.

Endorsement juga menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan visibilitas Billion Coffee. Dengan bekerja sama dengan influencer atau public figure yang memiliki banyak pengikut, Billion Coffee dapat menarik perhatian lebih banyak orang dan membuat mereka penasaran untuk mencoba.

Untuk menghadapi persaingan dengan coffee shop lain di daerah ini, Billion Coffee mengambil beberapa strategi yang kreatif dan menarik. "Kalau dari aku cara mengatasi nya ya kurang lebih aku nyari trend sekarang," ungkap pemiliknya.

Pertama, Billion Coffee merespons tren minat kopi yang sedang populer di kalangan anak muda saat ini. Mereka mendesain bangunan coffee shop dengan konsep yang sangat mendekati preferensi anak muda, menciptakan ruang yang nyaman dan relevan bagi anak muda.

Dokomen Pribadi
Dokomen Pribadi

Selain itu, Billion Coffee juga aktif mengadakan event bulanan yang dikhususkan untuk anak muda. "Kita juga ada event bulanan, yang di dalam event tersebut itu anak muda banget lah," tambahnya. Event-event ini tidak hanya menghadirkan pengalaman baru bagi pelanggan, tetapi juga membantu membangun komunitas dan meningkatkan interaksi sosial di sekitar coffee shop.

Billion Coffee juga memiliki rencana untuk memperluas jangkauan bisnisnya. Yahya berencana mencari lokasi baru yang strategis di Kota Jogja dan bahkan mempertimbangkan untuk membuka beberapa cabang lainnya di masa depan. "Kurang lebih aku nanti mau nyari lahan lagi, nyari lahan yang mungkin di daerah kota Jogja," ungkapnya. Langkah ini bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada pelanggan potensial.

Perkembangan Tren Kopi di Indonesia

Yahya melihat perkembangan kopi di Indonesia mengalami lonjakan signifikan. "Menurut saya, perkembangan kopi di Indonesia tuh melesat banget sih," ungkap Yahya pemilik Billion Coffee. Dulu, konsumsi kopi mungkin lebih terbatas pada sebagian kecil masyarakat, namun sekarang kopi telah menjadi kebutuhan primer bagi banyak orang, terutama mahasiswa dan pekerja.

Peran kopi telah berkembang dari sekadar minuman untuk menikmati saat santai menjadi bagian penting dari gaya hidup sehari-hari. "Yang awalnya tuh jadi kayak di minoritaskan, sekarang tuh udah kayak jadi kebutuhan primer rata-rata orang, apa lagi mahasiswa, apalagi orang malam," tambahnya.

Fenomena ini didorong oleh meningkatnya kesadaran akan kualitas dan variasi kopi, serta peningkatan minat terhadap budaya kopi global. Para konsumen kini lebih menyadari akan jenis kopi, teknik pembuatan, dan cita rasa yang berbeda-beda. 

Hal ini menciptakan peluang besar bagi industri kopi di Indonesia, termasuk bagi coffee shop seperti Billion Coffee, untuk terus berinovasi dan memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang ini.

Sumber: instagram @billioncoffee
Sumber: instagram @billioncoffee

Salah satu keunikan Billion Coffee adalah event pop up dan event DJ yang sering diadakan untuk menambah keseruan bagi pengunjung. "Kalau aku lihat dari daerah sekitar sini, coffee shop di sekitar sini belum pernah ngadain yang kayak event pop up, event DJ," ungkap Yahya. Inisiatif ini tidak hanya menciptakan pengalaman berbeda, tetapi juga membangun komunitas dan meningkatkan interaksi sosial.

Selain itu, Billion Coffee menawarkan fasilitas bermain PlayStation (PS) di lantai dua, memberikan peluang bagi pelanggan untuk bersantai dan menikmati waktu bersama teman-teman sambil menikmati kopi berkualitas. "Di Billion Coffee sendiri kita juga nyedian tempat buat main PS, jadi di lantai dua tuh ada rental PS," tambahnya.

Yahya membagikan beberapa tips penting bagi mereka yang ingin memulai bisnis coffee shop:

1. Telaten (Rajin dan Teliti):Pilih bahan berkualitas, rancang menu menarik, jaga kebersihan, dan berikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

2. Sabar: Kesabaran penting dalam menghadapi tantangan dan hambatan yang mungkin muncul. "Sabar," ujar Yahya.

3. Belajar dari Pengalaman:Terbuka terhadap perubahan dan terus melakukan evaluasi untuk meningkatkan kualitas bisnis.

4. Jaga Konsistensi: Pertahankan kualitas produk dan layanan untuk menjaga loyalitas pelanggan. "Konsistensi," tambahnya.

5. Berinovasi: Kreatif dan terbuka terhadap ide-ide baru untuk terus memperbarui dan meningkatkan penawaran.

Billion Coffee juga memanfaatkan media sosial dan teknologi dengan cerdas untuk mempromosikan coffee shop mereka. Kolaborasi dengan influencer, konten kreatif, dan promosi berbasis lokasi adalah beberapa strategi yang digunakan. "Kita ambil contoh saja, contohnya media kayak TikTok. Itu kan ada orang yang dia itu parasnya cantik, nah itu bisa kita manfaatkan untuk di-endorse," ungkap Yahya. Dengan pendekatan ini, mereka berhasil menarik perhatian audiens yang lebih luas dan meningkatkan visibilitas coffee shop.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Billion Coffee tidak hanya sekadar coffee shop biasa, tetapi sebuah tempat yang menawarkan pengalaman unik dan berbeda dalam menikmati kopi. Dengan komitmen pada kualitas, inovasi, dan keunikan, Billion Coffee berhasil menciptakan tempat yang nyaman dan ramah bagi semua pengunjung. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun